Sistem infomasi pengolahan data kredit di Perum Pegadaian Cabang Pungkur : lapoan kerja praktek

(1)

AAM SITI FATIMAH

CURRICULUM VITAE

Nama : Aam Siti Fatimah

Tempat, tanggal lahir : Kuningan, 04 Desember 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)

Alamat : Jl.Tubagus Ismail Bawah No.50A RT.005/ RW.001

Bandung 40132

Email : aam_sifa@yahoo.co.id

HP : 0857 – 2003 – 7331

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SD Negeri Sukarasa,Darma,Kuningan

2002 – 2005 : SLTP Negeri 1 Darma, Kuningan

2005 – 2008 : SMA Negeri 3 Kuningan (IPA)

2008 – sekarang : Program Studi Manajemen Informatika Strata Satu

(S1),Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Pendidikan Non Formal

Desember 2010 : Peserta seminar IT 2010 di Universitas Komputer Indonesia

Bandung

Februari 2011 : Peserta seminar Trend IT 2010 di Giant, Pasteur Hyper Point

Bandung

DATA PRIBADI


(2)

Nama Organisasi Jabatan Tahun

Pramuka SMPN 1 Darma Anggota 2004-2005 Paskibra SMPN 1 Darma Anggota 2004-2005 OSIS SMPN 1 Darma Anggota 2004-2005 Pramuka SMAN 3 Kuningan Sekertaris 2007-2008 Paskibra SMAN 3 Kuningan Bendahara 2007-2008 Mathematic Science Club (MSC) SMAN 3 Kuningan Anggota 2006-2007 Biologi Sains Club (BSC) SMAN 3 Kuningan Anggota 2007-2008 Lembaga Dakwah Kampus Ummi Unikom (LDK UMMI) Bendahara 2010-sekarang

IT : - Windows OS

- Microsoft Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS Power Point, Visio, Project)

- WEB Development (PHP, JavaScript dan HTML) - Internet (Blogging)

- Pemrograman (Java)

- Database Operating (Oracle) - Analisis Sistem Informasi, dsb.

Saya menyatakan bahwa seluruh informasi di atas adalah benar.

Hormat Saya,

Aam Siti Fatimah

PENGALAMAN ORGANISASI


(3)

ANGGA SONJAYA

CURRICULUM VITAE

Nama : Angga Sonjaya

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 03 Juni 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)

Alamat : Jl.Jenderal H.Amir Mahmud Gg.H.Arsad Rt 01/ Rw 24

Cimahi 40535

Email : ason369@gmail.com

HP : 0857 – 2150 – 9953

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : MI Cimindi II, Cimahi

2002 – 2005 : SLTP Negeri 7 Cimahi

2005 – 2008 : SMA Negeri 4 Cimahi

2008 – sekarang : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu (S1),

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Pendidikan Non Formal

April 2011 : Peserta Pelatihan Website di Wintech

Januari - April 2012 : Liebe English Course

Nama Organisasi Jabatan Tahun

Taekwondo SLTPN 7 Cimahi Anggota 2003-2004 Sepak Bola SLTPN 7 Cimahi Anggota 2002-2004 OSIS SMPN 7 Cimahi Anggota 2004-2005 OSIS SMAN 4 Cimahi Anggota 2006-2007 Tawo SMAN 4 Cimahi Anggota 2005-2008 HIMA MI Unikom Ketua divisi II 2009-2012

MPM Unikom Sekertaris

Komisi II 2010-2011

DATA PRIBADI

PENDIDIKAN


(4)

IT : - Windows OS

- Microsoft Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS Power Point, Visio, Project)

- WEB Development (PHP, JavaScript dan HTML) - Internet (Blogging)

- Pemrograman (Java)

- Database Operating (MySql, Oracle) - Analisis Sistem Informasi, dsb.

Saya menyatakan bahwa seluruh informasi di atas adalah benar.

Hormat Saya,

Angga Sonjaya


(5)

BANDAN NALURI

CURRICULUM VITAE

Nama : Bandan Naluri

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 18 Agustus 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Bawah No. 27A RT. 06/RW. 01

Bandung 40132

Email : nalurybandan@yahoo.co.id

HP : 0812-2035-0050

Pendidikan Formal

1995– 2001 : SDN Pancawati II Lemah Nendet, Bogor

2001 – 2004 : Mts Darul Ulum Ciherang Pondok, Bogor

2004 – 2007 : Madrasah Negeri 2 (MAN 2) Kota Bogor (IPS)

2007 – 2008 : El Rahma Education Center Bogor (Jurusan Informatika dan Teknisi Komputer)

2008 – sekarang : Program Studi Manajemen Informatika Strata Satu

(S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Pendidikan Non Formal

Januari 2008 : Stadium General di IPB

Desember 2010 : Peserta seminar IT 2010 di Universitas Komputer Indonesia

Bandung

Februari 2011 : Peserta seminar Trend IT 2010 di Giant, Pasteur Hyper Point

Bandung

DATA PRIBADI


(6)

Nama Organisasi Jabatan Tahun

Paskibra Mts Darul Ulum Pengurus 2003-2004 Osis Mts Darul Ulum Pengurus 2003-2004 Pramuka Madrasan Aliayah Negeri 2 Bogor Pengurus 2006-2007 Osis Madrasah Aliyah Negeri 2 Bogor Pengurus 2006-2007

IT : - Windows OS

- Microsoft Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS Power Point, Visio)

- Perakitan Hardware (komputer PC)

- WEB Development (PHP, JavaScript dan HTML) - Internet (Blogging, Joomla)

- Pemrograman (C, Java) - Database Operating (Oracle) - Analisis Sistem Informasi, dsb.

Saya menyatakan bahwa seluruh informasi di atas adalah benar.

Hormat Saya,

Bandan Naluri

PENGALAMAN ORGANISASI


(7)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT

DI PERUM PEGADAIAN CABANG PUNGKUR

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Aam Siti Fatimah NIM. 10508428

Angga Sonjaya NIM. 10508438

Bandan Naluri NIM. 10508457

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(8)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga laporan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu laporan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Program Studi Sistem Informasi Semester 6 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan, baik dari bantuan moril dan materil, maupun berupa saran dan dorongan semangat dalam menyelesaikan Laporan ini. Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dadang Munandar SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi UNIKOM yang telah memberikaan pengarahannya dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Iyan Gustiana M.Kom selaku dosen Pembimbing yang telah

membimbing dalam menyelesaikan laporan ini.

3. Bapak Hakim Setiawan SE.MH selaku pimpinan Perum Pegadaian Cabang

Pungkur yang telah mengizinkan untuk melakukan Kerja Praktek.

4. Ibu Tiktik Rahmawati selaku Pembimbing Kerja Praktek Perum Pegadaian

Cabang pungkur yang telah membimbing selama melakukan Kerja Praktek.

5. Rekan-rekan SI-9 yang telah memberikan masukan dan kerjasamanya.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

segala bantuannya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan dalam menyelesaikan laporan ini. Amin


(9)

ii

Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah berusaha membuat dan menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin. Namun, kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya semata-mata karena keterbatasan penulis dalam kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca & yang membutuhkan pada umumnya. Amin

Bandung,21 Oktober 2011


(10)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR………. i

DAFTAR ISI ……… iii

DAFTAR TABEL……… v

DAFTAR GAMBAR……… vi

DAFTAR SIMBOL……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ………. 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ………... 2

1.4 Kegunaan Penelitian ……….. 3

1.5 Batasan Masalah ……… 4

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ………. 4

2. BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pengertian Sistem ……….… 5

2.1.1 Elemen Sistem ………. 5

2.1.2 Karakteristik Sistem ……… 7

2.1.3 Klasifikasi Sistem……… 9

2.2Pengertian Informasi ……….…… 10

2.3Pengertian Sistem Informasi ……….… 10

2.4Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 11

2.4.1 Alat Bantu Analisis ... 12


(11)

iv

3. BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1Tinjauan Umum Perusahaan………. 14

3.1.1 Sejarah Perusahaan ………. 14

3.1.2 Visi dan Misi Perum Pegadaian ... 15

3.2Struktur Organisasi Perum Pegadaian Cabang Pungkur...…………... 17

3.3Deskripsi Kerja ... ………... 18

4. BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1Analisis Sistem yang Berjalan ……….…. 23

4.1.1 Analisis Dokumen ... 23

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 25

4.1.2.1 Flow Map ... 25

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 30

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 31

4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan ... 35

4.2Usulan Perancangan Sistem ... 35

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 35

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 35

4.2.2.1 Flow Map yang Diusulkan... 36

4.2.2.2 Diagram Kontek ... 37

4.2.2.3 Data Flow Diagram ... 37

4.2.2.4 Kamus Data ... 39

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang ... 39

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ………... 40

5.2Saran ………. 41


(12)

xi

DAFTAR PUSTAKA

[ 1] Amsyah, Zulkifli, Drs. MLS. 2000. Manajemen SistemInformasi, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

[ 2] Abdul Ghofur Anshori, 2005. Gadai Syariah di Indonesia, Konsep,

implementasi dan Institusionalisasi , Gajah Mada University Press.

[ 3] Davis ,B,Gordon, 1995. Sistem Informasi Manajmen, PT. Pustaka,

Binaman Pressindo, Jakarta.

[ 4] Fathansyah, Ir. 2002. Basis Data. Informatika, Bandung.

[ 5] Jogianto,HM, 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi,Pendkatan

Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta.

[ 6] Murdick,G,Robert,1992. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern,

Jakarta.

[ 7] McLeod,R,1995. Sistem Informasi Manajemen, Prentice-Hall Inc (Edisi

Indonesia).

[ 8] Susanto, Azhar, 2000. Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan

Pengembangan, Linggajaya,Bandung.

[ 9] Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2005. Sistem Informasi untuk Manajemen ,


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Perkembangan Sistem Informasi berbasis komputer pada saat ini sudah menjadi tuntutan utama bagi setiap perusahaan sebagai sistem pengolahan data. Informasi menjadi bagian terpenting pada setiap pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Informasi yang tepat , akurat dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Perum Pegadaian sebagai salah satu perusahaan terkemuka yang berperan penting dalam penyedia dana untuk kebutuhan para nasabah untuk perusahaan tersebut. Tentu saja Perum Pegadaian ini memerlukan Sistem Informasi yang berbasis komputer untuk proses pelayanan dan juga pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan tersebut.

Untuk saat ini, proses pencatatan dan laporan dalam prosedur pemberian kredit gadai yang dilakukan di kantor Perum Pegadaian Cabang Pungkur Bandung telah dilakukan dengan cara komputerisasi dengan aplikasi yang dinamakan INTANS, Sistem aplikasi ini dilakukan secara online sehingga mempermudah para petugas untuk melakukan transaksi, begitu juga untuk para nasabah dengan adanya aplikasi ini dapat membayar uang tebusan di cabang Perum Pegadaian di seluruh indonesia. Sehingga dengan adanya sistem terkomputerisasi yang baik maka proses pencatatan dan laporan prosedur pemberian kredit gadai menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Namun pada aplikasi ini sering terjadi gangguan pada saat penggunannya, seringkali aplikasi ini mengalami offline. Dan ketika terjadi gangguan seperti ini seluruh kegiatan perusahaan tidak dapat berjalan dengan biasanya. Ketika terjadi gangguan ini, pihak perusahaan harus menghubungi server pusat yang berada di Jakarta, karena aplikasi ini hanya memilki satu server saja. Ini yang menjadi permasalahan mendasar yang sering terjadi pada penggunaan aplikasi ini.


(14)

2

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Sistem informasi atau aplikasi yang telah berjalan di Perum Pegadaian Cabang Pungkur pada dasarnya telah berjalan dengan baik, namun penulis melihat adanya kelemahan pada sistem tersebut. Adapun kelemahanya adalah sebagai berikut :

1. Sering terjadi gangguan offline pada sistem aplikasi tersebut.

2. Hanya memilki satu server saja, sehingga ketika terjadi gangguan pihak

perusahaan harus langsung menghubungi ke server pusat.

