Berdasarkan pembahasan Pasal 2A Ayat 1 Undang – Undang Pajak Penghasilan, Kewajiban Pajak subjektif Orang Pribadi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 Ayat 3 huruf a dimulai pada saat orang pribadi tersebut lahir, berada atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia dan berakhir pada saat meninggal dunia
atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi tempat diadakannya PKLM adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. Dengan perincian ruang lingkup :
1. Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar di KPP Pratama Medan Timur Tahun 2012 sampai dengan 2013
2. Data klasifikasi penggolongan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2012 dan 2013
3. Laporan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi tahun 2011 dan 2012 4. Analisa atas laporan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Yang menjadi metode PKLM ada 5 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Tahap Persiapan
Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan PKLM ke objek lokasi PKLM yang meliputi: pengajuan judul, penentuan
judul oleh Ketua Program Studi, penyusunan proposal PKLM, kegiatan seminar proposal PKLM, revisi proposal, penyetujuan proposal, pembagian
dosen pembimbing, penyetujuan kembali proposal dan bimbingan serta konsultasi oleh dosen pembimbing hingga pada tahap pemberian izin riset
PKLM. 2. Studi Literatur Kepustakaan
Yaitu kegiatan studi mencari data informasi dengan membaca landasan teori. Buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan,
majalah, surat kabar, catan-catatan maupun bahasa tertulis yang berkaitan dengan laporan PKLM.
3. Studi Observasi Lapangan
Yaitu kegiatan studi dengan cara terjun langsung ke lokasi dilakukannya PKLM guna mencari data dan informasi serta mempelajari laporan-laporan
yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengumpulan Data
Kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan dalam menyusun laporan tugas akhir. Terdiri dari :
a. Data Primer: Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten terkait dengan judul laporan PKLM.
b. Data Sekunder: Data yang yang diperoleh dengan studi literatur. Yaitu mempelajari Undang – Undang Perpajakan, buku referensi, majalah dan
sumber lainnya yang berkaitan dengan objek PKLM.
5. Analisis dan Evaluasi
Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan dan kendala yang dihadapi dan mencari tahu atau
menanyakan solusijalan keluar yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
F. Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan Pengumpulan data digunakan tiga metode yaitu :
1. Metode Wawancara
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang
Universitas Sumatera Utara
berkompeten agar menambah objektifitas tugas akhir berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan PKLM.
2. Metode Observasi Pengamatan
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan
dengan mengamati, mendengar dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan mematuhi petunjuk atau arahan
terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan
memiliki resiko yang tinggi.
3. Dokumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi.
G. Sistematika Penulisan Laporan PKLM
Adapun yang menjadi maksud penulis membuat sistematika penulisan laporan PKLM adalah untuk mempermudah pemahaman dan penulisan laporan PKLM.
Sistematika penulisan laporan PKLM dibuat dalam 5 lima bab dan dilengkapi dengan sub bab dan diberi penjelasan yang terperinci.
Universitas Sumatera Utara
A. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM,
tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM,
metode PKLM, metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan laporan PKLM. B. BAB II
: GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
Dalam bab ini terdapat tinjauan umum lokasi PKLM termasuk sejarah singkat berdirinya, struktur
organisasi, uraian tugas dan fungsi pegawai, gambaran pegawaikaryawananggota personil pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. C. BAB III
: GAMBARAN DATA
Bab ini menjelaskan tentang teori teori perpajakan secara umum dan khusus termasuk ketentuan, fungsi,
subjek, objek, tarif, cara penghitungan, pendaftaran dan penilaian pajak yang berlaku berdasarkan
undang undang.
Universitas Sumatera Utara
D. BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini berisi uraian data, laporan data, pembahasan masalah dan penganalisaan masalah
yang menjadi tujuan utama PKLM.
E. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan pelaksanaan PKLM berdasarkan data-data yang diperoleh serta saran
penulis guna memperbaiki masalah masalah yang timbul.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur
Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama Belasting, yang kemudian setelah
kemerdekaan berubah nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal
Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga kantor inspeksi pajak, yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara
3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua
Yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran.Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan
ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat, maka berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
Universitas Sumatera Utara
267KMK.011989, diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama
menjadi Kantor Pelayanan Pajak, sekaligus dibentuknya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994
didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah
Menjadi empat wilayah kerja, yaitu : 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443KMK.012001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak” yang mana Kantor Pelayanan Pajak di Kotamadya Medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, dengan ruang lingkupnya meliputi wilayah: 1 Kecamatan Medan Timur
2 Kecamatan Medan Area 3 Kecamatan Medan Tembung
4 Kecamatan Medan Perjuangan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
1 Kecamatan Medan Barat 2 Kecamatan Medan Sunggal
3 Kecamatan Medan Petisah 4 Kecamatan Medan Helvetia
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, dengan ruang lingkup meliputi wilayah : 1 Kecamatan Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
2 Kecamatan Medan Denai 3 Kecamatan Medan Johor
4 Kecamatan Medan Amplas 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
1 Kecamatan Medan Polonia 2 Kecamatan Medan Maimun
3 Kecamatan Medan Baru 4 Kecamatan Medan Tuntungan
5 Kecamatan Medan Selayang 5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah :
1 Kecamatan Medan Belawan 2 Kecamatan Medan Marelan
3 Kecamatan Medan Labuhan 4 Kecamatan Medan Deli
Universitas Sumatera Utara
6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai 1 Kota Binjai
2 Kabupaten Langkat
B. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur