PERSONAL BIMBINGAN DAN KONSELING JUMLAH PESERTA DIDIK PARTISIPASI STAF SEKOLAH PADA PELAKSANAAN LAYANAN BK TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN BK

BAB II KONDISI OBYEKTIF SEKOLAH

A. PERSONAL BIMBINGAN DAN KONSELING

Penanggung jawab : Kepala Sekolah Koordinator BK : Drs. Minto Tulus Staf BK : 1.Dra. Handayani Sri Hanampiani 2.Dewi Kumala Sari, S.Pd Pembagian Tugas Layanan BK : No. Guru BK Peserta didik Jumlah Keterangan 1. Drs. Minto Tulus Kelas VIII 322 2. Dra. Handayani Sri H. Kelas IX 285 3. Dewi Kumala Sari, S.Pd Kelas VII 323

B. JUMLAH PESERTA DIDIK

1. Tahun Pelajaran : 20132014 Kelas VII = 9 kelas, jumlah peserta didik : 322 Kelas VIII = 9 kelas, jumlah peserta didik : 285 5 Kelas IX = 9 kelas, jumlah peserta didik : 280 Jumlah : 887 2. Tahun Pelajaran : 20142015 Kelas VII = 9 kelas, jumlah peserta didik : 323 Kelas VIII = 9 kelas, jumlah peserta didik : 322 Kelas IX = 9 kelas, jumlah peserta didik : 285 Jumlah : 930

C. PARTISIPASI STAF SEKOLAH PADA PELAKSANAAN LAYANAN BK

1. Kepala Sekolah sangat mendukung, baik dalam kerjasama pelaksanaan BK maupun semua kebutuhan BK dapat terpenuhi bilamana persediaan ada dan memungkinkan. 2. Wali kelas mendukung dalam memberikan informasi tentang situasi dan kondisi peserta didik. 3. Guru mata pelajaran mendukung memberikan informasi tentang sikap dan keadaan di dalam kelas dan di luar kelas. 4. Partisipasi dan keberadaan tenaga administrasi sangat diperlukan dalam penyediaan format-format, menghimpun data, dan menyediakan kebutuhan perlengkapan administrasi. Namun masih diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk menangani setiap permasalahan yang dihadapi peserta didik, karena permasalahan yang dihadapi peserta didik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar pendidikan peserta didik. 6 Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Komite Sekolah Tenaga Ahli Instansi Tata Usaha Guru Mata Pelajaran Guru BK Konselor Wali Kelas S I S W A

D. TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN BK

1. Sebagian kecil peserta didik yang bersedia datang sendiri ke ruang BK untuk berkonsultasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi, jadi sebagian besar masih harus dipanggil untuk penyelesaian masalahnya. 2. Masih banyak peserta didik yang masih malu, kurang terbuka dan takut dalam mengutarakan masalahnya.

BAB III ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING