Menurut Bastian Buatami dan Nurlela 2010:7: “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.”
Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa pengertian biaya secara singkat dapat dikatakatakan sebagai pengorbanan
sumber daya ekonomis untuk memperoleh barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.2 Klasifikasi Biaya
Objek dari kegiatan akuntansi biaya adalah biaya, dimana biaya dicatat, diringkas, digolongkan dan disajikan oleh akuntansi biaya. Sehingga
biaya dapat digunakan sebagai landasan dalam menetapkan besarnya pengorbanan sumber ekonomis atau pengeluaran-pengeluaran dalam proses
produksi yang dianggap ekonomis dan rasional. Oleh karena itu dibawah ini akan dikemukakan pendapat para ahli mengenai klasifikasi biaya. Dalam
mengklasi fikasikan biaya, menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi
Biaya” menggolongkan biaya kedalam lima klasifikasi.
2.2.2.1 Biaya Menurut Objek Pengeluaran
Menurut Mulyadi 2009:13, penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan
singkat mengenai suatu objek pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut
“biaya telepon”.
2.2.2.2 Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Menurut Mulyadi 2009:13, terdapat tiga golongan dalam klasifikasi ini, yaitu:
1. Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan
fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. 2.
Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan,
biaya promosi, biaya sempel,dll. 3.
Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran
produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia,dll.
2.2.2.3 Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai
Menurut Mulyadi 2009:13, terdapat dua golongan dalam klasifikasi ini, yaitu:
1. Biaya Langsung
direct cost
, merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang
harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya Tidak Langsung
indirect cost
, biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam
hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
2.2.2.4 Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan
Volume Kegiatan
Menurut Mulyadi 2009:13, dalam klasifikasi ini biaya dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Biaya Tetap
fixed cost
, biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas
sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur produksi.
2. Biaya Variabel
variable cost
, biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan
atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
3. Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variable mengandung unsure biaya tetap dan biaya variable,
contoh; biaya listrik yang digunakan. 4.
Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada
volume produksi tertentu.
2.2.2.5 Menurut Jangka Waktu Manfaatnya