Pengertian Pencemaran Lingkungan Hutan dan Permasalahannya

193 Hal ini menunjukkan di desa itu udaranya belum tercemar. Adapun di kota yang padat penduduknya, udara akan terasa panas dan pernapasan menjadi tidak nyaman. Hal ini menunjukkan udara sudah tercemar.

1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat. Lingkungan yang tercemar, keadaan ekosistemnya tidak seimbang akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan tersebut. Sedangkan lingkungan alami memiliki ekosistem yang seimbang. Seperti contoh, udara di desa terasa segar karena banyak ditumbuhi pepohonan hijau.

2. Hutan dan Permasalahannya

Lingkungan dan ekosistem mengalami perubahan sehingga terjadi kerusakan. Perubahan itu dapat disebabkan oleh gangguan alam dan tindakan manusia. Gangguan alam dapat berupa bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, angin, topan, kekeringan, dan sebagainya. Perubahan akibat tindakan manusia terjadi karena sejak dahulu manusia berusaha untuk dapat hidup lebih baik dan lebih mudah sehingga dengan perkembangan sains dan teknologi, manusia terus memanfaatkan sumber daya alam. Dampak dari eksploitasi hutan secara berlebihan adalah terjadinya perubahan lingkungan dan ekosistem berupa kerusakan hutan. Hutan terus-terusan diambil kayunya sehingga hutan menjadi gundul. Hutan adalah suatu ekosistem berupa hamparan lahan yang didominasi oleh pepohonan. Selain itu, hutan juga merupakan sumber keanekaragaman hayati dan sistem penunjang kehidupan. Masalah kehutanan yang sering dihadapi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia adalah penebangan liar dan kebakaran hutan di Indonesia, hutan merupakan sumber komoditas perdagangan yang menopang perekonomian negara. Oleh karena itu, eksploitasi hutan melalui penebangan sulit dihindari. Gbr. 8.9 Peternakan menghasilkan kotoran yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman karena mangandung nitrogen atau nutrient. Nitrogen dapat menimbulkan polusi. Pernahkah kamu melewati daerah peternakan? Apa yang kamu rasakan dari penciuman? Sumber: Microsoft Encarta Gbr. 8.10 Hutanku yang rusak akibat tindakan manusia. Gbr. 8.11 Banjir yang menyengsarakan rakyat akibat hutan kita telah dirusak Di unduh dari : Bukupaket.com 194 Akibat hutan gundul pada waktu hujan turun, tanah tidak menyerap air dan terus mengalir ke daerah yang lebih rendah. Butiran dan humus tanah yang subur terbawa air dan diendapkan di tempat rendah sehingga akan mendangkalkan sungai. Selain itu tanah menjadi gersang karena tidak mengandung humus, di musim penghujan menimbulkan banjir, dan hewan tidak lagi berada di hutan karena tidak ada tumbuhan. Akhirnya, kerusakan hutan membawa penderitaan bagi manusia. Untuk mengatasi permasalahan hutan di Indonesia yang berdampak penderitaan pada manusia, perlu adanya usaha-usaha yang harus ditempuh, di antaranya: a. Penebangan pohon di hutan harus segera dihentikan. Apabila tetap berlanjut, harus direncanakan, terarah, teratur, dan tidak semena-mena. b. Melakukan tebang pilih, yaitu pohon yang akan ditebang harus memenuhi ukuran tertentu, tidak ditebang semuanya. c. Membatasi izin penebangan hutan secara selektif kepada para pengusaha. Pengusaha yang nakal harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. d. Pengusaha hutan dan pemerintah harus benar-benar mengadakan reboisasi dan peremajaan tanaman tua. e. Meningkatkan pengawasan yang melibatkan semua pihak terhadap penggunaan hutan. f. Tidak melakukan pembakaran hutan dengan dalih apapun. g. Laksanakan hukum secara benar dan adil untuk semua pihak.

3. Jenis Pencemaran