BAB III METODE PENELITIAN
Pembuatan kincir dan penelitian pengambilan data dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Universitas Sanata Dharma dengan dua tahap,
yaitu pembuatan kincir pada tanggal 5 Agustus 2014 – 4 Oktober 2014 dan
penelitian pada tanggal 8 Oktober 2014 – 10 Oktober 2014.
3.1 Bahan Untuk Penelitian
Bahan-bahan yang diperlukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Bahan untuk sudu kincir. Sudu-sudu kicir angin terbuat dari kayu, tepatnya dari papan triplek plywood
dengan ketebalan 3 mm. b.
Bahan untuk pengikat pangkal sudu kincir. Pengikat pangkal-pangkal sudu sebagian besar menggunakan kayu atau
tripleks dengan ketebalan 10 mm, kemudian dilapisi dengan cairan resin agar lebih padat dan keras.
c. Bahan untuk poros utama kincir.
Poros utama kincir yang dipasang tetap pada naf kincir dan ditahan oleh dua bantalan tiang penahan pada tiang penahan kincir, menggunakan pipa pejal
silinder dari alumunium berdiameter ¾ inchi.
d. Bahan-bahan untuk tiang penahan kincir. Tiang penahan kincir dibuat dari pipa baja berdiameter 1 inci. Di tengah-
tengah tiang terdapat rumah bantalan untuk tumpuan poros kincir dengan desain dari papan baja dengan ketebalan 6 mm.
e. Bahan untuk pelapis sudu. Sudu-sudu yang dibuat dilapisi dengan papan seng tipis berukuran 0.25 mm,
supaya menahan triplek yang sudah dibentuk lengkungan agar lebih kuat. f. Bahan untuk perekat dan pembuat sektor sudut lengkungan.
Dalam proses perekatan antara celah potongan pada sektor kelengkungan papan triplek, digunakan serbuk kayu halus yang ditaburkan pada seluruh
bagian celah potongan sektor kelengkungan. Serbuk kayu pada celah sektor kelengkungan tersebut ditetes dengan lem G agar menjadi keras serta dapat
merekatkan dan menutup celah pada sektor kelengkungan dengan hasil yang kokoh.
g. Bahan untuk rotor. Rotor terbuat dari bahan kayu triplek yang dilapisi dengan seng tipis sehingga
memperkokoh dalam menopang sudu saat dirakit dengan rotor. h. Bahan untuk penyambung, pengikat dan lain-lain.
1. Baut-baut berdiameter 4 mm, dan 6 mm dengan mur dan ring.
2. Pipa alumunium berdiameter ½ inchi untuk poros penghubung rotor
kincir dan mekanisme pengereman. 3.
Paku ½ inchi dan 1 inchi. 4.
Lem G dipadu dengan serbuk gergaji.