Harga Satuan Upah Pembahasan

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Plat Dari Gambar 4.4 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan material pekerjaan plat pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 144.135.348 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 123.712.911 dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 140.486.307. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.

4.7.2 Harga Satuan Upah

Harga satuan upah merupakan harga yang harus dibayarkan untuk tenaga kerja per-satuan jenis tenaga kerja. Dari Tabel 4.11 Komparasi Harga Satuan Upah dapat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Sloof Dari Gambar 4.5 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan sloof dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana total harga satuan upah pekerjaan sloof pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 27.700.988 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 11.577.826.8 dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 8.533.373. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Kolom Dari Gambar 4.6 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan kolom dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana total harga satuan upah pekerjaan kolom pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 16.799.625 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 7.065.021,5 dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 2.579.710. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Balok Dari Gambar 4.7 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan balok dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan upah pekerjaan balok pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 58.774.162,5 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 24.717.261 dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 9.025.219. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Plat Dari Gambar 4.8 di atas, terlihat bahwa pada pekerjaan plat dengan analisa BOW lebih besar dari HSPK dan Lapangan. Dimana harga total harga satuan upah pekerjaan plat pada analisa BOW adalah sebesar Rp. 75.966.187.5 sedangkan Lapangan adalah sebesar Rp. 31.947.305 dan pada HSPK adalah sebesar Rp. 11.665.185. Harga satuan material pada BOW lebih besar dibandingkan dengan Lapangan dan HSPK disebabkan oleh koefisien atau indeks pada BOW lebih besar daripada Lapangan dan HSPK.

4.7.3 Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang