Server Client Sistem Keamanan WLAN

14 banyak orang. Namun jika ingin membangun koneksi hanya dengan sebuah perangkat wireless lainnya, AP tidaklah mutlak diperlukan. Untuk dapat mengoperasikan perangkat wireless dalam mode peer-to-peer atau yang lebih dikenal dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari komunikasi mode Ad-Hoc ini adalah tidak dapat membangun jaringan wireless yang luas karena memang sifatnya yang Point-to-Point. Sistem WLAN, terlepas dari keterbatasan perangkat AP, dapat melayani pengguna dalam jumlah yang tidak terbatas. Para penggunanya dapat menambahkan AP baru jika memang jumlah pengguna yang akan dilayaninya semakin membengkak. Dengan memasang banyak AP, maka banyak sekali keuntungan yang didapat. Hal ini memanjakan pengguna jaringan wireless dengan bandwidth yang lega, pengguna juga dapat bebas berkeliaran di manapun mereka suka karena area coverage-nya sudah pasti lebih luas, dan jumlah pengguna yang dapat dilayani oleh jaringan ini juga lebih banyak. Jadi sebenarnya sistem WLAN tidak pernah memberikan batasan berapa banyak yang dapat terkoneksi ke sebuah jaringan wireless. Semua tergantung pada kemampuan dan fasilitas perangkatnya. Gambar 2.11 adalah topology dari AP yang menghubungkan 3 komputer ke server jaringan. Gambar 2.11 AP topology [8].

2.12. Server

Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan berbagai macam jenis-jenis layanan tertentu yang di tujukan untuk client dalam suatu sistem jaringan komputer. Server dilengkapi oleh sistem operasi OS yang khusus untuk mengontrol ataupun memonitor akses dan juga sumber daya yang terdapat di dalamnya. Lalu selain itu server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable serta RAM yang berkapasitas besar, dan dilengkapi oleh sistem operasi yang khusus, disebut sebagai sistem operasi jaringan komputer. Server juga menjalankan perangkat-perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan komputer dan sumber daya yang ada di dalamnya, seperti misalnya berkas ataupun 15 pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota-anggota jaringan komputer. Gambar 2.12 adalah topology dari server sebagai penyedia data yang dibutuhkan client. Gambar 2.12 Server-Client topology [8].

2.13. Client

Client adalah komputer yang terdapat dalam jaringan komputer, yang menggunakan berbagai macam sumber daya yang telah disediakan oleh server. Bisa juga definisi client adalah Pemakai layanan server. Pada prinsipnya client dan server merupakan suatu sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer yang saling terhubung atau berhubungan. Gambar 2.13 adalah aktifitas client ketikan terhubung ke server penyedia data yang dibutuhkan client. Gambar 2.13 Client-server topology [8].

2.14. Sistem Keamanan WLAN

Untuk itu, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk lebih mempersulit para pengganggu untuk mengacau jaringan wireless. Metode tersebut adalah WEP, WPA, dan 802.1x. • WEP, Teknik pengaman jaringan wireless yang satu ini merupakan kepanjangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 dari Wired Equivalent Privacy [10]. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksi pengguna WLAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administrator jaringan wireless membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum dikirimkan melalui jalan udara. Encription key ini biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan algoritma enkripsi RC4. Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless AP dan client yang ada di jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama. • WIFI Protected Access atau disingkat dengan istilah WPA, merupakan teknik pengaman jaringan wireless LAN yang diklaim lebih canggih dari WEP. Dengan disertai teknik enkripsi yang lebih advanced dan tambahan pengaman berupa otentikasi dari penggunanya, maka WPA akan jauh lebih hebat mengamankan pengguna WLAN. • 802.1x, Teknik pengaman yang satu ini akan mengharuskan semua pengguna jaringan wireless untuk melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabung dalam jaringan. Sistem otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun sistem otentikasi menggunakan pertukaran key secara dinamis. Sistem pertukaran key secara dinamis ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible Authentication Protocol EAP. 2.15. Hypertext Transfer Protocol HTTP HTTP adalah protokol jaringan untuk didistribusikan, kolaboratif, sistem informasi hypermedia, HTTP adalah dasar dari komunikasi data untuk World Wide Web. Protokol yang mendasari oleh World Wide Web. Dalam pengertian HTTP menetapkan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan, dan apa tindakan dari Web server dan browser sebagai respon pada berbagai perintah [8].

2.15.1 Cara kerja HTTP Komunikasi Client dan Server

Klien HTTP seperti web browser terhubung ke server HTTP yang umumnya berjalan pada port 80. Server HTTP pada gilirannya menginterpretasikan permintaan, memprosesnya dan merespon kembali ke klien HTTP jika diperlukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Pesan Khas HTTP [8]: 1. Request line Permintaan baris 2. HTTP Headers 3. Empty line Baris Kosong 4. Optional pilihan message body. Metode Permintaan Klien HTTP[8]: a. HEAD Metode ini meminta informasi dari server sama halnya metode yang dilakukan GET, perbedaan mendasar adalah respon metode HEAD tidak mengandung respon body. b. GET Metode ini meminta sumber daya dari web server. Metode GET adalah salah satu metode yang paling umum digunakan di web sekarang ini c. POST Metode POST menyerahkan data ke web server untuk diproses. d. PUT Upload sumber daya tertentu ke server HTTP. e. DELETE Menghapus sumber daya tertentu dari web server. f. TRACE Metode ini menggemakan kembali permintaan yang diterima sehingga klien HTTP dapat melihat apa server menengah menambahkan atau mengubah permintan. g. OPTIONS Metode ini membantu menentukan fungsi server seperti menentukan metode mana yang mendukung web server. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 h. CONNECT Metode connect mengubah Permintaan koneksi ke terowongan TCP IP transparan. Hal ini membantu memfasilitasi Secure Socket Layer SSL berkomunikasi HTTPS melalui proxy HTTP yang tidak terenkripsi. Skenario komunikasi HTTP sederhana Gambar 2.14 Client Request 1. Gambar 2.14 HTTP klien membuat sambungan dan mengirim metode permintaan ke web server. Gambar 2.15 Server mencari informasi 2. Gambar 2.15 HTTP server memproses permintaan klien, sementara klien menunggu respon dari server. Gambar 2.16 Server mengirim informasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 3. Gambar 2.16 Web server merespon dengan kode status dan data jika tersedia dan menutup sambungan.

2.16. APK file