Pembangunan Sistem Informasi Pengendalian dan Perencanaan Persediaan Obat di Puskesmas pada Lingkungan Kesehatan Bandung (Studi Kasus Puskesmas Sukajadi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
RYAN NANDA UTAMA
10108666
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
v
ABSTRAK ... .i
ABSTRACT ... ii
KATAPENGANTAR ... iii
DAFTARISI ... v
DAFTARGAMBAR ... .ix
DAFTARTABEL ... xvi
DAFTARSIMBOL ... xx
DAFTARLAMPIRAN ... xxiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Rumusan Masalah ... 2
I.3 Maksud dan Tujuan ... 2
I.3.1 Maksud ... 2
I.3.2 Tujuan ... 2
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Metodologi Penelitian ... 4
I.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
II.1 Tinjauan Instansi ... 9
II.1.1 Sejarah Singkat Dinas Kesehatan kota Bandung ... 9
II.1.2 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Bandung ... 11
II.1.2.2 Visi ... 12
II.1.2.3 Misi ... 12
II.1.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja ... 13
II.1.4 Logo Kota Bandung ... 23
II.2 Landasan Teori ... 24
II.2.1 Sistem ... 24
II.2.2 Informasi ... 25
(6)
vi
II.2.4 Perencanaan ... 26
II.2.5 Persediaan ... 27
II.2.6 Pengendalian Persediaan ... 27
II.2.7 Pengadaan/Permintaan ... 27
II.2.8 Distribusi ... 28
II.2.9 Pemakaian ... 28
II.2.10 Teknik Perencanaan Persediaan ... 28
II.2.10.1 Peramalan ... 28
II.2.10.2 Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... 31
II.2.10.3 Safety Stock ... 31
II.2.10.4 Perumusan EOQ ... 31
II.2.11 Perangkat Analisa Sistem ... 32
II.2.12 Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 34
II.2.14.1 WEB SERVER ... 34
II.2.14.2 PHP ... 35
II.2.14.3 Hypertext Markup Language HTML ... 36
II.2.14.4 Java Script ... 36
II.2.14.5 JQuery ... 37
II.2.14.6 Cascading Style Sheet (CSS) ... 37
II.2.14.7 MySQL ... 38
II.2.14.8 Microsoft Office Visio 2007 ... 38
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39
III.1 Anilisis Sistem ... 39
III.1.1 Analisis Masalah ... 39
III.1.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 40
III.1.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 47
III.1.1.3 Solusi Yang Ditawarkan ... 47
III.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47
III.1.2.1 Analisis Pengguna/User ... 47
III.1.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 49
III.1.2.3 Analisis Perangakat Lunak ... 50
(7)
vii
III.1.2.5.1 Pengumpulan Data ... 52
III.1.2.5.2 Analisis Kebutuhan Obat ... 57
III.1.2.5.3 Perbandingan Galat Hasil Peramalan ... 64
III.1.2.5.4 Analisis Persediaan Menggunakan Metode EOQ ... 66
III.1.2.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 66
III.1.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 69
III.1.3.1 Use Case Diagram ... 69
III.1.3.2 Use Case Skenario ... 71
III.1.3.3 Activity Diagram ... 81
III.1.3.4 Sequence Diagram ... 91
III.1.3.5 Class Diagram ... 118
III.2 Perancangan Sistem ... 122
III.2.1 Perancangan Data ... 122
III.2.1.1 Diagram Relasi ... 122
III.2.1.2 Struktur Tabel ... 123
III.2.2 Perancangan Struktu Menu ... 127
III.2.3 Perancangan Antar Muka ... 129
III.2.4 Jaringan Semantik ... 152
III.2.5 Perancangan Method ... 153
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIANSISTEM ... 161
IV.1. Implementasi Sistem ... 161
IV.1.1. Impelementasi Perangkat Keras yang Digunakan ... 161
IV.1.2. Implementasi Perangkat Lunak yang Digunakan ... 161
IV.2. Implementasi Database ... 161
IV.3. Implementasi Antarmuka ... 168
IV.4. Pengujian Perangkat Lunak ... 169
IV.4.1. Skenario Pengujian Black Box ... 169
IV.4.2. Kasus dan Hasil Pengujian Black Box ... 170
IV.4.3. Kesimpulan Pengujian Black Box ... 182
IV.5. Pengujian Beta ... 182
(8)
viii
IV.5.2. Daftar Pertanyaan ... 182
IV.5.3. Kesimpulan Pengujian Beta ... 184
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 185
V.1 Kesimpulan ... 185
V.2 Saran … ... 185
(9)
iii
Assalamuallaikum Wr Wb.
Alhamdulillahi Robbil ’Alamin, Puji syukur kehadirat Illahi Rabbii yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang diberi judul “Sistem Informasi Pengendalian dan Perencanaan Persediaan Obat di Puskesmas Pada Lingkungan Dinas Kesehatan Bandung (Studi Kasus Puskesmas Sukajadi)”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika UNIKOM Bandung.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Selama penulisan Skripsi ini banyak sekali pihak-pihak yang terlibat memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan. Dengan tulus dan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Skripsi ini.
Dalam Penulisan laporan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada.
1. Penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua ibu khususnya yang telah memberikan dorongan, mencurahkan segenap perhatian, kasih sayang, dan do’a serta pengorbannya untuk keberhasilan penulis dan bantuannya baik dari segi moril maupun materil.
2. Ibu Tati Harihayati M. S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak waktu, kesabaran, perhatian dan dukungan yang tak terhingga nilainya.
(10)
iv
3. Ibu Yeyet dari Sub Bagian Umum dan Bapak Aulia Bagian Farmasi Dinas Kesehatan Bandung dan Ibu Euis Bagian Farmasi Puskesmas Sukajadi selaku pembimbing di instansi yang banyak membantu dalam proses pengumpulan data.
4. Ibu Riani Lubis.,S.T.,M.T selaku penguji 1 yang telah memberikan arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
5. Ibu Inne Novita Sari.,S.Si.,M.Si selaku penguji 3 yang telah memberikan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Taryana Suryana selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
7. Sahabat seperjuanganku selama kuliah IF-14 angkatan 2008 yang terus memberikan dorongan dan membuat kenangan bersama kalian.
8. Semua teman-teman yang terlewat atau tidak dapat disebutkan satu persatu tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih yang telah memilki andil besar dalam penulisan dan penyusunan laporan akhir ini.
Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya dengan berlipat ganda dan tiada kesudahan atas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Akhir kata, semoga sekecil apapun dari penulisan laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Bandung, 27 Agustus 2013
(11)
185
[1] Wesley, Addison. 2001, Software Engineering, Ian Sommerville.
[2] Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2007, Profil Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2007, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat.
[3] Hartono Jogiyanto. 1999, Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
[4] M Nafarin. 2007, Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat [5] Aminudin S.SI. 2005, Prinsip – Prinsip Riset Operasi. Jakarta: PT. Erlangga
[6] M.Syamsul Ma’Arif & Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Operasi. Bogor : PT. Grasindo [7] Yamit Zulian. 2008, Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia
[8] Basyaib Fachmi. 2006, Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta :PT.Grasindo.
[9] Soeryanto Eddy. 2010, Enterpreneurship Menjadi Pembisnis Ulung. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
[10] Gasperz Vincent. 1998, Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintergrasi MRP dan JIT Menuju Manufakturing 21. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
[11] Huda Miftakhul. 2010, Membuat Aplikasi Database Dengan Java, MySql, dan NetBeans. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
[12] B. Sakur Stendy. 2010, PHP 5 Pemograman Berorientasi Objek - Konsep & Implementasi . Yogyakarta: Andi Yogyakarta
[13] Arief Ramadhan, S.Kom. 2007, Student Exercise Series Pemograman Web Dengan HTML, CSS, dan JavaScript. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
(12)
1 BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dinas Kesehatan (Dinkes) merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah Kota Bandung yang bertanggung jawab dalam bidang pembangunan kesehatan, fungsi Dinkes sebagai lembaga dinas teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan membantu melaksanakan tugas teknis operasional di bidang kesehatan yang meliputi pengembangan dan pembinaan pelayanan kesehatan, pencegahan pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, kesehatan keluarga, pelayanan farmasi dan pengawasan makanan dan minuman serta pembinaan program berdasarkan kebijakan Walikota Bandung.
Berdasarkan observasi dan wawancara di Dinas Kesehatan Bandung dengan Kepala Bagian, Dinas Kesehatan Bandung melakukan pengiriman obat satu bulan sekali ke 71 puskesmas yang mempunyai kegiatan melayani kebutuhan kesehatan masyarakat yang terkait erat dengan persediaan obat, pasien terkadang membutuhkan jenis obat yang sama sehingga obat yang paling banyak digunakan akan cepat kehabisan stok sebelum jatuh tempo permintaan kembali. Salah satu puskesmas yang berada di lingkungan Dinkes Bandung yaitu Puskesmas Sukajadi pada tahun 2012 khususnya pada Triwulan ke empat bulan Desember terjadi kekurangan persediaan obat untuk beberapa jenis obat seperti Amoksilin Kap. 500 mg, Tetracycline 500 mg, Ampisillin 500 mg, dan permintaan obat yang tidak terealisasi sesuai yang diminta oleh puskesmas. Berdasarkan jumlah pemakaian obat tersebut akan diawasi perkembangannya dari jenis obat yang paling banyak dikonsumsi setiap periodenya oleh bidan puskesmas sehingga menghasilkan evaluasi sebagai acuan tindak lanjut pengembangan kesehatan yang berupa jumlah obat yang harus tersedia dipuskesmas dan dapat mencukupi kebutuhan pasien sampai jatuh tempo permintaan kembali ke Dinas Kesehatan yang dilakukan satu
(13)
bulan sekali. Banyaknya jenis obat yang ada dan pemakaian obat yang tidak menentu setiap periodenya, akan menimbulkan permasalahan dalam memperkirakan kebutuhan obat periode berikutnya, sehingga terjadi ketidakpastian persediaan obat yang dibutuhkan puskesmas. Jika persediaan tidak mencukupi, maka pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak akan terpenuhi, sedangkan jika kelebihan persediaan obat juga akan rugi karena obat - obatan akan rusak jika disimpan dalam waktu yang lama (ada masa kadaluarsa yang pendek untuk jenis obat tertentu) disamping biaya simpan dan harga obat yang cukup tinggi.
Berdasarkan kendala - kendala yang ada saat ini di Puskesmas Sukajadi, maka dibutuhkan suatu sistem pengolahan data obat dan dapat merencanakan kebutuhan obat kedepannya sehingga penggunaan dapat terkendali.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan kendala – kendala yang ada, maka didapat rumusan masalah bagaimana membangun sistem informasi pengendalian dan perencanaan obat di puskesmas sukajadi.
I.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
I.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi pengendalian dan perencanaan obat di puskesmas sukajadi guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
I.3.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari sistem yang akan dibangun ini adalah :
a. Memudahkan dalam menentukan jumlah obat yang harus tersedia dipuskesmas sampai jangka waktu permintaan kembali.
b. Memberi informasi tentang jumlah obat yang harus dikirim oleh Dinas Kesehatan Bandung ke Puskesmas.
(14)
3
c. Membantu dalam mengelola dan mengendalikan data obat yang keluar dan obat yang masuk.
I.4 Batasan Masalah
Pada dasarnya permasalahan dalam pengendalian persediaan obat ini cukup luas, tetapi agar lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan yaitu untuk membangun sistem informasi pengendalian dan perencanaan obat di puskesmas sukajadi, maka batasan masalah dibatasi hanya kepada hal - hal berikut.
1. Pengolahan data dilakukan oleh bagian Farmasi puskemas, Bidan Puskesmas dan Farmasi Dinas Kesehatan.
2. Data yang akan diolah yaitu data obat yang masuk dan keluar, data persediaan obat, data pemakaian obat, data permintaan obat dan data penerimaan obat.
3. Proses yang terdapat di sistem adalah pengelolahan data petugas, pengolahan data obat, pengolahan data jenis obat, pengolahan data puskesmas, pengolahan data pengiriman obat, pengolahan data penerimaan obat, pengolahan pemakaian obat, pengolahan data permintan dan pengelolaan laporan.
4. Perhitungan kebutuhan obat menggunakan Single Moving Avaragge (SMA) dengan menggunakan data periode pertiga bulanan.
5. Perhitungan prediksi ketersediaan obat difokuskan dipuskesmas menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menghitung nilai ekonomis permintaan dan dapat mengatasi ketidakpastian penggunaan persediaan obat.
6. Keluaran dari sistem yang dibangun adalah informasi data persediaan obat, informasi pemakaian obat, informasi perhitungan obat yang harus tersedia, laporan persediaan obat, laporan pemakaian obat, laporan permintaan obat dan laporan penerimaan obat.
7. Model analisis yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah menggunakan metode berbasis objek yang meliputi use case diagram, class
(15)
diagram, use case skenario, sequence diagram, activity diagram. 8. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. 9. Database dalam aplikasi ini menggunakan MySql.
I.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data - data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta - fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak. 1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara - cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut.
a. Studi Literatur
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur - literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku - buku, teks dan bacaan - bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian. b. Studi Lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :
1. Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak instansi yang terkait dengan penelitian.
2. Observasi
Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dengan instansi yang terkait dengan penelitian.
(16)
5
2. Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan mengadopsi model
Waterfall. Model ini model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software [1]. Proses - proses yang terdapat dalam model Waterfall
dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut.
Gambar I.1 Alur Metode Waterfall [1]
Penjelasan dari gambar I.1 mengenai tahap-tahap pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Requirements analysis and definition
Pada tahap ini mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System and software design
(17)
3. Implementation and unit testing
Tahap desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and system testing
Tahap penyatuan unit – unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
5. Operation and maintenance
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistemaika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai Dinas Kesehatan Bandung, yang meliputi sejarah, visi dan misi, dan hal-hal lain yang menjelaskan tentang dinas ini. Serta menjelaskan tentang landasan teori yang mendukung atau memenuhi kebutuhan dalam pembangunan aplikasi penyediaan, pendistribusian dan penjualan barang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis kebutuhan dalam membagun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
(18)
7
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemrograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.
(19)
(20)
161 BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
IV.1. Implementasi Sistem
Tahap implementasi merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem.Tahap ini merupakan tahap dimanasistem siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi, dan implementasi program.
IV.1.1.Impelementasi Perangkat Keras yang Digunakan
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada tabel IV.1.
Tabel IV.1 Perangkat Keras yang Digunakan
No. Perangkat Keras Spesifikasi
1 Processor Speed 2,5 GHz
2 RAM 2GB
3 Harddisk 500GB
4 Monitor Resolusi 1024x768
5 VGA 256 Mb
IV.1.2.Implementasi Perangkat Lunak yang Digunakan
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada tabel IV.2.
Tabel IV.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2 Bahasa Pemrograman PHP
3 DBMS MySQL 5.5.16
4 Web Browser Mozilla Firefox dan Google Chorme 5 Code Editor Adobe Dreamweaver CS 3
6 Web Server WAMP 2.1 IV.2. Implementasi Database
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi
(21)
1. Tabel Petugas
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `petugas` ( `nip` varchar(20) NOT NULL,
`nama_petugas` varchar(45) DEFAULT NULL, `alamat_petugas` varchar(45) DEFAULT NULL, `jabatan` varchar(45) DEFAULT NULL,
`user` varchar(25) NOT NULL,
`password` varchar(45) DEFAULT NULL, `id_kantor` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`nip`),
FOREIGN KEY (`id_kantor`) REFERENCES `kantor`
(`id_kantor`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
2. Tabel Kantor
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `kantor`(
`id_kantor` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_kantor` varchar(45) DEFAULT NULL, `alamat_kantor` varchar(45) DEFAULT NULL, `telp` varchar(45) DEFAULT NULL,
`kelurahan` varchar(45) DEFAULT NULL, `kecamatan` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota` varchar(45) DEFAULT NULL, `id_pusat` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_kantor`),
KEY `fk_kantor_kantor1` (`id_pusat`))
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
3. Tabel Obat
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `obat`(
`id_obat` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_jenis` int(11) NOT NULL,
`nama_obat` varchar(45) DEFAULT NULL, `satuan` varchar(6) DEFAULT NULL, `kemasan` varchar(45) NOT NULL, `harga` decimal(10,2) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_obat`),
KEY `fk_obat_jenis_obat1` (`id_jenis`) ALTER TABEL `obat`
ADD CONSTRAINT `obat_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_jenis`) REFERENCES `obat` (`id_obat`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
(22)
163
4. Tabel Detail_Obat
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_obat`( `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`id_obat`
int(11) NOT NULL,
`stok` int(11) DEFAULT NULL,
KEY `fk_detail_obat_tabel1`(`id_kantor`), KEY `fk_detail_obat_obat1`(`id_obat`) ALTER TABEL `detail_obat`
ADD CONSTRAINT `detail_obat_ibfk_1`
FOREIGN KEY (`id_kantor`) REFERENCES `kantor` (`id_kantor`)
ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
5. Tabel Pemakaian
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `pemakaian`(
`id_pemakaian` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`tgl_pemakaian` date DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_pemakaian`),
KEY `fk_pemakaian_kantor1` (`id_kantor`) ALTER TABEL `pemakaian`
ADD CONSTRAINT `pemakaian_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_kantor`)
REFERENCES `kantor` (`id_kantor`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1;
6. Tabel Detail_Pemakaian
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_pemakaian` ( `id_pemakaian` int(11) NOT NULL,
`id_obat` int(11) NOT NULL, `jumlah` int(11) DEFAULT NULL,
KEY `fk_detail_pemakaian_obat1` (`id_obat`),
KEY `fk_detail_pemakaian_pemakaian1` (`id_pemakaian`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
(23)
7. Tabel Permintaan
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `permintaan` (
`id_permintaan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`tgl_permintaan` date DEFAULT NULL, `status` int(2) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_permintaan`),
FOREIGN KEY (`id_kantor`) REFERENCES
`detail_obat` (`id_kantor`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1;
8. Tabel Detail_Permintaan
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_permintaan` ( `id_permintaan` int(11) NOT NULL,
`id_obat` int(11) NOT NULL, `jumlah` int(11) DEFAULT NULL,
KEY `fk_detail_permintaan_permintaan` (`id_permintaan`), KEY `fk_detail_permintaan_obat1` (`id_obat`))
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
9. Tabel Pengiriman
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `pengiriman` (
`id_pengiriman` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`tgl_pengiriman` date NOT NULL, `status` int(2) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pengiriman`),
FOREIGN KEY (`id_kantor`) REFERENCES`kantor`(`id_kantor`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
10.Tabel Detail_Pengiriman
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_pengiriman`( `id_pengiriman` int(11) NOT NULL,
`id_obat` int(11) NOT NULL, `jumlah` int(11) NOT NULL,
FOREIGN KEY (`id_pengiriman`) REFERENCES `pengiriman` (`id_pengiriman`)ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, FOREIGN KEY (`id_obat`) REFERENCES `obat`(`id_obat`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
(24)
165
11.Tabel Penerimaan
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `penerimaan` (
`id_penerimaan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`tgl_penerimaan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penerimaan`),
FOREIGN KEY (`id_kantor`) REFERENCES `kantor` (`id_kantor`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
12.Tabel Detail_Penerimaan
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_penerimaan` ( `id_penerimaan` int(11) NOT NULL,
`id_obat` int(11) NOT NULL,
`jumlah` varchar(45) DEFAULT NULL,
FOREIGN KEY (`id_penerimaan`) REFERENCES `penerimaan` (`id_penerimaan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, ADD CONSTRAINT `detail_penerimaan_ibfk_2`
FOREIGN KEY (`id_obat`) REFERENCES `obat`(`id_obat`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
13.Tabel Eoq
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `eoq` (
`id_eoq` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kantor` int(11) NOT NULL,
`tgl_eoq` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_eoq`))
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1;
14.Tabel Detail_Eoq
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `detail_eoq` ( `id_eoq` int(11) NOT NULL,
`id_obat` int(11) NOT NULL, `rata` decimal(10,0) NOT NULL, `safety_stok` int(11) NOT NULL, `jumlah` int(11) NOT NULL,
FOREIGN KEY (`id_eoq`) REFERENCES `eoq` (`id_eoq`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE)
(25)
15.Tabel Jenis Obat
CREATE TABEL IF NOT EXISTS `jenis_obat` ( `id_jenis` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jenis` varchar(45) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_jenis`))
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
IV.3. Implementasi Antarmuka
Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna dapat dilihat pada Tabel IV.3.
Tabel IV.3 Implementasi Antarmuka Untuk Farmasi Dinkes
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Beranda Penyajian informasi data obat index.php 2. Tambah Data Petugas Digunakan untuk menambah
data petugas
inputpetugas.php 3. Data Petguas Penyajian informasi data
petugas
datapetugas.php 4. Tambah Data Obat Digunakan untuk menambah
data obat
inputobat.php
5. Data Obat Penyajian informasi data obat. Dataobat.php 6. Tambah Jenis Obat Digunakan untuk menambah
data jenis obat
inputobat.php 7. Data Jenis Obat Penyajian informasi data jenis
obat
datajenisobat.php 8. Tambah Data Puskesmas
Digunakan untuk menambah data puskesmas.
inputpuskesmas.php 9. Data Puskemas Penyajian Informasi data
puskesmas
datapuskesmas.php 10. Pemakaian Obat Digunakan untuk menambah
data pemakaian obat
pemakaian.php 11. Data Permintaan Obat Digunakan untuk melihat
permintaan dari puskesmas
datapermintaan.php 12. Pengiriman Obat Digunakan untuk menambah
data pengiriman obat
pengiriman.php 13. Data Pemakaian Obat Penyajian informasi data
pemakaian obat
datapemakaian.php 14. Data Pengiriman Obat Penyajian informasi data
pengiriman obat
datapengiriman.php 15. Laporan Pemakaian Penyajian informasi cetak
laporan pemakaian
lappemakaian.php 16. Laporan Permintaan Penyajian informasi cetak
laporan permintaan
lappermintaan.php 17. Laporan Pengiriman Penyajian informasi cetak
laporan pengiriman
(26)
167
Tabel IV.4 Implementasi Antarmuka Untuk Farmasi Puskesmas
No. Menu Deskripsi Nama File
1.
Beranda Penyajian informasi data obat index.php
2. Data Obat Penyajian informasi data obat.
dataobat.php 3. Pemakaian Obat Digunakan untuk menambah
data pemakaian obat
pemakaian.php
4.
Data Permintaan Obat Digunakan untuk menghitung jumlah permintaan obat ke Dinkes
permintaan.php
5. Penerimaan Obat Digunakan untuk menambah data penerimaan obat
penerimaan.php 6. Data Pemakaian Obat Penyajian informasi data
pemakaian obat
datapemakaian.php 7. Data Permintaan Obat Penyajian informasi data
permintaan obat
datapermintaan.php 8. Data Penerimaan Obat Penyajian informasi data
penerimaan obat
datapenerimaan.php 9. Laporan Pemakaian Penyajian informasi cetak
laporan pemakaian
lappemakaian.php 10. Laporan Permintaan Penyajian informasi cetak
laporan permintaan
lappermintaan.php 11. Laporan Pengiriman Penyajian informasi cetak
laporan pengiriman
lappenerimaan.php
IV.4. Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untukmenemukan kesalahan–kesalahan atau kekurangan – kekurangan pada perangkat lunak yang diuji.Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box.Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. IV.4.1.Skenario Pengujian Black Box
Pengujian black box menjelaskan skenario pengujian sistem dijelaskan pada tabel IV.5.
(27)
Tabel IV.5 Tabel Skenario Pengujian
Kasus Uji Detail Uji Jenis Pengujian
Login Login pengguna Black Box
Data Petugas Penambahan Pengubahan
Black Box
Data Obat Penambahan
Pengubahan
Black Box
Data Jenis Obat Penambahan Pengubahan
Black Box
Data Puskesmas Penambahan Pengubahan
Black Box
Proses Pemakaian Penambahan Black Box
Proses Permintaan Penambahan Black Box
Proses Pengiriman Penambahan Black Box
Proses Penerimaan Penambahan Black Box
Data Proses Pemakaian Tampilkan Black Box
Data Proses Permintaan Tampilkan Black Box
Data Pengiriman Tampilkan Black Box
Laporan Pemakaian Menampilkan form download Black Box
Laporan Permintaan Menampilkan form download Black Box
Laporan Pengiriman Menampilkan form download Black Box
Laporan Penerimaan Menampilkan form download Black Box
IV.4.2.Kasus dan Hasil Pengujian Black Box
Pengujian dilakukan dengan menguji setiap proses untuk kemungkinan kesalahan yang terjadi.
1. Pengujian Login
Login digunakan untuk penentuan hak akses pengguna sebagai farmasi puskesmas atau farmasi dinas kesehatan. Dapat dilihat pengujian data benar login pada tabel IV.6.
Tabel IV.6. Pengujian Login Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username
Password
Contoh Masukan 1. Data login farmasi puskemas
Username : puskes Password : puskes 2. Data login bidan
Mengisikan data login yang sudah terdaftar.
Data login benar dan akan masuk ke masing-masing
interface yang telah ditentukan sesuai dengn data login.
[√]diterima
(28)
169
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
puskesmas Username : bidan Password : bidan 3. Data login farmasi dinas kesehatan Username : dinkes Password : dinkes
Pengujian data salah login maka dapat dilihat pada tabel IV.7. Tabel IV.7 Pengujian Login Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username
Password
Contoh Masukan 1. Data login farmasi puskesmas
Username : puskes Password : (kosong) 2. Data login bidan puskesmas Username : bidan Password : (kosong) 3. Data login farmasi dinas kesehatan Username : dinkes Password : (kosong)
Menampilkan pesan "Maaf Login Gagal, Silahkan Masukkan Kembali Nip dan Password anda".
Dapat menampilkan pesan kesalahan ""Maaf Login Gagal, Silahkan Masukkan Kembali Nip dan Password anda".
[√]diterima
[ ]ditolak
Username Password
Contoh Masukan 1. Data login farmasi puskesmas
Username : 123456 Password : puskes 2. Data login bidan puskesmas
Username : 1234abc Password : bidan 3. Data login farmasi dinas kesehatan Username : abcd123 Password : dinkes
Menampilkan pesan "Maaf Login Gagal, Silahkan Masukkan Kembali Nip dan Password anda".
Dapat menampilkan pesan kesalahan "Maaf Login Gagal, Silahkan Masukkan Kembali Nip dan Password anda".
[√]diterima
(29)
2. Pengujian Penambahan Data Petugas
Pengujian penambahan data petugas dilakukan oleh farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.8.
Tabel IV.8 Pengujian Penambahan Data Petugas Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Petugas
Contoh Masukan : NIP : 101086666 Nama : Ryan Alamat : Gunung Batu Jabatan : Petugas Kantor : Sukajadi User : Ryan Password : 4r3e2w1q Mengisikan data petugas dan menyimpan data.
Data petugas dapat tersimpan.
[√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian data salah penambahan data petugas dapat dilihat pada tabel IV.9. Tabel IV.9 Pengujian Penambahan Data Petugas Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Petugas
Contoh Masukan : NIP : (kosong) Nama : (kosong) Alamat : (kosong) Jabatan : (kosong) Kantor : (kosong) User : (kosong) Password : Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
(30)
171
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
(kosong)
Data Tambah Petugas
Contoh Masukan : NIP : 10108666 Nama : 122 Alamat : 212 Jabatan : (kosong) Kantor : (kosong) User : (kosong) Password : (kosong) Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
3. Pengujian Penambahan Data Obat
Pengujian penambahan data obat dilakukan oleh farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.10.
Tabel IV.10. Pengujian Penambahan Data Obat Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah Obat
Contoh Masukan : Nama Obat : Amoksilin Jenis Obat : Anti Satuan : Tabelt Kemasan : 100 Persediaan : 200 Harga : 2000
Mengisikan data obat dan menyimpan data.
Data obat dapat tersimpan.
[√]diterima
(31)
Pengujian data salah penambahan data obat dapat dilihat pada tabel IV.11. Tabel IV.11 Pengujian Penambahan Data Obat Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah Obat
Contoh Masukan : Nama Obat : (kosong) Jenis Obat : (kosong) Satuan : (kosong) Kemasan : (kosong) Persediaan : (kosong) Harga : (kosong) Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
Data Tambah Obat
Contoh Masukan : Nama Obat : 200
Jenis Obat : antiinfeksi Satuan : 200 Kemasan : kk Persediaan : 11kk Harga : aa
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
4. Pengujian Penambahan Data Jenis Obat
Pengujian penambahan data Jenis obat dilakukan oleh farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.12.
Tabel IV.12 Pengujian Penambahan Data Jenis Obat Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah Jenis
Obat
Contoh Masukan :
Mengisikan data jenis obat dan menyimpan data.
Data jenis obat dapat tersimpan.
[√]diterima
(32)
173
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama Jenis Obat : Anti Infeksi
Pengujian data salah penambahan data jenis obat dapat dilihat pada tabel IV.13.
Tabel IV.13 Pengujian Penambahan Data Jenis Obat Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah Jenis
Obat
Contoh Masukan : Nama Jenis Obat : (Kosong)
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
Data Tambah Jenis Obat
Contoh Masukan : Nama Obat : 11111
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
5. Pengujian Penambahan Data Puskesmas
Pengujian penambahan data puskesmas dilakukan oleh farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.14.
Tabel IV.14 Pengujian Penambahan Data Puskesmas Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Puskesmas
Contoh Masukan : Nama Puskesmas : Salam
Alamat :
Mengisikan data puskesmas dan menyimpan data.
Data puskesmas dapat tersimpan.
[√]diterima
(33)
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kiaracondong Telepon : 022-1238899 Kelurahan : Kiaracondong Kecamatan : Kiaracondong Kota : Bandung Pusat : Dinas Kesehatan
Pengujian data salah penambahan data puskesmas dapat dilihat pada tabel IV.15.
Tabel IV.15 Pengujian Penambahan Data Puskesmas Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Puskesmas
Contoh Masukan : Nama Puskesmas : (kosong) Alamat : (kosong) Telepon : (kosong) Kelurahan : (kosong) Kecamatan : (kosong) Kota : (kosong) Pusat : (kosong) Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
Data Tambah Puskesmas
Contoh Masukan : Nama Puskesmas : 1233 Alamat : 11sss Telepon : dsad Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
[√]diterima
(34)
175
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kelurahan : 123d Kecamatan : dq Kota : 33ddd Pusat : 23ccc
6. Pengujian Penambahan Data Pemakaian
Pengujian penambahan data pemakaian dilakukan oleh farmasi puskesmas dan farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.16.
Tabel IV.16 Pengujian Penambahan Data Pemakaian Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Pemakaian
Contoh Masukan : Periode :
12-12-2012 Nama Obat : Amoksilin Jumlah : 1234 Mengisikan data pemakaian dan menyimpan data.
Data pemakaian dapat tersimpan.
[√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian data salah penambahan data pemakaian dapat dilihat pada tabel IV.17. Tabel IV.17 Pengujian Penambahan Data Pemakaian Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Pemakaian
Contoh Masukan : Periode :
(kosong) Nama Obat : (kosong) Jumlah: (kosong)
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
Data Tambah Pemakaian
(35)
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Contoh Masukan : Periode :
13ss Nama Obat : Amok22 Jumlah: a122
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[ ]ditolak
7. Pengujian Penambahan Data Permintaan
Pengujian penambahan data permintaan dilakukan oleh farmasi puskesmas pada tabel IV.18.
Tabel IV.18 Pengujian Penambahan Data Permintaan Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Permintaan
Contoh Masukan : Periode :
12-12-2012
Menghitung jumlah permintaan obat dan menyimpan data.
Peramalan permintaan obat dapat tersimpan.
[√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian data salah penambahan data permintaan dapat dilihat pada tabel IV.19.
Tabel IV.19 Pengujian Penambahan Data Permintaan Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Permintaan
Contoh Masukan : Periode :
(kosong)
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
Data Tambah Permintaan
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal
Dapat menampilkan pesan kesalahan "
[√]diterima
(36)
177
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Contoh Masukan : Periode :
13ss
ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
8. Pengujian Penambahan Data Pengiriman
Pengujian penambahan data pengiriman dilakukan oleh farmasi dinas kesehatan pada tabel IV.20.
Tabel IV.20 Pengujian Penambahan Data Pengiriman Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Pengiriman
Contoh Masukan : Periode :
12-12-2012 Nama Kantor : Salam
Nama Obat : Amoksilin Jumlah : 1234 Mengisikan data pengiriman dan menyimpan data. Data pengiriman akaian dapat tersimpan. [√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian data salah penambahan data pengiriman dapat dilihat pada tabel IV.21.
Tabel IV.21 Pengujian Penambahan Data Pengiriman Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Pengiriman
Contoh Masukan : Periode :
(kosong) Nama Kantor : (kosong) Nama Obat : (kosong)
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
[√]diterima
(37)
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Jumlah: (kosong)
masukan tidak valid.”
Data Tambah Pengiriman
Contoh Masukan : Periode :
13ss
Nama Kantor : sal4
Nama Obat : Amok22 Jumlah: a122
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
9. Pengujian Penambahan Data Penerimaan
Pengujian penambahan data penerimaan dilakukan oleh farmasi puskesmas pada tabel IV.22.
Tabel IV.22 Pengujian Penambahan Data Penerimaan Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Penerimaan
Contoh Masukan : Periode :
12-12-2012 Nama Obat : Amoksilin Jumlah : 1234 Mengisikan data pemakaian dan menyimpan data.
Data pemakaian dapat tersimpan.
[√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian data salah penambahan data penerimaan dapat dilihat pada tabel IV.23.
Tabel IV.23 Pengujian Penambahan Data Penerimaan Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Penerimaan
Contoh Masukan : Periode :
(kosong)
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data
[√]diterima
(38)
179
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama Obat : (kosong) Jumlah: (kosong)
kosong atau data
masukan tidak valid.”
Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.” Data Tambah
Penerimaan
Contoh Masukan : Periode :
13ss Nama Obat : Amok22 Jumlah: a122
Menampilkan pesan
“Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
Dapat menampilkan pesan kesalahan " Maaf data gagal ditambahkan! Data Masukkan tidak boleh kosong atau data
masukan tidak valid.”
[√]diterima
[ ]ditolak
10.Pengujian Cetak Laporan
Pengujian Cetak Laporan dilakukan oleh farmasi puskesmas, Farmasi dan Dinas Kesehatan pada tabel IV.24.
Tabel IV.24 Pengujian Cetak Laporan Data Benar
Kasus dan hasil uji ( Data Benar)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Penerimaan
Contoh Masukan : Periode : 12-12-2012 Menampilkan form download Menampilkan form download [√]diterima
[ ]ditolak
Pengujian cetak laporan data salah dapat dilihat pada tabel IV.25. Tabel IV.25 Pengujian Cetak Laporan Data Salah
Kasus dan hasil uji ( Data salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Tambah
Penerimaan
Contoh Masukan : Periode :
(kosong)
Menampilkan pesan
“Periode Tidak Boleh Kosong”
Dapat menampilkan pesan kesalahan
“Periode Tidak Boleh Kosong”
[√]diterima
(39)
IV.4.3.Kesimpulan Pengujian Black Box
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses sudah benar. Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk arahan tampilan halaman pesan sudah cukup maksimal. Secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan. IV.5. Pengujian Beta
Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan, dengan mengadakan wawancara mengenai kepuasan user terhadap aplikasi yang telah dibangun, dengan kandungan point syarat user friendly serta apakah sesuai dengan yang diharapkan. IV.5.1.Skenario Pengujian Beta
Pengujian beta ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian langsung ditempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di lingkungan salah satu puskesmas di bandung, sebagai berikut.
1. Lingkungan Farmasi Puskesmas
Penelitian di lingkungan farmasi puskesmas, dilakukan supaya dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat memberikan kemudahan pada farmasi puskesmas untuk melakukan pendataan dan pengiriman data permintaan..
2. Lingkungan Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung
Penelitian di lingkungan peserta Farmasi Dinas Kesehatan Bandung yang akan melakukan pendataan pengiriman obat.
IV.5.2.Daftar Pertanyaan
Proses wawancara ini akan ditanyakan lima pertanyaan untuk satu orang farmasi puskesmas sukajadi sebagai user di puskesmas dan lima pertanyaan untuk satu orang farmasi dinas kesehatan bandung sebagai user di Dinas Kesehatan Bandung.
(40)
181
a. Pertanyaan yang akan diberikan untuk Farmasi Puskesmas adalah sebagai berikut.
1. Apakah anda setuju bahwa tampilan sistem cukup menarik dan mudah dipahami ?
Jawaban : Tampilan sistem ini menarik dan mudah dipahami bagi pengguna baru.
2. Apakah sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam mengendalikan persediaan obat ?
Jawaban : Sistem ini sudah sesuai dalam proses pengendalian obat dan sudah sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
3. Apakah sistem yang dibangun dapat membantu dalam memprediksi jumlah kebutuhan yang akan datang ?
Jawaban : Sistem ini dapat membantu dalam memprediksi kebutuhan obat puskesmas yang akan datang secara otomatis.
4. Apakah anda setuju pengelolaan data pemakaian, permintaan dan penerimaan mudah dilakukan ?
Jawaban : Sistem ini cukup membantu dalam pengelolaan data pemakaian, permintaan dan penerimaan.
5. Apakah sistem yang dibangun dapat mempermudah dalam mengecek persediaan dan mencetak laporan ?
Jawaban : Sistem ini dapat mempermudah untuk melihat dan mengecek obat yang tersedia, dan sangat membantu dalam pembuatan laporan.
(41)
b. Pertanyaan yang akan diberikan untuk Farmasi Dinas Kesehatan Bandung 1. Apakah anda setuju bahwa tampilan sistem yang dibangun ini cukup
menarik dan mudah dipahami ?
Jawaban : Tampilan sistem ini sudah cukup menarik dan praktis.
2. Apakah anda setuju bahwa pengecekan data permintaan mudah dilakukan? Jawaban : Sistem ini sesuai dengan hitungan stok optimum.
3. Apakah sistem ini membantu dalam pengelolaan data obat ?
Jawaban : Sistem ini sangat membantu dalam pengelolaan data obat. 4. Apakah sistem ini membantu dalam menambah data petugas puskesmas ?
Jawaban : Sistem ini cukup membantu dalam memprediksi kebutuhan obat yang akan datang.
5. Apakah anda setuju bahwa sistem ini membantu dalam menentukan obat yang harus dikirim ?
Jawaban : Sistem ini dapat otomatis memilih obat yang harus disediakan beserta kauntitinya
IV.5.3.Kesimpulan Pengujian Beta
Kesimpulan hasil wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Tampilan (Interface) Sistem informasi ini cukup menarik dan mudah
dipahami.
2. Sistem informasi ini membantu dalam mengendalikan persediaan, membantu dalam menentukan jumlah permintaan .
3. Pendokumentasian di sistem informasi cukup membantu dalam pelaporan. 4. Sistem informasi cukup membantu bidan dalam membuat laporan.
5. Sistem informasi ini juga memudahkan farmasi puskesmas untuk pendataan dan pengiriman permintaan obat ke pihak dinas kesehatan bandung.
(42)
183 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Sistem informasi pengendalian dan perencanaan persediaan ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu memberikan informasi untuk menentukan jumlah obat yang harus tersedia di puskesmas sampai jangka waktu permintaan kembali.
