Cabai Rawit PENELAAHAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Cabai Rawit

1. Klasifikasi tanaman Klasiafikasi tanaman cabai rawit sebagai berikut Kingdom : Plantae tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Divisi : Magnoliophyta biji berkeping dua Kelas : Magnoliopsida Sub kelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae suku terung-terungan Genus : Capsicum Spesies : Capsicum frutescens L. Plantamor, 2008. 2. Nama tanaman Indonesia : cabai rawit, cabe rawit, lombok rawit, cengek Sunda Plantamor, 2008. Nama daerah : lada limi Nias, cabhi letek Madura, tabia krinyi Bali, malita diti Gorontalo, lombok jempling, lombok jemprit, lombok rawit, lombok gambir Jawa Agromedia, 2008. Gambar 1. Tanaman cabai rawit Jurnalkesehatan, 2011 3. Morfologi tanaman Cabai rawit merupakan tanaman perdu tahunan. Tinggi batang 50-100 cm. berbuku-buku, bagian atasnya bersudut, dan percabangan banyak. Daun tunggal, berbentuk bulat telur, bertangkai, letak tumbuhnya berseling, ujung meruncing, dan pangkal menyempit Agromedia, 2008. Bunga tunggal, terdiri dari 2-3 bunga, panjang 1-3 cm, dan lebar 2,5-12 cm. bunga berwarna putih, putih kehijauan, atau kadang-kadang ungu. Mahkota bunga berbentuk bintrang. Buah buni berbenruk bulat telur, ujung meruncing, bertangkai panjang, muncul tegak. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih Agromedia, 2008. 4. Kegunaan dan kandungan kimia Kandungan dalam buah cabai rawit antara lain kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin merupakan senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai, yang berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit. Pada biji cabai rawit mengandung alkaloid, antara lain solanina, solamidina, solamargina, solasodina, solasomina, dan steroid saponin kapsisidin. Kapsisidin dapat berkhasiat sebagai antibiotik Ipteknet, 2008. Buah Capsicum frutescens memiliki manfaat antara lain efek tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirheumatik, antikoagulan, antitrombosis, stomakikum, rubefacient mengakibatkan inflamasi dan kemerahan pada kulit sehingga sering digunakan sebagai campuran obat gosok, anastetik, antihaemorroidal, dan antiseptik. Efek tersebut sebagian besar disebabkan oleh kapsaisin yang terkandung di dalam buah Capsicum frutescens 0,1- 1,5 Widianti dan Suhardjono, 2010.

B. Kapsaisin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengelolaan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) terhadap Jumlah Produksi dan Tingkat Pendapatan (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

7 79 91

Penghambatan Layu Fusarium Pada Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Yang Dienkapsulasi Alginat-Kitosan Dan Tapioka Dengan Bakteri Kitinolitik

2 54 54

Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Terhadap Beberapa Aplikasi Pupuk Dengan Sistem Hidroponik Vertikultur

3 45 96

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

17 140 134

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri.

3 8 87

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit putih (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri.

1 5 119

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau dengan metode DPPH (1,1 difenil 2 pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) densitometri

3 9 85

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit merah dengan metode DPPH dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) densitometri

0 2 103

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit putih (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri - USD Repository

0 1 117