Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Plat
Dari Gambar 4.8 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan upah
pekerjaan plat pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 75.966.187.5 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 31.947.305
dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 11.665.185. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan
Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.
4.7.3 Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang
Harga satuan pekerjaan beton bertulang merupakan penjumlahan antara harga satuan material beton, harga satuan upah beton dan harga satuan peralatan.
Dari Tabel 4.12 komparasi Harga Satuan Pekerjaan dapat dibuat suatu grafik.Grafik perbandingan harga satuan pekerjaan beton bertulang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Sloof
Dari Gambar 4.9 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan
pekerjaan sloof pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 88.392.185,1 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 65.200.952,25
dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 65.200.952,25. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan
Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada kolom
Dari Gambar 4.7 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan kolom dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan
pekerjaan kolom pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 53.606.593 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 39.355.647,5
dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 38.579.706,9. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan
Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Balok
Dari Gambar 4.11 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan balok dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana total harga satuan pekerjaan
balok pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 187.544.817,7 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 137.687.312.8
dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 134.972.653. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan
HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Plat
Dari Gambar 4.12 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan
pekerjaan plat pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 242.403.536 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 177.962.216,3
dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 174.453.492. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan
Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.7.4 Selisih Harga Satuan Material