Pengujian Sistem Penyalaan Warna Pengujian Sub Sistem

36 satu pcb yang kemudian output led kontroler dihubungkan ke led RGB yang sudah diberi headsink untuk mengurangi padas led ketika led menyala.

4.3 Pengujian Sistem Penyalaan Warna

ESP 8266 merupakan otak utama dari kerja alat. Pengujian sistem yang pertama adalah dengan membandingkan kesesuaian penyalaan warna lampu dengan warna yang dikirimkan oleh android. Sample pengujian diambil sebanyak 5 warna yaitu red, green, blue, yellow, cyan, magenta, white. Pada bagian decimal code angka 255 merupakan nilai penyalaan led maksimum dan nilai 0 adalah led off. Hasil perngujian sistem perintah penyalaan warna lampu akan di tunjukan pada Tabel 4.2. Pengujian dilakukan pada tab kontrol manual dengan menggeser 3 buah slider pada gambar 4.6 , warna dapat diatur sesuai desimal code RGB yang diinginkan. Gambar 4.6 3 Slider Manual Tabel 4.2 Pengujian warna. Percobaan Warna Android Decimal Code R,G,B Warna nyala lampu foto cahaya lampu 1 RED 255,0,0 2 GREEN 0,255,0 3 BLUE 0,0,255 4 YELLOW 255,255,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Lanjutan Tabel 4.2 Pengujian Alarm Percobaan Warna Android Decimal Code R,G,B Warna nyala lampu foto cahaya lampu 5 MAGENTA 255,0,255 6 WHITE 255,255,255 Hasil percobaan sistem bisa terlihat dari tabel 4.2. Setelah membandingkan warna cahaya led dengan warna yang dikirimkan oleh perangkat android dapat terlihat bahwa warna cahaya led sudah sesuai dengan warna yang dikirimkan oleh perangkat android sebanyak 5 warna.

4.4 Pengujian Sub Sistem

4.4.1 Pengujian pada Tab Kontrol Manual Pada bagian Tab ini terdapat fasilitas untuk menyalakanmematikan lampu, mengubah warna lampu, dan membaca ip yang terhubung. Tampilan tab kontrol manual pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Tab Kontrol Manual. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Pengiriman data warna menuju ke lampu dapat diterima dengan baik pada masing- masing lampu, tombol onoff berfungsi dengan baik, ip yang masuk pada perangkat android dapat dilihat dengan menekan tombol “Baca IP Terhubung” sehingga dapat dimasukan sebagai ip untuk lampu pada kolom pengaturan ip.

4.4.2 Pengujian sistem alarm dan sinkronasi waktu

Pengujian Alarm dilakukan untuk membuktikan bahwa alarm RTC dapat bekerja dengan baik pada ESP8266. Pengaturan alarm dilakukan pada Tab Setting Alarm di Android seperti gambar 4.8. Agar sistem alarm dapat berjalan pada lampu, maka pemwaktuan lampu harus dicocokan dengan waktu pada perangkat android dengan cara menekan tombol “Sinkronkan” pada aplikasi maka android akan mengirimkan data hari, jam, menit, detik, ke esp 8266 sebagai setTime untuk RTC. Saat tombo “Sinkronkan” ditekan maka aplikasi akan mengambil waktu pada perangkat android, code pengambilan waktu seperti gambar 4.8. Gambar 4.8 Sub Program Pengambilan Waktu pada Android Studio. Kemudian ketika waktu sudah diperoleh maka selanjutnya adalah melakukan pengiriman data hari, jam, menit, detik ke esp 8266 dengan code pada gambar 4.9. 39 Gambar 4.9 Sub Program Pengiriman Waktu lampu 1 pada Android Studio. Gambar 4.10 Sub Program Pengiriman Waktu pada Android Studio. Tahap pengiriman kalibrasi waktu pada kedua lampu dikirimkan bergantian, ketika android sudah mengambil data waktu kemudian akan melakukan pengiriman kalibrasi waktu dimulai dari lampu 1 setelah selesai mengirim baru akan mengirim data waktu ke lampu 2 seperti pada sub program gambar 4.9 dan 4.10, sehingga terdapat perbedaan waktu antara lampu 1 dengan lampu 2 sekitar 0.5 detik. Ketika data waktu dikirimkan ke esp 8266 maka program esp 8266 akan membaca data masuk seperti gambar 4.10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Gambar 4.10 Sub Program Pembacaan data sinkronasi pada Arduino IDE. Pengiriman data jam pada lampu 1 adalah “192.168.43.165jam=12”, pada gambar 4.10 “req.indexOf” menyatakan IP yang masuk kemudian ketika menerima string “jam” maka dilanjutkan pembaca an string setelah “=”, arti “+1” adalah mulai membaca atau mengambil data dari baris pertama kemudian selanjutnya, hasilnya adalah “12” jam 12, kemudian string “12” harus dikonversi menjadi int agar dapat dibaca oleh RTC dengan code konversi “Jam.toInt” setelah itu barulah “rtc.ajust” pengaturan waktu RTC. Pada pengiriman data alarm akan diambil sample pada hari jumat, data yang akan dikirimkan pada satu perintah alarm adalah jam dan menit, code pengiriman pada android dapat dilihat pada gambar 4.11, pengiriman data ke dua lampu akan dikirimkan satu persatu pada masing- masing IP “IPlampu1 dan IPlampu2” apa bila kedua lampu di check atau dipilih pada aplikasi. 41 Gambar 4.11 Sub Program Tab Setting Alarm pada Android Studio. Kode penerimaan alarm berupa jam dan menit pada Android IDE dapat dilihat pada gambar 4.12, pada code ini data alarm akan disimpan pada EEPROM agar ketika lampu tidak kehilangan data alarm ketika power dimatikan. Gambar 4.12 Sub Program Tab Setting Alarm pada Android Studio. Pada gambar 4.12 adalah bagian code untuk satu perintah waktu alarm pada hari jumat, terdapat 5 perintah pada satu hari, value jam yang akan disimpan adalah pada “Jumatjam1”, dan data value jam yang akan disimpan adalah “JUMATmenit1” value PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 tersebut sudah dikonversi kedalam bentuk int, melalui code toInt; , pada code EEPROM.commit; adalah bagian yang penting karena jika tidak dituliskan demikian maka data yang masuk ke eeprom tidak akan tersimpan. Setelah mengatur jam dan waktu maka selanjutnya adalah mengatur warna dengan menekan image touch kotak kecil yang berada dikanan pengaturan jam seperti gambar 4.14, jika ditekan maka akan muncul window pilih warna seperti gambar 4.13 Gambar 4.13 Jendela Pilih Warna Alarm Image pick colour yang berbentuk lingkaran pada gambar 4.13 adalah sebuah file png yang dapat disentuh untuk memilih warna alarm yang diinginkan, code yang digunakan untuk mengambil value RGB yang disentuh dari sebuah file .png adalah seperti gambar 4.14. Gambar 4.14 Sub Program Pick Colour Code pada Andoid Studio. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Pick colour code pada gambar 4.15 bekerja dengan mendeteksi koordinat x dan y dari sentuhan tangan dan mengambil warna berdasarkan koordinat yang disentuh dengan value yang terdiri dari tiga buah warna yaitu merah, hijau, biru. Setelah memilih warna lalu tekan tombol “kembali”. Gambar 4.15 Tab Setting Alarm. Tahap pengujian dapat dilihat pada table 4.15, pengujian dilakukan pada hari senin- minggu, pada bagian setting waktu terdapat 5 perintah waktu alarm pada satu hari yang dimulai dari jam 7:00-7:04, 1 perintah awal adalah jam 7:00 dengan penyalaan warna red artinya lampu akan menyala merah pada jam 7:00, dan setelah perintah 1 sudah dilalui oleh lampu dengan penyalaan warna dan waktu yang tepat, dapat dinyatakan sistem alarm bekerja dengan baik, sambil menunggu menit berikutnya 7:01 lampu akan terus menyala merah dan akan berganti warna hijau pada jam 7:01, begitu seterusnya hingga perintah ke 5 jam 7:04 warna hitam atau lampu mati. Sistem sinkronasi waktu bekerja dengan baik dan sistem ini sangat berguna pada sistem alarm sebab sinkronasi waktu menjadi acuan waktu untuk disesuaikan pada RTC. 44 Tabel 4.3. Pengujian alarm. Hari Setting Waktu Penyalaan warna Waktu nyala Warna nyala Senin 7:00 RED 7.00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Selasa 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Rabu 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Kamis 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Jumat 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Sabtu 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF 45 Lanjutan Tabel 4.3 Pengujian Alarm. Hari Setting Waktu Penyalaan warna Waktu nyala Warna nyala Minggu 7:00 RED 7:00 RED 7:01 GREEN 7:01 GREEN 7:02 BLUE 7:02 BLUE 7:03 YELLOW 7:03 YELLOW 7:04 OFF 7:04 OFF Pada pengujian system alarm hari senin-minggu dengan perubahan pergantian waktu setiap 1 menit penulis dapat mengetahui bahwa sistem alarm lampu rgb ini dapat bekerja dengan baik, penyalaan lampu sesuai dengan data alarm yang telah di atur baik waktu maupun warna. Sistem penyimpanan data 5 perintah pada lampu tidak hilang saat lampu diputus tegangannya sebab data akan tersimpan pada eeprom dan akan dibaca ketika power kembali terhubung, dan sistem berjalanya waktu pada RTC bekerja dengan baik.

4.4.3 Pengujian Fading

Fungsi fading terdapat pada tab ketiga yaitu tab fading seperti gambar 4.16 terdapat dua tombol untuk memulai fading dan mengakhiri fading. Gambar 4.16 Tab Fading. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Untuk memulai fading pada esp 8266 diperlukan pengiriman data dari perangkat android berupa string “fade”, pengiriman data pada protokol lampu 1 adalah “192.168.43.165fade” dan lampu 2 adalah “192.168.43.182fade” dapat dilihat pada gambar 4.17. Untuk mengakhiri fading akan dikirimkan string “stopfade” seperti gambar 4.18. Gambar 4.17 Sub Program Mulai Fading pada Android Studio. Pada gambar 4.17 adalah looping ketika tom bol “mulai fading” ditekan, dan didalam loop tersebut terdapat dua buah pertanyaan iflampu1kirim==1 dan iflampu2kirim==1 dimana if tersebut menanyakan yang mana lampu yang akan dikendalikan, pada taskEsp.execute; merupakan pengiriman data ke IP melalui http, pengiriman data dapat berjalan di background, sehingga dapat mengoprasikan menu lain di aplikasi saat pengiriman sedang berlangsung. Gambar 4.18 Sub Program Akhiri Fading pada Andoid Studio. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Pada gambar 4.19 Ketika string “fade” diterima oleh esp 8266 maka pada program esp 8266 akan merubah value eeprom “FADE=0” menjadi “FADE=1”, fade=1 adalah untuk menjalankan looping fading dan fade=0 untuk menonaktifkan looping fading ketika string “stopfade” diterima seperti gambar 4.20, program looping fading keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.21. Gambar 4.19 Sub Program Mulai Fading pada Arduino IDE. Gambar 4.20 Sub Program Stop Fading pada Arduino IDE. Gambar 4.21 Program Fading. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Besar pwm untuk fading led mulai dari 0-255, fading dimulai dari Rstate atau led merah, range pwm untuk sekali fade pada led adalah 0-255-0 dimulai dari 0 hingga 255 dan turun kembali menuju 0 dengan delay perubahan pwm 30 mili detik kemudian dilanjutkan warna led berikutnya. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dengan memperhatikan urutan warna fading dan juga kesetabilan terang redupnya apakah sesuai dengan program yang dibuat. Urutan penyalaan fading adalah merah lalu hijau kemudian biru. Tabel 4.4. Percobaan fading. No Percobaan Keterangan 1 Percobaan 1 Red, Green, Blue Berhasil 2 Percobaan 2 Red, Green, Blue Berhasil 3 Percobaan 3 Red, Green, Blue Berhasil Setelah dilakukan ujicoba dapat diketahui bahwa program berjalan sesuai yang diinginkan maka pada bagian pengujian fading ini tingkat keberhasilan yang dicapai adalah 100.

4.5 Pengujian jarak jangkauan kontrol.