23
2.13 Modus kegagalan lamina
Pada  umumnya  ada  tiga  macam  pembebanan  yang  menyebabkan  suatu  bahan komposit  menjadi  rusak,  antara  lain  pembebanan  tarik,  tekan  dalam  arah  longitudinal
maupun transversal dan geser.
2.13.1  Modus kegagalan akibat beban tarik longitudinal
Pada bahan komposit lamina yang diberi beban searah dengan serat. Kegagalan berawal dari serat-serat yang patah pada penampang yang paling lemah. Apabila beban
yang  diberikan  semakin  besar,  maka  semakin  banyak  serat  yang  akan  patah. Kebanyakan komposit serat tidak sekaligus patah pada waktu  yang bersamaan. Variasi
kerusakan serat yang patah relatif kecil kurang dari 50 beban maksimum. Apabila serat yang patah semakin banyak, ada tiga kemungkinan :
a. Bila  matrik  mampu  menahan  gaya  geser  dan  meneruskan  serat  disekitarnya,
maka serat yang patah akan semakin banyak sehingga akan menimbulkan retak. Bahan komposit akan patah getas seperti gambar 2.9 a
b. Apabila  matrik  tidak  mampu  menahan  konsentrasi  tegangan  geser  yang  timbul
diujung serat dapat terlepas dari matrik dan komposit rusak searah dengan serat seperti pada gambar 2.9 b
c. Kombinasi darikedua tipe patahan pada kasus ini adalah patah serat yang terjadi
di  sebarang  tempat  bersamaan  dengan  rusaknya  matrik.  Modus  kerusakan berbentuk seperti sikat, seperti pada gambar 2.9 c
24
Gambar 2.9 Modus kerusakan pada bahan komposit akibat beban tarik longitudinal
2.13.2  Modus kegagalan akibat beban tarik transversal
Bahan  yang  memiliki  susunan  serat  tegak  lurus  dengan  arah  pembebanan, menyebabkan  konsentrasi  tegangan  pada  interface  antara  serat  dan  matrik  itu  sendiri.
Karena  bahan  komposit  yang  mendapat  beban  transversal  akan  gagal  pada  intervase antar serat dan matrik, meskipun terjadi juga kegagalan tarnsversal pada serat bila arah
serat acak dan lemah dalam arah transversal. Dengan demikian modus kegagalan akibat beban tarik transversal terjadi karena:
 Kegagalan matrik
 Debonding pada interface antara serat dan matrik
Gambar 2.10 Kegagalan pada komposit akibat beban tarik transversal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.14 Tinjauan Pustaka