Pada gambar 2.13 dibawah ini merupakan RF KPI untuk LTE dan HSPA+.
Gambar 2.13 RF KPI Untuk LTE dan HSPA+
Gambar 2.13 diatas menunjukan kemungkinan target dalam kondisi RF yang berbeda. Meskipun saat ini fokus ke sistem LTE, namun parameter
pengukuran HSPAHSPA+ menjadi referensi sebagai pembanding. Untuk RSRP Reference Signal Received Power pada LTE, dibandingkan dengan RSCP
Received Signal Code Power pada UMTS. Begitu juga untuk RSRQ Reference Signal Received Quality pada LTE, dibandingkan dengan EcNo Energy chip to
noise. Untuk CQI Channel Quality Indicator juga di bandingkan antara LTE CQI dan UMTS CQI.
Dalam kondisi good RF, RSRP dan RSCP lebih besar dari -50 dBm, artinya ada kesamaan nilai parameter antara LTE dengan UMTS. Begitu juga dalam
kondisi medium RF dan poor RF. Untuk RSRQ dan EcNo perbedaan nilai parameter ada saat kondisi good RF dimana RSRQ lebih besar dari -8 dB,
sedangkan untuk EcNo lebih besar dari -10 dB.
2.2.5 Antena Yagi
Antena Yagi atau juga dikenal antena Yagi-Uda digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena dengan desain paling sukses atau banyak digunakan
untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda adalah nama lengkapnya, pada umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi. Antena Yagi digunakan
untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu ribet.
Antena Yagi adalah antena direktional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah yaitu depan, oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam
setiap arah. Antena dipole adalah antena paling sederhana, dia hanya menggunakan satu elemen tunggal. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3
– 20 dB. Antena Yagi disusun oleh beberapa elemen, diantaranya Driven, Reflektor,
Direktor dan Boom. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai masing –
masing elemen dari antena Yagi.
2.2.5.1 Reflektor
Reflektor merupakan elemen pemantul. Elemen reflektor ditempatkan di belakang dipole dan dibuat lebih panjang dari pada panjang dipole.
Gambar 2.14 Susunan Reflektor dan Driven
Sumber : Kusyaman 2010 : 14
Tujuan utama dari penempatan reflektor di belakang adalah untuk membatasi radiasi agar tidak melebar kebelakang namun kekuatan pancarannya
akan diperkuat ke arah sebaliknya. Reflektor juga bersifat menjadikan antena lebih induktif.
2.2.5.2 Driven
Driven merupakan bagian paling penting dari sebuah antena Yagi karena elemen inilah yang akan membangkitkan gelombang elektromagnetik menjadi
sebuah sinyal yang akan di pancarkan. Untuk menjadikan sebuah driven yang