7 3
Kimia Kelas X
A. Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoisier
Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita
akan menemukan, bahwa besi itu telah berubah menjadi karat besi? Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat
dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar. Benarkah demikian? Anda sering melihat
kayu atau kertas terbakar, bukan? Hasil yang diperoleh berupa sejumlah sisa pembakaran yaitu abu. Jika Anda
menimbang abu tersebut maka massa abu lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah
demikian? Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia,
ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.
Antoine Laurent Lavoisier 1743–1794 seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.
Lavoisier menimbang zat-zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil-hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah bereaksi selalu sama. Akan
tetapi, perubahan-perubahan materi umumnya berlangsung dalam sistem terbuka sehingga apabila hasil reaksi ada yang meninggalkan sistem seperti
pembakaran lilin atau apabila sesuatu zat dari lingkungan diikat seperti proses perkaratan besi yang mengikat oksigen dari udara maka seolah-olah massa zat
sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak sama. Dari percobaan yang dilakukan Lavoisier terhadap merkuri cair dan oksigen hingga terbentuk merkuri oksida
yang berwarna merah, Lavoiser mengambil kesimpulan yang dikenal dengan hukum kekekalan massa
yaitu: Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Contoh: hidrogen + oksigen
o air 4g
32g 36g
Coba Sendiri: Gunakan tabung Y dan sumbat karet, ambillah serbuk besi, setelah itu
masukkan dalam satu sisi tabung kanan. Isi tabung kiri dengan serbuk belerang, tutup dan timbang sebelum direaksikan. Setelah ditimbang,
reaksikan hingga sempurna. Timbang kembali tabung tersebut. Bagaimana kesimpulan dari reaksi tersebut?
Antonie Laurent Lavoisier 1743-1794. Lahir di Paris
anak seorang ahli hukum. Lavoiser dipandang sebagai
bapak Ilmu Kimia Modern. Sebaiknya Anda tahu karena
dia yang memulai penerapan metode ilmiah ke dalam
percobaan-percobaan ilmu kimia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
7 4
Hukum Dasar Kimia
Hukum Kekekalan Massa Tujuan:
Mengamati hubungan massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi.
Alat dan Bahan Neraca
Gelas kimia 500 mL Tabung reaksi berbentuk Y terbalik
Tabung reaksi biasa 2 Silinder ukur 10 mL
Serbuk pualam sebesar pasir kira-kira 1 g Larutan asam klorida HCl 2M
Larutan kalium iodida KI 0,5 M Larutan timbalII asetat PbCH
3
COO
2
0,1 M Larutan tembagaII sulfat CuSO
4
0,1 M
Cara Kerja 1. Reaksi antara larutan KI dengan larutan PbCH
3
COO
2
. •
Masukkan 5 mL larutan Kl 0,5 M ke dalam salah satu kaki tabung bentuk Y terbalik, dan 5 mL larutan PbCH
3
COO
2
ke dalam kaki yang satu lagi. •
Masukkan tabung bentuk Y tesebut ke dalam sebuah gelas kimia 500 mL dengan hati-hati, kemudian timbanglah gelas itu beserta isinya. Catat
massanya. •
Miringkan tabung bentuk Y sehingga larutan pada kedua kakinya bercampur. Perhatikan reaksi yang terjadi. Timbang kembali gelas kimia
beserta tabung berisi larutan itu. Catat massanya. •
Bandingkan massa tabung beserta isinya sebelum dan sesudah reaksi. 2. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan larutan CuSO
4
dan larutan KI.
3. Reaksi antara pualam dengan larutan HCl. •
Masukkan 2 g serbuk pualam ke dalam satu gelas kimia 100 mL •
Ukur 20 mL larutan HCl 2 M dan masukkan ke dalam sebuah gelas kimia lain. Masukkan kedua gelas kimia itu ke dalam gelas kimia 500 mL,
kemudian timbang. Catat massanya. •
Tuangkan larutan HCl ke dalam gelas berisi serbuk pualam dan biarkan hingga reaksi berhenti. Kemudian kedua gelas dimasukkan kembali ke
dalam gelas kimia 500 mL tadi, lalu timbang sekali lagi. Catat massanya. •
Bandingkan massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi.
Pertanyaan: 1.
Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan 1 dan 2? 2.
Jika massa zat-zat hasil reaksi lebih kecil daripada massa zat-zat yang direaksikan pada percobaan 3, bagaimana Anda menjelaskan itu?
Di unduh dari : Bukupaket.com
7 5
Kimia Kelas X
B. Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust