manusia dalam islam manusia dicip (8)

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah
bagi kita semua. Sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini
MANUSIA DAN LINGKUNGAN. Serta Salam dan Shalawat kepada Nabi besar
Muhammad SAW. penulisan Makalah ini di tulis dalam rangka memenuhi salah satu
Ujian Akhir Semester (UAS) Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar yang di bimbing oleh
Bapak Ibnu Huri S.sos.

Sepenuhnya saya sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan, Dan oleh karena itu, Kritik berupa saran di harapkan kepada
Dosen pembimbing mata kuliah ini, guna lebih meningkatkan kesempurnaan penulisan
makalah di masa yang akan datang.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya...,

Sukabumi, 28 Juni 2014
Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar ..........................................................................................................................
i

Daftar Isi ....................................................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................
2
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah .............................................................................
2
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................
2
BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................................
3
2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan ..................................................................
3
2.2 Hakikat dan Makna Lingkunggan bagi manusia ...............................................
3

2.3 Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahtraan Hidup Manusia .................
6
2.4 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat ............
7
2.5 Iptek dan kelstarian hidup ....................................................................................
9
2.6 Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga Lingkungan ..........................
13
BAB 3 KESIMPULAN...........................................................................................................
15
Daftar Pustaka ........................................................................................................................
16

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia, lingkungan mempengaruhi setiap
sifat dan perilaku seorang individu, demikian pula sebaliknya manusia pun mempengaruhi

lingkungan yang ia tempati. Hubungan antara manusia dan lingkungan sudah di pikirkan
sejak dulu oleh para ahli.

Manusia berusaha untuk mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahtraan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karna lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena
lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber
penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
Di makalah ini saya akan menjelaskan hubungan manusia dan lingkungan, serta
analisis dari hubungan manusia dan lingkungan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia ?
B. Apa hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia ?
C. Apa problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat ?
D. Bagaimana iptek dan kelestarian hidup ?
E. Bagaimana masyarakat adat menjaga lingkungan ?

1.3 Tujuan Penulisan
Kita menyadari bahwa lingkungan dan manusia tidak bisa di pisahkan, oleh karena itu
tujuan dari penulisan makalah in yaitu :



Memahami hakikat lingkungan bagi manusia.






Hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia.
Dapat memahami problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat.
Mengetahuai Iptek dan kelestarian hidup.
Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan.
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode pengamatan, studi pustaka, dan untuk menunjang data penulis mencari bahan-bahan
studi dari internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri atas beberapa bab di antaranya :
Bab I : merupakan pendahuluan, di bagian ini adalah awal pembahasan pada makalah

yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, prosedur
pemecahan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II : merupakan bagian tentang pembahasan Pengaruh Manusia dan Lingkunga yang
di dalamnya terdiri memahami hakikat lingkungan bagi manusia, hubungan antara
lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia, Dapat memahami problematika
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat, iptek dan kelestarian hidup, dan
belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan.
Bab III: merupakan bagian akhir dari pembahasan makalah ini yang di dalamnya terdiri
kesimpulan.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Manusia dan Lingkungan.

Pengertian Manusia.

Manusia adalah Makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan,
dan mati dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya

dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.
Pengertian Lingkungan.
Lingkungan adalah Suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari
penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara
timbal-balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill (Elly M. Setiadi, 2006)1[1].
2.2 Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –
(Istilah Toynbee)- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar
lingkungan mendukung kehidupannya. Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat
berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada
lingkungan.
Menurut pasal 1 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup,dinyatakan bahwa liingkungan adalah kesatuan semua benda,daya,keadaan dan
makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
1


[1] Elly M. Setiadi, Loc.Cit..

Lingkungan dapat pula berbentukl lingkungan fisik dan non fisik.Lingkungan alam
dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial
budaya dimana manusia itu barada.
Arti Penting Lingkungan Bagi Manusia adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Pentingnya lingkungan hidup ini telah disadari oleh masyarakat internasional, Hal ini
Tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia,yang selalu diperingati oleh
masyarakat pada tanggal 5 Juni, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimaksudkan
untuk menggugah kepeduliaan manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang
cenderung semakin rusak.


