Daya Kincir Angin Rumus-Rumus Perhitungan

3.2 Alat Untuk Penelitian

Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini meliputi beberapa bagian, yaitu: a. Alat kerja utama : 1. Mesin bubut 2. Mesin bor 3. Gergaji 4. Mesin Gerinda 5. Palu b. Alat kerja tambahan dan alat bantu pengukuran : 1. Terowongan angin yang dilengkapi blower, untuk mengatur kondisi angin; 2. Anemometer untuk pengukuran kecepatan angin yang dihasilkan blower; 3. Tachometer untuk pengukuran putaran kincir; 4. Mekanisme pengereman atau alat ukur gaya tangensial. 5. Neraca pegas untuk pengukuran pembebanan yang diberikan pada saat pengereman yang diasumsikan sebagai pengimbang torsi dinamis. 6. Mekanisme pengereman berfungsi sebagai pemberi beban putaran kincir untuk mendapatkan data torsi dan daya kincir. c. Tiang penahan kincir di dalam terowongan angin. Rangka penahan kincir angin yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah seperti yang ditunjukan dalam gambar 1. Secara garis besar rangka penahan yang dipasang dalam terowongan angin ini terdiri atas tiga bagian, yakni tumpuas atas, tumpuan bawah dan rumah bantalan tempat kedudukan poros kincir. Terdapat dua bantalan yang akan dipasang di depan dan belakang rumah bantalan. Kedua bantalan ini digunakan untuk menumpu poros utama kincir angin. d. Naf hub penjepit pangkal sudu kincir. Piringan pada naf dibuat dari tripleks setebal 10 mm. Pada alat ini terdapat penjepit yang dibuat dari dua pasangan pelat siku alumunium berukuran 3 cm x 1,5 cm x 8 cm. e. Poros utama kincir Poros kincir yang dibuat berbahan dasar baja dengan bentuk dan ukuran yang sudah disesuaikan dengan kincir. Poros ini dipasang pada naf atau pusat kincir dan selanjutnya sebagian ujungnya ujung belakang dipasang pada tiang penyangga kincir melalui dua bantalan berdiameter 15 mm.

3.3 Bentuk Sudu Kincir

Sudu-sudu kincir yang dipilih memiliki penampang dinding silinder yang dibedakan dalam tiga variasi. Pangkal sudu root dibuat tiga variasi porsi busur lengkung atau sudut sektor α, yakni 70 o , 80 o ,dan 90 o bagian dari belahan dinding sebuah tabung. Gambar 3.1. Bentuk belahan sudu pada permukaan dinding silinder. Kesamaan pada ketiga variasi sudu ini adalah : 1. Diameter silinder 15 cm. 2. Panjang sudu sebesar 37 cm. 3. Lebar ujung sudu 4,5 cm 4. Menggunakan cetakan yang sama.