Keunikan kasus perilaku kesehatan medis yang mengambil keputusan untuk memasung pasien di Bali.

44 membantu mengetahui bagaimana persepsi keluarga terhadap sakit yang diderita oleh pasien. Hal tersebut diharapkan akan membantu melihat cara pandang keluarga terhadap penyakit yang diderita oleh pasien dan cara keluarga mengatasi penyakit, melalui jenis pengobatan yang dipilih. Selain itu, dengan melihat proses yang dilakukan selama melakukan pengobatan medis, besar harapan penelitian ini akan mengetahui hal-hal yang membentuk perilaku keluarga dalam mengambil keputusan untuk memasung. Sehingga bisa membantu mengantisipasi perilaku pemasungan- pemasungan yang akan terjadi pada penderita skizofrenia lainnya. 46 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari 2015 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif merupakan studi interpretif yang tujuannya lebih kepada suatu usaha untuk menangkap esensi, mengeksplorasi, dan menjelaskan suatu masalah secara mendalam dari sudut pandang peneliti. Creswell 2013 menambahkan bahwa penelitian kualitatif berusaha untuk mendeskripsikan dan menginterpretasi tujuan dan maksud dari suatu fenomena ataupun pengalaman personal yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif AIK, yaitu penafsiran secara subjektif dari isi data yang berupa teks dengan proses klasifikasi sistematik berupa coding dan pengidentifikasian berbagai tema dan pola. Selanjutnya jenis penelitian yang digunakan adalah case study research atau penelitian studi kasus. Creswell 2013 menjelaskan bahwa studi kasus merupakan pendekatan kualitatif yang penelitiannya bertujuan untuk mengeskplorasi kehidupan nyata, melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi atau sumber informasi majemuk, dan melaporkan deskripsi kasus dan tema kasus tersebut. Metode studi kasus juga menyediakan ide dan hipotesis yang baru dan kesempatan untuk mempelajari fenomena yang langka. Beberapa peristiwa tampaknya secara alamiah jarang terjadi, sehingga kita dapat mendeskripsikannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 hanya melalui studi yang intensif terhadap kasus tersebut Shaughnessy, Zechmeister, Zechmeister, 2012. Pendekatan studi kasus sangat tepat digunakan pada penelitian ini karena perilaku pemasungan pada penderita skizofrenia merupakan perilaku yang melanggar Hak Asasi Manusia HAM, dipandang tidak manusiawi, dan menambah siksaan fisik dan psikis, namun perilaku tersebut tetap dilakukan oleh beberapa keluarga yang memiliki anak skizofrenia. Hal tersebut menjadikan kasus ini sangat unik karena keluarga mengetahui bahwa perilaku pemasungan tidak baik untuk dilakukan, dan keluarga sudah mengetahui bahwa pasien harus diberikan penanganan medis, tetapi keluarga tetap menolak mencari pengobatan. Harapannya peneliti mampu memfokuskan pada sejumlah kecil masalah penting atau analisis tema, dan memahami kompleksitas kasus tersebut melalui sudut pandang perilaku kesehatan medis pada keluarga, sehingga penggunaan strategi kualitatif case study research mampu mengumpulkan data secara detail mengenai kasus pemasungan tersebut dan hasil analisis kasus pada penelitian ini bisa dijadikan pembelajaran terhadap kasus- kasus pemasungan lainnya.

B. Fokus Penelitian

Creswell 2013 menjelaskan bahwa dalam merencanakan studi kasus, peneliti sebaiknya mengembangkan matriks pengumpulan data, hal tersebut dikarenakan banyaknya informasi yang dapat dikumpulkan tentang kasus tersebut. Sehingga peneliti perlu menyusun batasan yang jelas untuk kasusnya. Sehingga fokus pada penelitian ini adalah batasan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Adapaun dua batasan pada penelitian ini adalah : 1. Melihat dinamika perilaku kesehatan selama menggunakan pengobatan medis hingga berhenti pada keluarga yang memiliki anak skizofrenia yang dipasung. 2. Melihat faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan keluarga yang berhenti menggunakan pengobatan medis dan memilih untuk memasung penderita skizofrenia. Diharapkan dengan dibuatnya batasan penelitian ini, peneliti bisa memperoleh data sesuai dengan ruang lingkup yang jelas dan tidak keluar dari tujuan utama.