3. Proses pengolahan data kredit terlalu panjang sehingga kurang efisien

dalam penggunaan waktu kepada nasabah.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang tlah dipaparkan, berikut adalah rumusan masalahnya :

1. Bagaiman cara mengatasi gangguan pada aplikasi tersebut

2. Bagaimana penanganan pihak perusahaan ketika mengalami gangguan

tanpa harus melakukan laporan kepada server pusat.

3. Bagaimana cara menyederhanakan proses pengolahan data sehingga

dapat menghemat waktu.

1.3.Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakanya Kerja Praktek ini adalah untuk menganalisis masalah yang sering terjadi pada sistem aplikasi yang digunakan di Perum Pegadaian Cabang Pungkur, sehingga penulis mendapatkan pengetahuan sebuah sistem yang digunakan pada sebuah perusahaan, dan dapat mencari solusi jika terjadi sebuah permasaahan dalam sistem tersebut.


(15)

3

1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan umum penyelenggaraan kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan di Perum Pegadaian Cabang Pungkur ini mempunyai tujuan ganda. Mulai dari mahasiswa, institusi pendidikan (Universitas Komputer Indonesia) dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan praktek kerja.

Kegunaan Bagi Mahasiswa :

1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap masalah-masalah yang terjadi

di luar bangku kuliah yang dapat ditemukan di lokasi KP.

2. Menyiapkan mahasiswa sehingga lebih memahami kondisi pekerjaan

sesungguhnya.

3. Melatih mahasiswa untuk berfikir kritis pada perbedaan metode-metode

pekerjaan antara teoritis dan praktek kerja di lapangan.

4. Memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan

pengetahuan baru melalui kegiatan kerjasama dengan para pakar yang telah berpengalaman di lapangan.

5. Memperoleh kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan

keterampilan yang telah diperoleh di jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

Kegunaan Bagi Universitas Komputer Indonesia

1. Mendapatkan umpan balik dari lapangan mengenai isi materi yang telah

diberikan di bangku kuliah.

2. Memperoleh masukan tentang masalah-masalah di tempat praktek kerja

lapangan.

3. Dapat menjembatani penelitian dengan lembaga penelitian Universitas

Komputer Indonesia.

Kegunaan Bagi Perusahaan/Institusi :

1. Memperoleh masukan yang dapat membantu penyelesaian studi kasus di

lapangan sesuai dengan konsentrasi yang ditempuh.

2. Memperoleh informasi dan masukan baru mengenai layanan yang


(16)

4

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis teliti, hanya sebatas pada penggunaan sistem aplikasi pengolahan data kredit di Perum Pegadaian Cabang Pungkur saja.

1.6.Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi tempat melakukan praktek kerja lapangan adalah di Perum Pegadaian Cabang Pungkur Bandung yang terletk di Jl. Pungkur no.123. Waktu pelaksanaan kerja praktek dimulai tanggal 11 Juli 2011 sampai dengan 30 Agustus 2011

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan Penelitian

NO AKTIVITAS

JUNI JULI AGUSTUS

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan surat KP

2 Konfirmasi perizinan KP

3 Kesepakatan SOP

4 Kerja Praktek

5 Melengkapi Data Laporan


(17)

5

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, Jogiyanto mendefinisikan sistem sebagai berikut ;

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Ada juga beberapa pengertian atau definisi dari sistem yaitu :

Menurut SUS “Sistem adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisisk ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

Menurut MUR: “Sistem adalah sutau kumpulan dari komponen-komponen yang bekerja sama untuk mecapai satu tujuan tertentu.”

Menurut McL : “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut AMS ; “Sistem adalah himpunan sesuatu benda ntaya atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang

saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling

mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.”

2.1.1.Elemen Sistem

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.


(18)

6

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian

dan sistem manajemen data yang memungkinkan

pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan

keputusan.

c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara

spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.


(19)

7

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.1.2.Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, menurut Gordon,B.D (1974) terdiri dari :

1. Komponen (Component)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkunangan luar . Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(20)

8

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, tetapi lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung ( Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui

penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan

subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem , yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran .

6. Keluaran (output)]

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan . Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (objectives) dan Tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran , maka operasi sistem tidak akan ada guna/manfaat. Sasaran dari sistem


(21)

9

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasran atau tujuan.

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Adapun sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak (abstrak system) dan sistem fisik (physical

system), Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system) , Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dinuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilisticsystem), Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran/output dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan atau yang akan datang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas .

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open sistem),

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.


(22)

10

2.2.Pengertian Informasi

Informasi ini sendiri menurut Gordon,B.D (1974) bisa diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan akan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Ada beberapa definisi informasi antara lain yaitu, seperti :

Menurut DAV : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi si penerima dan merupakan nilai nyata dalam keputusan ataupun dimasa yang akan datang.”

Menurut JOG : “Informasi adalah data yang diperoleh menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.”

Menurut McL : “Informasi adalah data yang telah diproses , atau data yang memiliki arti.”

Informasi juga dapat dibagi menjadi dua golongan , yaitu :

Menurut SUS : “Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”

a. Formal Information

Seperti contoh pengumuman pemerintah, peraturan pemerintah, prosedur akuntansi,budget,dll.

b. Informal Information

Opini , pertimbangan, personal experiences adalah salah satu contoh.

2.3. Pengertian Sistem Infomasi

Sistem informasi adalah sekumpulan dari bagian/komponen baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi.

Definisi lain tentang sistem informasi adalah sebagai berikut:

Menurut Laudon dalam SUS : “Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan , memproses, menyimpan , dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktifitas di dalam perusahaan.”


(23)

11

Menurut JOG: “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi , mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari sutau organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.4.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode analisis terstuktur karena penyusunan laporan akan didasarkan pada data data yang diperoleh dari objek penelitian yaitu Perum Pegadaian Cabang Pungkur. Metode ini menggunakan alat pemodelan untuk tools menganalisa sistem di Pegadaian Pungkur berupa diagram konteks, diagram alir data, dsb.

2.4.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan Metode Model Prototype yang merupakan metode pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengindentifikasi kebutuhan perangkat lunak, prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa perangkat lunak. Penjelasan dari level-level yang dilalui pada model pengembangan sistem Prototype adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan, pengguna dan pengembang bertemu

dan mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengindentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan sebuah keharusan.

2. Perancangan Kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian

dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan tampak bagi pengguna (contohnya: pendekatan input dan format output).


(24)

12

2.4.3.Alat Bantu Analisis 1) Flowmap

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem.

2) Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem

yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk

menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks digunakan juga untuk mempresentasikan keseluruhan dari sistem.

3) Data Flow Diagram

DFD berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada aturan sebagai berikut :

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus

mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan

jumlah level yang sama.

4) Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap perancangan , kamus data digunakan untuk merancang input, laporan atau output dan database.


(25)

13

2.5. Pengertian Kredit Gadai

Dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat kita, perkataan kredit tidak hanya dikenal oleh masyarakat di kota-kota besar, tetapi sampai di desa-desa pun kata kredit tersebut sedah sangat popular. Istilah kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti “to believe trust” oleh karena itu dasar pemberian kredit adalah kepercayaan, jika kredit diartikan dengan kegiatan usaha, maka kredit memberi nilai ekonomi kepada seseorang atau badan usaha atas dasar kepercayaan dan penerimaan kredit dimasa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Kredit gadai adalah pemberian pinjaman (kredit) dalam jangka waktu tertentu kepada nasabah atas dasar hukum gadai dan persyaratan tertentu yang telah di tetapkan oleh perusahaan (pegadaian). Nasabah menyelesaikan pinjamannya kepada perusahaan (pegadaian) sebagai pemberi pinjaman (kreditur), dengan cara mengembalikan uang pinjaman dan membayar sewa modalnya berdasarkan ketentuan yang berlaku (Abdul ghofur,2005;43-49).