2. Dengan adanya Sistem informasi pengendalian dan perencanaan persediaan ini dapat memberi informasi tentang jumlah obat yang harus dikirim oleh Dinas Kesehatan Bandung ke Puskesmas.
3. Farmasi puskesmas menjadi lebih mudah dalam mengelola data obat yang keluar atau obat yang masuk.
V.2. Saran
Dari semua hasil yang telah dicapai saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi sistem informasi pengendalian dan perencanaan persediaan ini yang akan datang. Diantaranya adalah :
1. Tampilan sistem perlu dikelola kembali agar lebih menarik dan praktis untuk pengguna sistem.
2. Perhitungan EOQ hanya alat baru untuk membuat keputusan tetapi keputusan akhir tetap pada bagian terkait.
(43)
(44)
BIODATA PENULIS
Nama : Ryan Nanda Utama
NIM : 10108666
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 26 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Kp. Jati Sari RT/RW 001/004 Margaasih
E-mail : ryan.nanda14@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1996 – 2002 SD Negeri Nanjung 1 2002 – 2005 SMP Negeri 9 Cimahi
2005 – 2008 SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi 2008 – 2013 Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika
(45)
PERSEDIAAN OBAT DI PUSKESMAS
YANG ADA PADA LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN BANDUNG
(STUDI KASUS PUSKESMAS
SUKAJADI)
OLEH : RYAN NANDA UTAMA
–
10108666
DOSEN PENGUJI I : RIANI LUBIS, S.T., M.T.
DOSEN PENGUJI II : TATI HARIHAYATI M., S.T.,M.T
DOSEN PENGUJI III :
(46)
LATAR BELAKANG (1)
Dinas Kesehatan (Dinkes) merupakan salah satu
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)
dilingkungan pemerintah Kota Bandung yang
bertanggung jawab dalam bidang pembangunan
kesehatan, Dinas Kesehatan Bandung
menangani 71 puskesmas.
Puskesmas memiliki kegiatan melayani
kebutuhan kesehatan masyarakat yang terkait
erat dengan persediaan obat.
Puskesmas dalam pemakaian obat tidak
terkendali sehingga menimbulkan masalah
kekurangan persediaan obat sebelum jatuh
tempo permintaan kembali.
(47)
Puskesmas mempunyai banyaknya jenis obat
dan pemakaian obat tidak menentu setiap
periodenya, akan menimbulkan permasalahan
dalam peramalan kebutuhan obat periode
berikutnya. Sehingga terjadi kekurangan atau
kelebihan stok obat.
(48)
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan kendala
–
kendala yang ada, maka
didapat rumusan masalah bagaimana
membangun sistem informasi pengendalian dan
perencanaan obat di puskesmas sukajadi.
(49)
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun
sistem informasi pengendalian dan perencanaan obat di
puskesmas sukajadi guna meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat.
TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari sistem yang akan dibangun
ini adalah :
Memberikan informasi kebutuhan obat di puskesmas.
Memberi informasi tentang jumlah obat yang harus
dipesan oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan Bandung.
Memudahkan dalam menentukan jumlah obat yang harus
tersedia dipuskesmas sampai jangka waktu permintaan
kembali.
(50)
BATASAN MASALAH (1)
Pengolahan data dilakukan oleh bagian Farmasi
puskemas, Bidan Puskesmas dan Farmasi Dinas
Kesehatan.
Data yang akan diolah yaitu data obat yang
masuk dan keluar, data persediaan obat, data
pemakaian obat, data permintaan obat dan data
penerimaan obat.
Perhitungan prediksi ketersediaan obat
difokuskan dipuskesmas menggunakan metode
Economic Order Quantity (EOQ) untuk
menghitung nilai ekonomis permintaan dan
dapat mengatasi ketidakpastian penggunaan
(51)
Keluaran dari sistem yang dibangun adalah
informasi data persediaan obat, informasi pemakaian
obat, informasi perhitungan obat yang harus tersedia,
laporan persediaan obat, laporan pemakaian obat,
laporan permintaan obat dan laporan penerimaan
obat.
Model analisis yang digunakan dalam pembangunan
aplikasi ini adalah menggunakan metode berbasis
objek yang meliputi
use case diagram, class diagram,
use case skenario
,
sequence diagram, activity
diagram
.
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
(52)
SINGLE MOVING AVARAGE
Metode rata
–
rata bergerak (
moving average
method
) tidak hanya berguna untuk melakukan
penghalusan sebuah data deret berkala, metode
ini merupakan metode dasar yang digunakan
dalam mengukur fluktuasi musiman
Perumusan
•
Dimana :
F = Peramalan
T = Periode
(53)
pengendalian persediaan dengan jumlah atau kuantitas
barang yang dibeli dengan biaya yang minimal atau
jumlah pembelian yang optimal.
Perumusan EOQ
Dimana :
Q = Jumlah Pemesanan
D = Jumlah kebutuhan barang
S = biaya pemesanan
H = h x C = biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun)
h = biaya penyimapan (% terhadap nilai barang)
C = harga barang (rupiah/unit)
(54)
ANALISIS KEBUTUHAN OBAT
MENGGUNAKAN SINGLE MOVING
AVARAGE (1)
Analsis kebutuhan obat yaitu proses peramalan
kebutuhan obat untuk periode berikutnya
sebagai sampel menggunakan data pemakaian
obat Amoksilin Kap. 500 mg tahun 2012.
(55)
AVARAGE (2)
Bulan
Periode
Pemakaian
Januari
1
112
Februari
2
110
Maret
3
113
April
4
115
Mei
5
118
Juni
6
121
Juli
7
124
Agustus
8
125
September
9
130
Oktober
10
119
November
11
100
(56)
ANALISIS KEBUTUHAN OBAT
MENGGUNAKAN SINGLE MOVING
AVARAGE (3)
Pemakaian obat Amoksilin Kap. 500 mg
digambarkan dalam grafik
,
dimana sumbu X
sebagai periode (Bulanan) dan sumbu Y sebagai
data pemakaian (kemasan) yang dijelaskan pada
gambar 1.
(57)
AVARAGE (4)
0 20 40 60 80 100 120 140
(58)
ANALISIS KEBUTUHAN OBAT
MENGGUNAKAN SINGLE MOVING
AVARAGE (5)
Berdasarkan gambar 1 dapat disimpulkan
memiliki pola data
trend
, maka metode yang
digunakan adalah metode
smoohting
.
Smoohting
adalah pengambilan nilai rata
–
rata yang
dihaluskan nilai acaknya atau menghilangkan
nilai acaknya. Metode
smoothing
ada yaitu
metode perataan dan pemulusan exponensial
dan metode yang digunakan untuk meramalakan
kebutuhan yaitu metode perataan (
Moving
(59)
AVARAGE (6)
Berdasarakan rumus
Single Moving Avarage
perhitungan peramalan untuk bulan Desember
2012 dengan memasukan data pemakaian
periode September 2012 sampai November 2012
dihitung sebagai berikut.
Hasil peramalan permintaan obat Amoksilin
Kap. 500mg untuk bulan Desember adalah 117
kemasan.
(60)
ANALISIS KEBUTUHAN OBAT
MENGGUNAKAN SINGLE MOVING
AVARAGE (7)
Perhitungan Galat
Berdasarkan rumus perhitungan galat dapat
dihitung sebagai berikut.
Presentase
Error
Berdasarkan maka perhitungan presentase
error
(61)
t
Nilai
Pengamatan (
Xi
)
Rata - rata
bergerak 3
bulanan
(
Fi
)
Galat 3 bulanan
(ei)
Persentase Error
(PEi)
1
112
2
110
3
113
4
115
112
3
3
5
118
113
5
5
6
121
115
6
5
7
124
118
6
5
8
125
121
4
3
9
130
123
7
5
10
119
126
-7
-6
11
100
125
-25
-25
(62)
KEBUTUHAN AMOKSILIN KAP. 500
MG DIGAMBARKAN PADA GRAFIK
0 20 40 60 80 100 120 140
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai Pengamatan
(63)
Berdasarkan rumus nilai kuantitas obat yang
harus dipesan dapat dihitung sebagai berikut.
Kuantitas Pemesanan Amoksilin Kap. 500mg
Diketahui :
D = 117
S = Rp.10000/Pesanan
h = 10% pertahun; h = 10/12 = 0,83% perbulan
C = Rp.37000/unit
H = h x C = 0,83% x 37000 = Rp.307
Maka jumlah obat yang disarankan untuk dipesan adalah
Perhitungan
(64)
ANALISIS KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai
setelah tahap analisis terhadap sistem selesai
dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat
didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi.
(65)
(66)
(67)
(68)
A
CTIVITY
D
IAGRAM
LOGIN
Activitiy Diagram Login
Sistem User
Memasukan Nip dan Password
Valid?
Memeriksa Validasi Nip dan Password
Masuk Dalam sistem Masuk Dalam sistem
Ya
Menampilkan Pesan “Gagal login”
Tidak
Menerimas pesan “Gagal Login”
(69)
Sistem User
Memasukan data obat
Memeriksa kevalidan data
Valid ?
Menyimpan data dalam database Menampilkan pesan
data obat berhasil ditambahkan Menerima pesan
data obat obat berhasil ditambahkan
Tidak
Ya
Menampilkan pesan data gagal
ditambahkan Menerima pesan
data gagal ditambahkan
(70)
(71)
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus
sample
uji yang telah dilakukan memberikan
kesimpulan bahwa pada proses sudah benar.
Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk
arahan tampilan halaman pesan sudah cukup
maksimal. Secara fungsional sistem sudah dapat
(72)
K
ESIMPULAN
P
ENGUJIAN
B
ETA
Kesimpulan hasil wawancara yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut.
Tampilan (
Interface
) Sistem informasi ini cukup
menarik dan mudah dipahami.
Sistem informasi ini membantu dalam
mengendalikan persediaan, membantu dalam
menentukan jumlah permintaan .
Pendokumentasian di sistem informasi cukup
membantu dalam pelaporan.
Sistem informasi cukup membantu bidan dalam
membuat laporan.
Sistem informasi ini juga memudahkan farmasi
puskesmas untuk pendataan dan pengiriman
(73)
pengujian , maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut.
Sistem informasi pengendalian dan perencanaan
persediaan ini dapat berjalan sesuai dengan
tujuannya, yaitu membantu memudahkan proses
pengendalian dan perencanaan obat.
Dengan adanya Sistem informasi pengendalian dan
perencanaan persediaan ini bidan puskesmas dan
farmasi puskesmas lebih mudah dalam membuat
laporan kegiatan puskesmas.
Petugas dinas ksehatan menjadi lebih mudah dalam
melakukan pengiriman berdasarkan permintaan dari
puskesmas.
(74)
SARAN
Dari semua hasil yang telah dicapai saat ini, masih
mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk
menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi sistem
informasi pengendalian dan perencanaan persediaan
ini yang akan datang. Diantaranya adalah :
Perlu adanya tambahan kelengkapan informasi
pengendalian pemakaian obat.
Perlu dibuatnya sistem
backup
agar jika terjadi hal
yang tidak dinginkan instansi tidak kehilangan data.
Perhitungan
EOQ
hanya alat baru untuk membuat
keputusan tetapi keputusan akhir tetap pada bagian
terkait.
(75)
(1)
(2)
K
ESIMPULAN
P
ENGUJIAN
A
LPHA
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus
sample
uji yang telah dilakukan memberikan
kesimpulan bahwa pada proses sudah benar.
Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk
arahan tampilan halaman pesan sudah cukup
maksimal. Secara fungsional sistem sudah dapat
menghasilkan
output
yang diharapkan.
(3)
K
ESIMPULAN
P
ENGUJIAN
B
ETA
Kesimpulan hasil wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
Tampilan (Interface) Sistem informasi ini cukup
menarik dan mudah dipahami.
Sistem informasi ini membantu dalam
mengendalikan persediaan, membantu dalam menentukan jumlah permintaan .
Pendokumentasian di sistem informasi cukup
membantu dalam pelaporan.
Sistem informasi cukup membantu bidan dalam
membuat laporan.
Sistem informasi ini juga memudahkan farmasi
puskesmas untuk pendataan dan pengiriman
(4)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan
pengujian , maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Sistem informasi pengendalian dan perencanaan
persediaan ini dapat berjalan sesuai dengan
tujuannya, yaitu membantu memudahkan proses pengendalian dan perencanaan obat.
Dengan adanya Sistem informasi pengendalian dan
perencanaan persediaan ini bidan puskesmas dan farmasi puskesmas lebih mudah dalam membuat laporan kegiatan puskesmas.
Petugas dinas ksehatan menjadi lebih mudah dalam
melakukan pengiriman berdasarkan permintaan dari puskesmas.
(5)
SARAN
Dari semua hasil yang telah dicapai saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi sistem informasi pengendalian dan perencanaan persediaan ini yang akan datang. Diantaranya adalah :
Perlu adanya tambahan kelengkapan informasi
pengendalian pemakaian obat.
Perlu dibuatnya sistem backup agar jika terjadi hal
yang tidak dinginkan instansi tidak kehilangan data.
Perhitungan EOQ hanya alat baru untuk membuat
keputusan tetapi keputusan akhir tetap pada bagian terkait.
(6)