Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1. Uraian Teoritis

Sehingga tercipta dan terangkum judul “Klasifikasi Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur ”

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PKLM kali ini adalah : 1.1 Untuk mengetahui data klasifikasi penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 1.2 Mengetahui laporan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur tahun 2011 dan 2012. 1.3 Menganalisa laporan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan mengetahui potensi penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 2.1 Manfaat PKLM bagi Mahasiswa yaitu : a. Mengetahui secara langsung praktik kerja yang sesungguhnya dan penanganan akan masalah yang dihadapi b. Menambah skill kerja dan belajar bagaimana bekerja dalam teamwork c. Mempersiapkan mahasiswa untuk pekerjaan di waktu yang mendatang Universitas Sumatera Utara d. Belajar sikap kerja baru work attitude e. Mengetahui klasifikasi Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

2.2 Manfaat PKLM bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yaitu :

a. Membina kerjasama antara lembaga pendidikan dengan instansi pemerintah b. Menambah sumber - sumber ide baru c. Menstimulasi loyalitas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur kepada masyarakat d. Mempromosikan citra Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur kepada masyarakat khususnya civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU

2.3 Manfaat PKLM bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan yaitu:

a. Mempererat hubungan kerjasama antar pihak Program Studi dengan instansi pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur b. Menyediakan tes dunia kerja yang nyata bagi para lulusan Universitas Sumatera Utara c. Menambah aplikasi nyata bagi kurikulum d. Mendorong kemajuan alumni di masa mendatang

C. Uraian Teoritis

Pengertian Pajak mengacu pada Pasal 1 Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi dan badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengertian Pajak Penghasilan PPh berdasarkan Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi dan badan, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak atau bagian tahun pajak. Subjek Pajak Penghasilan berdasarkan Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan secara umum meliputi orang pribadi, badan, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak, serta Bentuk Usaha Tetap BUT. Subjek Pajak terbagi atas dua, yaitu Subjek pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri dengan perlakuan tarif pajak yang berbeda. Yang tidak termasuk Subjek Pajak adalah kantor perwakilan Asing, pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari Negara asing dengan syarat tertentu, Organisasi-organisasi Internasional yang ditetapkan menteri Keuangan dengan syarat Universitas Sumatera Utara tertentu, pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan dengan syarat tertentu. Adapun Objek Pajak Penghasilan berdasarkan Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yan diterima atau diperoleh Wajib Pajak WP baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan bentuk apapun. Pengecualian dari Objek Pajak berupa bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima Badan Amil Zakat yang dibentuk dan disahkan oleh pemerintah, harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus, warisan, pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa, dan lain sebagainya yang diatur dalam Undang - Undang Pajak Penghasilan. Subjek Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri menjadi Wajib Pajak apabila telah menerima atau memperoleh penghasilan yang besarnya melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Orang Pribadi yang menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri pada Pasal 2 Ayat 3 huruf a Undang – Undang Pajak Penghasilan adalah yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu dua belas 12 bulan, atau yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pembahasan Pasal 2A Ayat 1 Undang – Undang Pajak Penghasilan, Kewajiban Pajak subjektif Orang Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 3 huruf a dimulai pada saat orang pribadi tersebut lahir, berada atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia dan berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri