Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengupas mengenai masalah yang ada dalam perusahaan yang paling menonjol. Biasanya sangat berhubungan erat mengenai kualitas produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen, agar dapat mengetahui sejauh mana daya beli masyarakat terhadap produk tersebut dan mengetahui kekurangan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Maka penulis melakukan penelitian di Perusahaan Garment yaitu PT KNK Surya Anugerah yang memproduksi pakaian kaos, kemeja, celana, sweater, jaket, dll yang berlokasi di Jalan Raya Sukamenak no.97 Kopo-Sayati. Kegiatan produksi diperusahaan tersebut adalah job order sesuai dengan pesanan dan skala pemesanannya cukup besar yaitu minimal 1000 buah. Perusahaan ini juga melakukan perdagangan ekspor sesuai pesanan konsumen. Perusahaan sebenarnya sangat memperhatikan kepuasan dan keinginan konsumen terutama dalam segi kualitas produk, tetapi untuk sekarang ini perusahaan sedang mengalami kendala. Kendala yang pertama adalah dengan adanya produk cacat baik yang dapat diperbaiki ataupun yang tidak dapat diperbaiki lagi sehingga dapat menyebabkan waktu proses terhambat menjadi jauh lebih lama karena harus memperbaiki produk tersebut dari awal, yang kedua mengalami cukup besar kerugian materi bila produk cacat tersebut sangat parah dan tidak bisa diperbaiki dan yang ketiga juga mendapatkan komplain dari pihak yang dirugikan konsumen. Pemeriksaan yang dilakukan oleh QC finishing adalah sebesar 100 dan pemeriksaan yang dilakukan oleh QC di tiap line adalah random. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa cacat produk tersebut hampir mencapai 7.03 dari hasil produksi yang telah dihasilkan. 1-1 Dengan adanya masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan, penulis ingin membantu perusahaan dalam memecahkan masalah tersebut dan mencoba membahas untuk dapat mencari jalan keluar yang terbaik untuk masalah tersebut. Penulis menggunakan metode DMAIC Define-Measure- Analyze-Improve-Control untuk dapat membantu menyelesaikan masalah mengenai produk cacat yang sedang dialami perusahaan secara mendetail dan menyeluruh guna untuk mencapai target yang diinginkan. Perusahaan menginginkan target zero defect tetapi pada faktanya selalu terjadi cacat sehingga perusahaan menetapkan toleransi cacat sebesar 2 dari setiap output yang dihasilkannya contohnya : jumlah produksi kemeja 1000 jadi toleransi cacat maksimal yang diperbolehkan adalah 20 produk cacat lebih dari toleransi tersebut berarti proses produksi tidak terkendali . Tujuannya adalah agar perusahaan dapat memperbaiki kualitas produk dalam arti meminimasi cacat produk sehingga kualitas produk yang dihasilkan dapat lebih baik lagi dari sebelumnya, biaya produksi dapat ditekan sehingga konsumen pun dapat merasa puas dengan kualitas dan harga yang dihasilkan oleh perusahan tersebut. Oleh karena itu penulis ingin mengambil topik ini sebagai bahan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KEMEJA DENGAN MENERAPKAN METODE DMAIC“ DI PT KNK SURYA ANUGERAH GARMENT.

1.2. Identifikasi Masalah