Perancangan Sistem ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

43 Aliran data bersumber dari admin yang berupa data-data komputer, dan data aturan, dimana data tersebut tersimpan dalam sistem pengetahuan. Proses ini juga menjelaskan bahwa user memasukkan spesifikasi kebutuhan komputer, kemudian sistem akan menampilkan kesimpulan atau hasil konsultasi berupa paket-paket komputer. Diagram alir data yang berupa diagram level 1 dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.4 Diagram Alir Data Level 2 Pada DAD level 2, yang terlihat pada gambar 3.4. Proses pengelolaan sistem pengetahuan menjelaskan bahwa admin memasukkan data aturan dan data komputer, yang masing-masing disimpan pada database yang telah disediakan oleh sistem. 44 3.5.2 Entity Relationship Diagram ERD Perancangan Basis data erat hubungannya dengan pembuatan model Entity-Relationship. Dimana kelompok-kelompok data dan relasi antar kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram. Semua data hasil representasi pengetahuan dari pakar akan disimpan didalam suatu database. Dimana database itu akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Diagram E-R dari perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini: Gambar 3.5 Diagram E-R Dari diagram Entity Relationship diatas dapat dihasilkan tabel aturan, tabel komputer dan tabel relasi, yaitu sebagai berikut: 1. Tabel Aturan Tabel Aturan digunakan untuk menyimpan data-data tentang aturan- aturan yang ada, yang terdiri dari Kd_aturan dan Nama_aturan. Tabel 3.1 Aturan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 2. Tabel Komputer Tabel Komputer digunakan untuk menyimpan data tentang paket-paket komputer, yang terdiri dari Kd_komputer dan Nama_komputer. Tabel 3.2 Komputer 3. Tabel Relasi Tabel Relasi digunakan untuk menyimpan data-data yang terdiri dari Kd_aturan, Nama_aturan dan Kd_komputer Tabel 3.3 Relasi Rancangan struktur tabel yang dihasilkan dari diagram E-R tersebut diatas masih terdapat pengulangan atau redundancy, untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan proses normalisasi. Tabel normalisasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Normalisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

3.6 Mesin Inferensi

Mesin inferensi adalah bagian terpenting dalam Sistem Pakar yang berisi sebuah cara penalaran yang digunakan oleh Sistem Pakar untuk membuat kesimpulan. Mesin inferensi dalam perancangan Sistem Pakar ini menggunakan metode backward chaining atau pelacakan kebelakang, dimana dalam pengambilan kesimpulan dengan metode ini berdasarkan pada sebuah hipotesa kemudian baru dicari fakta-fakta atau data-data yang mendukung hipotesa tersebut. Sementara untuk penelusuran kesimpulannya menggunakan metode depth-first search yang berarti dalam melakukan penelusuran aturan dimulai dari simpul akar dan menuju simpul dibawahnya secara berurutan. Implementasi dari metode depth-first search dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Implementasi Depth-First Search PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Gambar 3.7 Pohon pengetahuan Paket Ekonomis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Gambar 3.8 Pohon pengetahuan Paket Standar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI