IbuBBerperanBGanda Hubungan antara penyesuaian sosial dengan tingkat stres pada ibu berperan ganda.
Sejalan dengan pendapat Taylor, Kusumaatmaja 1991 mengemukakan bahwa stres adalah keadaan mental yang tertekan karena adanya tuntutan dari
lingkungan seperti persoalan rumah tangga, lingkungan kerja, dan masyarakat sebagai akibat interaksi antara manusia dan lingkungannya. Searah pendapat
tersebut, Evans 1982 mengemukakan stres adalah keadaan mental yang tertekan karena tuntutan-tuntutan dari lingkungan melebihi kemampuan individu untuk
meresponnya. Lingkungan dalam pengertian ini tidak menyangkut lingkungan fisik saja, namun juga termasuk lingkungan sosial. Sedangkan menurut Luthans
1995 stres merupakan respon terhadap situasi eksternal yang dapat menyebabkan munculnya gangguan fisiologis, emosional, kognitif, dan perilaku.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres merupakan pengalaman negatif individu berupa munculnya gangguan fisik, psikis,
dan atau perilaku yang dipengaruhi oleh persepsi individu terhadap situasi yang penuh dengan tuntutan dari lingkungan serta kemampuan individu untuk
mengatasi situasi tersebut.
2.BPenyebabBStres
Berbicara tentang penyebab stres, para peneliti menyebutkan bahwa peristiwa-peristiwa penuh tekanan yang menyebabkan stres disebut sebagai
stressor. Dengan adanya stress, maka individu membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Dengan demikian, segala sesuatu yang menyebabkan perubahan dalam hidup kita PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat menimbulkan stres. Tubuh akan merespon perubahan-perubahan tersebut dengan respon fisik, mental, dan emosi Huffman, Vernoy, dan Vernoy, 1997.
Penyebab stres pada setiap orang dapat berbeda satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang akan memiliki cara yang berbeda pula untuk mengatasinya.
Intensitas, jangka waktu terjadinya stres, terduga atau tidaknya suatu peristiwa, besar atau kecilnya kontrol individu terhadap peristiwa tersebut, dan lamanya
dampak dari peristiwa tersebut dirasakan oleh seseorang merupakan beberapa karakteristik yang meyebabkan suatu peristiwa dapat menimbulkan stres
Huffman, Vernoy, dan Vernoy, 1997. Meskipun stres merupakan pengalaman yang bersifat individual, namun
Taylor 1995 mencoba mengelompokkan karakteristik peristiwa yang secara umum dapat dinilai potensial menimbulkan stres. Beberapa diantaranya yakni :
a. Stressor berupa peristiwa negatif Individu lebih menyukai peristiwa yang dirasa menyenangkan
daripada menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan. Hal tersebut akan menyebabkan individu merasa tertekan jika menghadapi suatu
peristiwa yang tidak diharapkannya seperti kematian anggota keluarga, perpisahan, dan sakit.
b. Stressor berupa peristiwa tak terkontrol Individu memiliki kecenderungan untuk memiliki kontrol atas hal-
hal yang terjadi dalam hidup mereka, namun tidak semua kejadian disebabkan oleh perilaku atau kemauan individu tersebut sehingga dapat
menjadi tekanan bagi individu yang mengalami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI