Sistem Pernapasan
107
Selain itu, medula oblongata akan mendeteksi kenaikan pH dalam darah akibat kandungan CO
2
darah yang meningkat. Medula oblongata akan mengirimkan impuls kepada otot tulang rusuk untuk berkontraksi
dan meningkatkan laju serta kedalaman proses bernapas. Kandungan O
2
di dalam darah hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap pusat pengaturan pernapasan. Akan tetapi, ketika kandungan
O
2
di dalam darah sedikit, medula oblongata akan mengirimkan impuls terhadap otot tulang rusuk untuk berkontraksi. Hal ini akan
meningkatkan pula laju serta kedalaman proses bernapas. Perhatikan Gambar 6.8.
Laju pernapasan sangat bergantung kepada aktivitas. Ketika tidur, laju pernapasan akan turun. Adapun ketika berolahraga, laju pernapasan
akan meningkat. Selain itu, pernapasan bergantung pula pada usia. Orang dewasa memiliki laju pernapasan lebih lambat dibandingkan dengan bayi.
Hal ini disebabkan lebih tingginya proses metabolisme pada bayi. Terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi laju pernapasan, seperti jenis
kelamin, suhu tubuh, dan posisi tubuh.
5. Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida
Tahap akhir dari proses pernapasan adalah pengangkutan oksigen dan pelepasan karbon dioksida dari sel-sel tubuh. Untuk memahami proses
pertukaran oksigen dan karbon dioksida, Anda harus mengingat kembali materi pada bab 1 mengenai difusi. Pertukaran oksigen dan karbon
dioksida tersebut terjadi di paru-paru dan jaringan tubuh secara difusi mengikuti perbedaan tekanan.
Difusi tersebut terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang diberikan oleh suatu gas tekanan parsial. Sebelum membahas lebih
lanjut, perhatikanlah tabel tekanan parsial O
2
dan CO
2
di atmosfer, alveoli, darah, dan jaringan-jaringan tubuh berikut ini.
Gambar 6.8
Otak berperan mengatur pernapasan.
Otak Pusat kontrol
pernapasan Pons varoli
Medula oblongata
Diafragma Otot tulang
rusuk
Sumber: Biology, 1998
Atmosfer Alveoli
Darah Miskin O
2
Tekanan parsial oksigen
2
O
P
mmHg Tekanan parsial karbon
dioksida
2
CO
P
mmHg
Darah Kaya O
2
Jaringan
160 0,2
104 40
40 45
104 40
40 45
Tabel 6.1 Tekanan Parsial O
2
dan CO
2
Tekanan Udara
Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
108
Pada dasarnya, gas akan berdifusi dari bagian yang bertekanan parsial tinggi ke bagian yang bertekanan parsial rendah. Darah yang masuk ke
dalam paru-paru memiliki yang rendah dan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan
dan di dalam alveoli. Ketika darah berada
di kapiler, karbon dioksida akan berdifusi dari darah menuju udara di alveoli. Sebaliknya, oksigen akan berdifusi dari alveoli ke dalam darah,
perhatikan Gambar 6.9.
Pada saat meninggalkan paru-paru, darah yang kaya O
2
memiliki yang tinggi dan
yang rendah dibandingkan sebelum masuk paru- paru. Setelah melewati jantung, darah tersebut akan dipompa melalui
peredaran darah sistemik. Masih ingatkah Anda pengertian peredaran darah sistemik?
Di dalam kapiler peredaran darah sistemik, perbedaan tekanan parsial menyebabkan terjadinya difusi oksigen dari darah menuju sel-sel tubuh.
Pada saat yang bersamaan, karbon dioksida akan berdifusi dari sel-sel jaringan menuju darah. Setelah membuang O
2
dan mengangkut CO
2
, darah akan kembali ke jantung.
6. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia