Reaktansi Sinkron Magnet Permanen Setara Generator AC Generator Sinkron Tanpa Beban Generator Sinkron Dengan Beban

=120x60200 =36 kutub, atau 18 pasang kutub utara dan selatan

E. Reaktansi Sinkron Magnet Permanen Setara Generator AC

Sebuah generator dengan kutub yang berupa magnet permanen berperilaku seperti halnya generator sinkron. Pada generator sinkron, setiap fase belitan stator memiliki resistansi R dan induktansi tertentu L. Karena ini mesin arus bolak- balik, induktansi memanifestasikan sebagai reaktansi Xs, diberikan oleh π 2.21 dengan Xs adalah reaktansi sinkron, per fase [Ώ], f adalah frekuensi generator [Hz] dan L adalah induktansi jelas dari belitan stator, per fase [H]. Reaktansi sinkron generator adalah impedansi internal seperti Zs. Jika kita mengabaikan hambatan dari gulungan, kita memperoleh sirkuit yang sangat sederhana yang ditunjukkan oleh Gambar 2.1. Dengan demikian sebuah generator sinkron dapat diwakili oleh rangkaian setara terdiri dari E ₀ tegangan induksi dalam seri dengan impedansi Zs. Dengan fluks yang menginduksi E₀ tegangan internal. Untuk reaktansi sinkron diberikan, tegangan E pada terminal generator tergantung pada E ₀ dan beban Z L . Bahwa E ₀ dan E adalah garis netral tegangan dan I adalah arah arus.

F. Generator Sinkron Tanpa Beban

Rangkaian generator sinkron yang tidak diberi beban dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut : Gambar 2.2. Rangkaian generator sinkron tanpa beban

G. Generator Sinkron Dengan Beban

Rangkaian generator sinkron yang diberi beban Z L dengan fluks yang menginduksi E ₀ tegangan internal dari sumber dengan tegangan terminal keluaran E pada generator. E ₀ terinduksi seri dengan tegangan reaktansi Ex dan impedansi Zs. Bahwa I adalah arus yang melewati beban Z L . Sehingga didapat persamaan : 2.22 Dari persamaan 2.15 diketahui bahwa E = I Z L dan Ex = I Zs sehingga persamaan menjadi : 2.23 sehingga, Gamabar 2.1. Rangkaian generator sinkron Zs 2.24 2.25 Pada generator sinkron pada magnet tetap berlaku ini: Untuk menentukan impedansi Zs dari gambar 2.3, dapat menggunakan persamaan sebagai berikut : 2.26 2.27 Sehingga, 2.28 Gambar 2.3 Rangkaian generator sinkron dengan beban Zs 16

BAB III METODE PENELITIAN