C. Partisipan Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik subjek pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga pasien menderita skizofrenia, yang berhenti menggunakan pengobatan medis dan dipasung. Perilaku memasung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah membelenggu pasien dengan memasang sebuah balok kayu pada tangan atau kaki pasien, memasukan ke dalam kurungan, membatasi ruangan gerak pasien. Pada penelitian ini, peneliti memilih keluarga sebagai narasumber penelitian dengan alasan karena proses pemasungan yang dilakukan keluarga adalah bentuk perilaku kesehatan yang dikondisikan oleh keluarga, bukan keinginan penderita skizofrenia untuk dipasung. 49

2. Jumlah Subjek Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga keluarga. Hal tersebut dikarenakan sejauh ini, subjek baru menemukan tiga keluarga yang memiliki karakteristik yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Selain itu, dipengaruhi juga dengan keterbatasan responden yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti memilih tiga keluarga yang pernah menggunakan pengobatan medis dan berhenti dan memilih untuk memasung anaknya sampai saat ini.

3. Lokasi Pengambilan Data

Lokasi pengambilan data adalah di daerah Bali. Alasan peneliti menggunakan lokasi ini sebagai pengambilan data, sebab penulis cenderung lebih mudah menemukan responden, lebih mudah melakukan pendekatan terhadap keluarga, dan selain itu jumlah pemasungan yang tercatat cukup tinggi di Bali.

D. Instrumen Penelitian

Data dari fenomena tersebut didapatkan dari wawancara mendalam semi terstruktur secara personal dengan keluarga penderita skizofrenia yang dipasung. Wawancara akan dilakukan dengan mengikuti alur cerita dari partisipan. Wawancara semi terstruktur digunakan untuk mendapatkan data secara personal. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada partisipan adalah mengenai proses dari pengambilan keputusan dalam memilih jenis pengobatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 apa yang digunakan, hingga respon dan pengalaman keluarga terhadap jenis pengobatan yang telah digunakan. Pertanyaan ini diharapkan menjadi sumber awal informasi untuk memperoleh respon keluarga terhadap penyakit skizofrenia yang diderita oleh pasien, sehingga peneliti memahami bagaimana penyakit tersebut dipersepsikan oleh keluarga dan mengetahui bagaimana usaha keluarga untuk menangani pasien. Selain itu, peneliti mencoba mencari tahu mengenai pengalaman-pengalaman keluarga selama merawat pasien skizofrenia selama melakukan pengobatan medis dan melihat bagaimana keluarga mencari cara untuk mendapatkan kesembuhan dari sakit yang diderita oleh anaknya, pertanyaan tersebut diharapkan mampu memaksimalkan data- data mengenai proses pengobatan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Peneliti juga ingin menanyakan mengenai faktor-faktor yang membentuk perilaku kesehatan keluarga, seperti faktor predisposisi predisposing factors, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, mengenai penyakit dan tanggung jawab individu terhadap penyakit tersebut. Faktor pemungkin enabling factors, yang terwujud dalam jarak tempuh, ketersediaan sarana pelayanan kesehatan, ketersedian alat transportasi. Faktor-faktor pendorong atau penguat reinforcing factors, yaitu faktor sesudah perilaku yang memberikan reward atau intensif berkelanjutan bagi perilaku dan berkontribusi bagi persistensi atau pengulangan. Pertanyaan ini ingin mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi keluarga untuk mengakhiri pengobatan medis dan memilih untuk memasung pasien. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI