Data Hasil Perhitungan PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 Hubungan daya output dan torsi pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 70
Gambar 4.3 Hubungan koefisien daya Cp dan tip speed ratio tsr pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 70˚
10 20
30 40
50 60
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
1.1
day a
outp ut
w att
torsi N.m
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5
Cp
tsr
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1, bahwa semakin besar kecepatan putar kincir maka semakin kecil torsi yang dihasilkan. Semakin kecil kecepatan
putar kincir maka semakin besar torsi yang dihasilkan. Untuk kecepatan angin 8,5 ms, torsi maksimal yang dihasilkan 0,98 N.m dan kecepatan putar maksimal
yang tercapai adalah 938 rpm. Gambar 4.2. memperlihatkan bahwa daya
P
out
berbanding lurus dengan torsi T, jika torsi semakin besar maka daya yang dihasilkan juga akan semakin
besar, dan sebaliknya jika daya torsi semakin kecil maka daya yang dihasilkan juga kecil. Untuk kecepatan angin 8,5 mdetik, daya maksimal dicapai pada Torsi
0,98 N.m sebesar 55,2 watt. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. dapat dilihat bahwa semakin
besar tsr maka semakin beasr Cp yang dihasilkan, sampai kondisi tertentu maksimal kemudian Cp mengecil. Untuk kecepatan angin 8,5 ms, hubungan
antara Cp dengan tsr menunjukan nilai maksimal Cp 30 pada tsr 2,8.
Gambar 4.4 Hubungan putaran poros dan torsi pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 80
Gambar 4.5 Hubungan daya output dan torsi pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 80
100 200
300 400
500 600
700 800
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
1.1 1.2
pu taran
por os
rpm
torsi N.m
5 10
15 20
25 30
35 40
45
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
day a
outp ut
W att
torsi N.m
Gambar 4.6 Hubungan koefisien daya Cp dan tip speed ratio tsr pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 80˚
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4, bahwa semakin besar kecepatan putar kincir maka semakin kecil torsi yang dihasilkan. Semakin kecil kecepatan
putar kincir maka semakin besar torsi yang dihasilkan. Untuk kecepatan angin 8,5 mdetik, torsi maksimal yang dihasilkan 11,2 N.m dan kecepatan putar maksimal
yang tercapai adalah 710 rpm. Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa daya
P
out
berbanding lurus dengan torsi T, jika torsi semakin besar maka daya yang dihasilkan juga akan semakin
besar, dan sebaliknya jika daya torsi semakin kecil maka daya yang dihasilkan juga kecil. Untuk kecepatan angin 8,5 mdetik, daya maksimal dicapai pada Torsi
11,2 N.m sebesar 42 watt.
5 10
15 20
25
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
Cp
tsr
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6. dapat dilihat bahwa semakin besar tsr maka semakin beasr Cp yang dihasilkan, sampai kondisi tertentu
maksimal kemudian Cp mengecil. Untuk kecepatan angin 8,5 mdetik, hubungan antara Cp dengan tsr menunjukan nilai maksimal Cp 23 pada tsr 2,1.
Gambar 4.7 Hubungan putaran poros dan torsi pada kincir dengan sudut sektor lingkaran pangkal sudu 90
100 200
300 400
500 600
700 800
900
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
pu taran
por os
rpm
torsi N.m