2.3 Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahteraan Hidup Manusia
Setelah kita tau hakikat dan makna lingkungan bagi manusia kita dapat menarik
kesimpulan bahwa manusia dan lingkungan tak bia di pisahkan, lingkungan memberikan arti

penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan dapat memberikan kebutuhan
hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan memberikan kesejahtraan, jadi sepantasnya
kita menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada. Allah berfirman dalam surat assyuara ayat 183 yang berarti, “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya
dan janganlah kamu merjalela di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah
terbukti allah memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau
lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat
digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu
memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Manusia mengusahakan agar lingkungan memmiliki daya dukung dan daya
tamping.Untuk menciptakan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan
pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian diri.Pellestarian lingkungan
hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan pelestarian daya tamping

lingkungan hidup.2[2]
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.


Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya



2

Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

[2] Attaqi Naufal Ahmad, “MANUSIA DAN LINGKUNGAN”

http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-lingkungankearifan.html (akses 27 Juni 2014).



Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup




Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan dating.



Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

2.4 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan
dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.


Interaksi dalam Lingkungan Sosial


Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk
akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian3[3]. Interaksi sosial dapat terjadi apabila
ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan
fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk
sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan

3

[3] Rustadi, "MANUSIA DAN LINGKUNGAN" http://rustadi29-

dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/manusia-dan-lingkungan.html
(akses 27 Juni 2014).

usaha penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi
interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi
(accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai
segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan
menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai
proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha
mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok
sosial bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara
menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana seseorang atau
kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang lawannya
dengan ancaman atau kekerasan.


Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem
pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu
sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi
keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus dimaksudkan
sebagai sistem aturanatuaran4[4], artinya perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang
telah ditetapkan.


Problema dalam Kehidupan Sosial

4

[4] Koentjaraningrat, 1996, Loc.Cit..

Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema sosial
menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, ditelaah,
diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi
masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema
sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)


Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.



Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.



Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.



Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik agama.

2.5 Iptek dan kelstarian hidup
Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan
pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap
lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan5[5]. Masalah lingkungan hidup

5

[5] Ilham Yusril, "IPTEK DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP"

http://ilhamyusril.blogspot.com/2012/01/iptek-dan-kelestarian-lingkunganhidup.html (akses 27 Juni 2014).

bukanlah hal yang baru, kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat,
antara lain tercemarnya lingkungan.
Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan
pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang
harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi
masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup
Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan ditempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada.


Pengertian IPTEK Secara Umum

Adapun pengertian IPTEK secara umum adalah:


Proses yang meningkatkan nilai tambah



Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja



Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
 Manfaat IPTEK bagi Kehidupan Manusia
Manfaatnya Jelas mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan efisien.dalam
rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi. Sejak manusia masih
bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari makan, kemudian muncul
peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek. Semula manusia harus berjalan untuk pergi
ketempat yang jauh, trus di temukan pedati yang ditarik hewan sampai ditemukan mobil,
semua ini hasil dari Iptek Kalau dulu dunia gelap gulita, hanya ada penerangan lampu
minyak, trus timbul petromak sampai ada lampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia
telanjang gak pakai baju dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model, ini
juga jasa dari Iptek. Kesimpulannya Iptek akan sejalan dengan kehidupan manusia, karena
manusia mahluk yang berakal.
 Jenis - jenis IPTEK
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat dan
berpengaruh besar pada lingkungan. Pada keadaan yang membutuhkan manusia selalu
melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan,
dan arsitektur.
 Dampak Negatif

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiandan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan; oleh
karena itu iptek an sich tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap
perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi sikap
over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap
sesamanya6[6].
 Kelestarian Lingkungan Hidup
Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran iptek
didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu iptek
lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan hidup. Sudah di
jelaskan di awal bahwa Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian
lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan (SDA) dan (SDM) yang tersusun
sistematis dan tanpa merusak lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan dijelaskan dalam UU
No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian

6

[6] Imkupu, "Manusia dan Lingkungan",

http://imkupu.blogspot.com/2013/12/tugas-isbd-manusia-danlingkungan.html (Akses 27 Juni 2014)

lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi Pengolahan
lahan, Pengolahan hutan, Pengolahan air, dan Pengolahan udara.
 Peran Iptek Terhadap Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses
peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati. Negaranegara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka
pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini meungkin terjadi masalah bagi
lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup
merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus
senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh
mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah
lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup
yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.
2.6 Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga Lingkungan
Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan adalah hal yang harus kita
tiru, karena mereka menghargai dan menghormati alam serta lingkungan sekitarnya. mereka
bertahan hidup dari memanfaatkan alam dengan tetap mematuhi norma-norma dan aturan
adat yang berlaku secara turun temurun. Aturan dan nilai-nilai budaya yang pada dasarnya
membawa kebaikan bagi mereka serta kondisi lingkungan sekitarnya itu, melekat dengan
sangat kuatnya, sehingga keseimbangan antara alam dan manusia bisa terjaga.
Saya mengambil contoh daerah Banten kidul, Masyarakat adat banten kidul
menyadari betapa hidup mereka sangat bergantung dengan alam. Segala aktivitas yang

dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan tidak terlepas dari alam. Baik dari berburu, bertani
(bercocok tanam), mencari ikan, mendirikan rumah dan lain-lain, semua itu adalah hasil yang
mereka peroleh dari alam. Untuk itu, menciptakan keharmonisan dengan alam yaitu menjaga,
melestarikan, dengan tidak mengakibatkan kerusakan yang berkelanjutan adalah lumrah
sebagai wujud terima kasih serta penghormatannya terhadap alam.
3 hal aturan yang harus dipatuhi agar alam selalu berpihak kepada mereka yaitu
mengenai tata wilayah (penentuan wilayah), tata wayah (penentuan waktu) dan tata lampah
(cara berprilaku)7[7] berikut pembahasannya :


Pada tata wilayah, pengelolaan lingkungan disertai dengan batasan wilayah mana
yang diperbolehkan untuk dikelola dan mana yang dilarang. Dan terbagi tiga bagian
yaitu, Pertama leuweung larang atau wilayah yang dilarang untuk dikelola, Karena
dianggap wilayah ini sangat penting demi terjaga keseimbangan alam. Kedua,
leuweung titipan atau wilayah yang boleh dikelola untuk sementara waktu atau tidak
dianjurkan dalam kurun waktu yang lama. Ketiga, leuweung sampalan atau wilayah
yang dianjurkan untuk dikelola.



Tata wayah, pengelolaan lingkungan juga didasarkan oleh waktu. Artinya, ada waktuwaktu tertentu dimana masyarakat adat melakukan aktivitasnya. Seperti waktu yang
tepat untuk berburu, mencari ikan, bercocok tanam dan memungut hasil panen.



Tata lampah, adalah cara prilaku masyarakat adat yang menyelaraskan hubungan yaitu
kepada sesama, kepada alam, dan kepada sang maha pencipta. Sehingga, keselarasan
dari ketiga unsur ini dimaksudkan agar prilaku pemanfaatan lingkungan yang

7

[7] Springocean, "Belajar Dari Masyarakat adat Dalam Menjaga Lingkungan",

http://springocean83.wordpress.com/2014/05/05/belajar-dari-masyarakatadat-dalam-menjaga-lingkungan/ (Akses 27 Juni 2014)

dilakukan masyarakat adat tidak sampai mengakibatkan suatu kerusakan, melainkan
tetap terjadi keseimbangan antara alam dan manusia.
Betapa masyarakat adat yang selama ini dianggap tertinggal dari berbagai kemajuan
zaman, ternyata masih lebih mengerti bagaimana bersikap baik terhadap lingkungan.

BAB 3 KESIMPULAN
Manusia dan lingkungan memang sangat erat kaitannya, Manusia bertindak sosial dengan
cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan
kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup. Teknologi yang di ciptakan manusia berperan
penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi
teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik. Manusia sering tidak sadar akan apa yang
dilingkungannya sendiri, jadi tidak sepenuhnya teknologi yang merubah lingkungan, tetapi
manusia lah yang merubah lingkungannya, baik dan buruk lingkungan, manusia yang
menentukan tak selamanya teknologi memperburuk lingkungan dan tak selamanya daerah yang
memeggang adat akan menjaga keindahan lingkungannya, tapi kembali pada manusia itu sendiri
untuk mengola dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.

Daftar pustaka
http://arifsyahputrahasibuans90.wordpress.com/2013/07/25/isbd-manusia-dan-lingkungan/
http://www.slideshare.net/ferlianusgulo58/ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-danlingkungan#
http://setyawanws.wordpress.com/2011/05/31/manusia-dan-lingkungan/
http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-lingkungan-kearifan.html
http://springocean83.wordpress.com/2014/05/05/belajar-dari-masyarakat-adat-dalam-menjagalingkungan/
http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/manusia-dan-lingkungan.html
http://imkupu.blogspot.com/2013/12/tugas-isbd-manusia-dan-lingkungan.html#close

http://braintech99.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo_30.html

makalah ISBD (manusia
dan lingkungannya)
May 14, 2014 by Nur Hanifah Widiastuti Leave a comment
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari itu,
manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradapan – istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan
manusia mengatasi lingkungan.
Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai
jenis) dengan berbagai benda mati membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada
dasarnya adalah suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap
tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan
buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social
budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting
lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan
memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter,
dan perilaku manusia yang mendiaminya.
Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup
adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity)
baik pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik atau
mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca
kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kejateraan manusia serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya. Oleh karena
itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya.
1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan sebagai berikut



Apa pengertian manusia?



Bagaimanakah gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya?



Bagaimanakah cara mencegah dampak-dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungannya?



Apa sajakah sumber alam yang terkait sebagai kebutuhan manusia?



Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?



Bagaimana kualitas lingkungan dan penduduk terhadap kesejahteraan?



Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat?



Apa saja isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa?

BAB II
Kerangka Teori

1. Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan
mati dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negative.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbeesebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

II.

Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari kehidupannnya dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran yang lebih
kompleks dan riil (Setiadi, 2006). Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia
dan perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah
satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu sistem kehidupan yang terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan
ekosistem. Dengan demikian, manusia adalah bagian dari ekosistem.

1. Pengertian Ekologi

Setiadi (2006) menyebutkan, ekologi terdiri dari dua suku kata Yunani yaitu oikos yang
berarti rumah tangga dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, kata ekologi berarti
ilmu kerumahtanggaan. Semantara itu, pengertian ekologi sendiri memiliki beberapa definisi,
misalnya:
a) Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya;
b) Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan
makhluk hidup;
c)

Ekologi adalah biologi lingkungan.

BAB III
Pembahasan

1. Manusia dan Lingkungan Hidup

Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu
memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan amat penting bagi
kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan
adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di
mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia. Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai
komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
lingkungan binaan/buatan).
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.

Unsur Hayati (Biotik)

Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi
makhluk-makhluk hidup diantaranya:
1. Tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, mengandung
bahan-bahan makannan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tanah jjuga merupakan tempat tinggalnya manusia dan hewanhewan.
2. Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Didalam udara terdapat
oksigen yang diperlukan untuk bernafas serta gas karbondioksida yang
diperlukan untuk memfotosintesiskan tumbuh-tumbuhan. Termasuk juga
gas-gas yang kemudian larut dalam air yang kemudian diperlukan pula
oleh makhluk lain yang hidup didalam air.
3. Air, baik itu sebagai tempat hidup makhluk-makluk yang ada didalam air
maupun yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban
udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang ada
di darat.
4. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengarui keadaan
makhluk-makhluk hidup.
5. Suhu atau temperatur, merupakan faktor lingkungan yang besar
pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap makhluk
hidup mempunyai batas-batas kemampuan pada suhu di mana mereka
dapat tetap hidup.

Sedangkan komponen biotik diantaranya ialah:
1. Produsen, kelompok ini merupakan makhluk hidup yang dapat
menghasilkan bahan-bahan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya
merupakan makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis.

Termasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang mempunyai klorofil (zat
hijau daun).
2. Konsuman, merupakan komponen makhluk hidup yang menggunakan atau
memakan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen, yang
termasuk golongan ini adalah hewan dan manusia.
3. Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisasiasa atau makhluk hidup yang sudah mati. Olehkarenaya zat-zat organik
yang terdapat dalam sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati itu,
terurai kembali menjadi zat-zat anorganik. Dengan demikian zat-zat
anorganik ini dapat digunakan kembali oleh produsen untuk membentuk
zat-zat organik atau makanan. Termasuk kelompok ini umumnya berupa
bakteri-bakteri dan jamur-jamur.
4. Selain itu, didalam lingkungan terdapat juga faktor-faktor sebagai berikut:

2.



Rantai makanan,yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan
pengurai baik di darat, laut, maupun udara.



Habitat, yakni tempat setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup
tertentu, tempat tinggal dengan keadaan-keadaan tetentu pula.



Populasi, menurut batasan ekologi populasi adalah jumlah ari seluruh
individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah
tertentu dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang menentukan populasi:
kelahiran menambah populasi, kematian mengurangi populasi,
perpindahan keluar mengurangi populasi, perpindahan masuk menambah
populasi.



Komunitas, semua kumpulan populasi dari berbagai makhluk hidup yang
hidup disuatu tempat tertentu disebut komunitas.



Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik ditempatnya
membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh
permukaan bumi, baik di darat, laut, maupun udara. Ekosistem-ekosistem
ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu
ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan
bumi inilah yang disebut biosfer.

Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma
yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3.

Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang
terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana
kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,
munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai
berikut :
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,
tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup
yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan
pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika
seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya
bumi oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk
mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB
mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm,
Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan
pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.

1. Sumber Alam

Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:


Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut
pula sumber-sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber alam ini
adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhantumbuhan.



Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau
di sebut pula sebagai golongan sumber alam biotik.yang tergolong ke
dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan
bahan- bahan tambang lainnya.

Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat
berkembang biak dengan biji atau spora dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya
dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai
sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam
abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahanbahan lainnya telah habis di gunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfaatkan oleh manusia,bila manusia
menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup
sumber alam tersebut dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, sekali
suatu jenis species di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul
kembali. Seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara
tepat dan bertanggung jawab.
1. Penggunaan Sumber-Sumber Alam

Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di
bandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa
tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya.

1. Kerusakan Lingkungan Hidup

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang

meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam
sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi antara lain berupa:
vHujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
vLava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
vAwan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
vGas yang mengandung racun.
vMaterial padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di
antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena
gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa,
namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh
karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan
gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:


Berbagai bangunan roboh.



Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.



Tanah longsor akibat guncangan.



Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.



Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).

c. Angin topan.
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan
angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal
yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan

Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi
bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah
terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan
global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
dalam bentuk:


Merobohkan bangunan.



Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.



Membahayakan penerbangan.



Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi
mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak
kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan
lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
1. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
2. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
3. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak
pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
2. Perburuan liar.
3. Merusak hutan bakau.
4. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

5. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
6. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

1. Kualitas Penduduk dan Lingkungan Kesejahteraan Manusia
2.

Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara
bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan
menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang berkaitan
dengan penduduk Negara meliputi :
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,
perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara.
Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk
dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula
makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap
lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan
hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak
positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan
jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir
penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu
dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negative
yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan. Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia
yang dimiliki Negara.

2.

Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan
mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya

dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan
yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh : manusia membangun
bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan
jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega.
Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang
sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami
pepohonan. Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah
tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern
dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam.
Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat
hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi
hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup
yang mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan dating.
5. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia,
yaitu meningkatkan kesejahteraan.

1. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi
Masyarakat Beradab

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau
konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik.
Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua
belah pihah.

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap
guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan
silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam
suatu kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena
berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan.
Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi
dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.

3. Problema dalam Kehidupan Sosial

Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, berlawanan, dengan hokum, da