Pengertian Akuntansi Biaya Tujuan Akuntansi Biaya

2. Pengeluaran Pendapatan Revenue Expenditure , pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.

2.3 Akuntansi Biaya

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari laba semaksimal mungkin dan memimimalisasi kerugian yang mungkin terjadi. Oleh karena itu pihak manajemen memerlukan informasi mengenai biaya yang benar dan tepat. Untuk menghasilkan informasi mengenai biaya yang benar dan tepat diperlukan suatu alat bantu yaitu akuntansi biaya.

2.3.1 Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan alat bagi manajemen dalam merencanakan, mengorganisir, mengawasi perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Menurut Mulyadi 2009:6, menyatakan bahwa: “Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penjualan produksi atau jasa dengan car-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya”. Menurut R.A Supriyono 2009:12, menyatakan bahwa: “Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalm memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya”. Menurut Bastian Bustami dan Nurlela 2010:3, akuntansi biaya adalah: “Bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur dan pelaporan informasi biaya yang digunakan. Disamping itu akuntansi biaya juga membahas tentang penentuan harga pokok dari suatu produk yang diproduksi dan dijual kepada pemesan maupun untuk pasar, serta untuk persediaan produk yang akan dijual ”. Jadi dapat dikatakan bahwa akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi, juga alat bagi manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan biaya produksi.

2.3.1 Tujuan Akuntansi Biaya

Tujuan akuntansi biaya menurut Mulyadi 2009:8, adalah menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen guna membantu mereka didalam mengelolah perusahaan atau bagiannya. Menurut Mulyadi 2009:9, akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu : 1. Penentuan Harga Pokok Produksi Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Misalnya metode variable costing untuk penentuan harga pokok produksi dan penyajian informasi biaya untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengambilan keputusan jangka pendek. 2. Pengendalian Biaya Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan hbiaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Bila terdapat selisih, maka akuntansi biaya harus menganalisis dan menyajikan informasi penyebab terjadinya selisih biaya ini. Informasi ini akan sangat berguna bagi pihak manajemen, misalnya dalam menilai prestasi kerja para manajer di bawah manajer puncak. 3. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Laporan akuntansi biaya akan digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti: biaya kesempatan, biaya hipotesis, biaya tambahan, biaya terhindarkan dan pendapatan yang hilang. Sehingga pihak manajemen bisa mangambil keputusan dalam proses produksi suatu barang sebaiknya memproduksi sendiri atau membeli. Menurut Matz dan Ursy 2009:13, perencanaan dan pengendalian biaya yang dialih bahasakan oleh Sirait-Wibowo menjelaskan tujuan akuntansi biaya adalah: 1. “Menyusun dan melaksanakan rencana serta anggaran operasi dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing. 2. Menetapkan metode kalkulasi biaya yang menjamin adanya pengendalian, pengukuran dan perbaikan mutu. 3. Mengendalikan jumlah persediaan secara fasis, dan membuat biaya dari masing-masing barang dan jasa yang diproduksi untuk penentuan harga dan untuk mengevaluasi prestasi suatu produk, departemen atau difisi. 4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat. 5. Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang yang bisa menaikan pendapatan atau menurunkan biaya. ” Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan akuntansi biaya adalah untuk perencanaan dan pengendalian keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat.

2.4 Harga Pokok Produksi