Perhitungan komposisi komposit Pembuatan benda uji tarik

33 Gambar 3.10 Timbangan digital

3.3 Perhitungan komposisi komposit

Komposisi dalam pembuatan komposit yang dibuat adalah 30 serat, 69,7 resin, dan 0,3 katalis. Perhitungan komposit ini berdasarkan perhitungan volume total pada cetakan. Ukuran cetakan yang dipergunakan adalah 20x30x0,5cm. Berikut ini merupakan perhitungan yang dilakukan : a Menghitung volume cetakan Dengan asumsi yang dipakai volume cetakan = volume komposit, sehingga perhitungannya adalah : Volume cetakan = volume komposit V cet = V komp Sehingga volume komposit : V komposit = 20x30x0,5cm = 300 cm 3 b Menghitung volume serat Volume serat V serat = 30 x V komposit = x 300 cm 3 = 90 cm 3 34 c Masa serat dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan volume serat : ρ = M V , dengan masa jenis serat = 2,54 gr cm ⁄ 3 Sehingga masa seratnya : M serat = ρ serat x V serat = 2,54 gr cm ⁄ 3 x 90 cm 3 M serat = 228,6 gr d Untuk menghitung jumlah resin dapat dihitumng sebagai berikut: Volume resin = 69,7 x V komposit = , x 300 cm 3 = 209,1 cm 3 = 209,1 ml e Menghitung jumlah katalis yang dipakai : Volume katalis = 0,3 x V komposit = , x 300 cm 3 = 0,9 cm 3 = 0,9 ml PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

3.4 Pembuatan benda uji tarik

Pada proses ini dibutuhkan tiga spesimen benda uji untuk tiap lapisan. Ada empat macam lapisan serat acak yang dipergunakan. sehingga total spesimen yang dibutuhkan ada 12 spesimen. Orientasi serat yang dipergunakan sama, yaitu serat acak dengan jumlah resin dan katalis sama pada tiap jumlah lapisan. Hal ini bertujuan semua lapisan serat memiliki perbandingan resin dan katalis yang sama. Berikut ini merupakan langkah pembuatan benda uji tarik : a. Cetakan disiapkan dan dilapisi dengan minyak atau faselin terlebih dahulu agar resin tidak menempel pada cetakan. b. Serat dipotong dengan ukuran 20 x 30 cm sebanyak 14 lembar. Karena dalam pembuatan benda uji terdiri dari dua sampai lima lapisan serat. c. Campuran resin dan katalis dituang dalam cetakan, dengan urutan resin, kemudian serat, setelah serat dilapisi lagi dengan resin. Proses ini dilakukan dari pembuatan serat dua lapis sampai lima lapis. d. Setelah resin diratakan pada dasar cetakan, serat pertama diletakkan di atas resin yang sudah merata pada dasar cetakan. Kemudian dituang kembali dengan resin dan diratakan menggunakan spatula kecil agar resin dapat meresap dalam serat yang telah disusun. Hal ini dilakukan sampai serat lapis kedua tertutup oleh resin. Hal yang sama juga dilakukan untuk 3 sampai 5 lapis, hanya saja pembagian resin yang berbeda sesuai lapisan serat yang digunakan. e. Urutan dalam proses pembuatan dalam menuang resin dan meletakkan serat adalah resin, serat, resin, serat. f. Proses berikutnya komposit ditunggu hingga benar-benar kering. g. Setelah kering komposit dapat dikeluarkan dari cetakan. h. Setelah kering komposit dapat dipotong dan dibentuk sesuai ukuran yang sudah ditentukan. 36 Berikut ini merupakan gambar dari spesimen untuk uji tarik mengacu pada standar pengujian ASTM D 3039-76 seperti dalam gambar 3.11 Gambar 3.11 Dimensi benda uji tarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian