Dengan cara yang sama akan didapat selisih dan rasio perbandingan harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang yang dapat dilihat pada :
Tabel 4.18 Rasio Harga Satuan Pekerjaan Volume
Selisih Pekerjaan
m³ BOW-HSPK HSKP-Lapangan
Lapangan-BOW Sloof 30 x 40
8.04 1.160
1.168 1.356
Sloof 15 x 20 1.35
1.160 1.168
1.356 Sloof 20 x 30
6.72 1.160
1.168 1.356
Sloof praktis dinding bata 6.48
1.160 1.168
1.356 Kolom 40 x 40
5.12 1.390
0.980 1.362
Kolom 30 x 40 5.76
1.390 0.980
1.362 Kolom 20 x 30
1.2 1.390
0.980 1.362
Kolom Praktis 1.62
1.390 0.980
1.362 Balok 30 x 60
32.4 1.390
0.980 1.362
Balok 30 x 50 1.8
1.390 0.980
1.362 Balok 30 x 40
2.16 1.390
0.980 1.362
Balok 20 x 30 8.94
1.390 0.980
1.362 Balok 20 x 25
0.3 1.390
0.980 1.362
Balok 10 x 30 2.33
1.390 0.980
1.362 Plat lantai tebal 10 cm
5 1.390
0.980 1.362
Plat lantai tebal 11 cm 20.02
1.390 0.980
1.362 Plat lantai tebal 15 cm
20.07 1.390
0.980 1.362
Plat leuifel 10 cm 13.26
1.390 0.980
1.362 Plat atap beton 10 cm
3.6 1.390
0.980 1.362
4.7 Pembahasan
4.7.1 Harga Satuan Material
Harga satuan material merupakan harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari Tabel 4.10 Komparasi Harga Satuan Material dpat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik perbandingan tersebut dapat diliat pada gambar grafik dibawah
ini :
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Sloof
Dari Gambar 4.1 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan sloof analisa HSPK lebih dari BOW dan Lapangan. Dimana total harga satuan material pekerjaan sloof
pada analisa HSPK adalah sebesar Rp. 59.507.142,8 sedangkan BOW adalah sebesar Rp. 52.558.797,6 dan pada Lapangan adalah sebesar Rp. 45.490.725,5. Harga satuan
material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan, sedangkan HSPK lebih besat dari BOW disebabkan oleh koefisien atau indeks pada HSPK lebih besar
daripada BOW dan Lapangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Kolom
Dari Gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan kolom dengan analisa HSPK lebih besar dari BOW dan Lapangan. Dimana total harga satuan material
pekerjaan kolom pada analisa HSPK adalah sebesar Rp. 31.874.968 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 27.358.626 dan pada BOW adalah sebesar Rp.
31.067.996. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar
daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Balok
Dari Gambar 4.3 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan balok dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana total harga satuan material
pekerjaan balok pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 111.515.855 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 95.715.251 dan pada HSPK adalah sebesar Rp.
108.692.634. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar
daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Plat
Dari Gambar 4.4 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan
material pekerjaan plat pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 144.135.348 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 123.712.911 dan pada HSPK adalah sebesar
Rp. 140.486.307. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar
daripada Lapangan dan HSPK.
4.7.2 Harga Satuan Upah