(26)

23

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan adalah penjelasan dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan suatu perubahan. Tahap analisis ini sangat penting karena dalam tahap ini apabila terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Pada tahapan ini dibutuhkan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis Dokumen analisis yang merupakan langkah penganalisaan dokumen apa saja yang sedang berjalan di Perum Pegadaian Cabang Pungkur, diantaranya :

1. Nama Dokumen : Data Barang

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi data

barang

Sumber : Pegawai

Distribusi : Gudang


(27)

24

2. Nama Dokumen : Surat Bukti Kredit

Fungsi : Dokumen yang berisi tentang data bukti

kredit

Sumber : Penaksir, Kasir

Distribusi : Nasabah

Periode : Setiap ada transaksi kredit

3. Nama Dokumen : Struk Peminjaman

Fungsi : Dokumen yang berisi tentang laporan

peminjaman kepada nasabah

Sumber : Kasir

Distribusi : Nasabah

Periode : Setiap ada transaksi pengajuan kredit

4. Nama Dokumen : Struk Perpanjangan

Fungsi : Dokumen yang berisi tentang laporan

perpanjangan kepada nasabah

Sumber : Kasir

Distribusi : Nasabah

Periode : Setiap ada transaksi perpanjangan barang

jaminan

5. Nama Dokumen : Struk Pelunasan

Fungsi : Dokumen yang berisi tentang laporan

pelunasan kepada nasabah

Sumber : Kasir

Distribusi : Nasabah


(28)

25

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan 4.1.2.1Flow Map

a. Flow Map Pengajuan Kredit


(29)

26

Keterangan: SBK : Surat Bukti Kredit

Alur Prosedur

1. Nasabah Mengambil Form Pengajuan Kredit lalu memberikannya kepada

kasir.

2. Kasir memeriksa kelengkapan persyaratan, jika tidak lengkap maka kasir

akan mengembalikannya kepada nasabah, namun jika lengkap kasir akan memberikan kepada penaksir

3. Penaksir melakukan penaksiran barang, lalu menentukan uang pinjaman

yang sesuai. Data taksiran pinjaman akan diberikan kepada nasabah kembali

4. Lalu nasabah mengkonfirmasi pinjaman dan data pinjaman diberikan

kembali ke penaksir untuk di inputkan ke dalam komputer.

5. Setelah di inputkan penaksir mencetak SBK dan melakukan persetujuan

SBK.

6. Setelah SBK di setujui penaksir memberikannya kepada kasir dan juga

bagian gudang.

7. Lalu kasir menginputkan data pencairan

8. Setelah data pencairan di inputkan maka muncul struk pencairan yang


(30)

27

b. Flow Map Perpanjangan Kredit


(31)

28

Keterangan: a : Arsip Struk Perpanjangan Kredit b : Arsip Data Barang

SBK : Surat Bukti Kredit

Alur Prosedur Yang ada dalam Flowmap:

1. Nasabah memberikan SBK kepada kasir untuk mencari data dalam data

base.

2. Kasir akan mengupdate data sesuai dengan data SBK yang diinputkan

untuk dilakukan perpanjangan.

3. Kemudian kasir akan mencetak struk perpanjangan kredit sesuai dengan

data SBK yang telah diupdate dalam data base sebanyak 3 rangkap. 1 rangkap untuk diberikan kepada nasabah, 1 rangkap untuk diarsipkan, dan 1 rangkap diberikan kepada bagian gudang.

4. Bagian gudang akam mengecek data barang sesuai dengan data dalam

struk perpanjangan kredit.

5. Kemudian bagian gudang akan mengarsipkan data barang yang telah


(32)

29

c. Flow Map Pelunasan Kredit

Flowmap SI Pelunasan Kredit

Kasir Bagian Gudang Nasabah SBK SBK Data Base INTANS Cetak Struk Pelunasan kredit Struk Pelunasan Kredit a Struk Pelunasan Kredit Mengecek data Barang 2 3 2 Struk Pelunasan Kredit 1 Data Barang Input data PengambilanBarang Cetak Struk Pengembalian Barang Data Barang 1 Data Barang 2 Struk Pengambilan Barang 1 Struk Pengambilan Barang Struk Pengambilan Barang b Cocokan data SBK


(33)

30

Keterangan: SBK : Surat Bukti Kredit

a : Arsip Struk Pelunasan Kredit b : Arsip Struk Pengambilan Barang

Alur prosedur SI Pelunasan Kredit yang ada dalam flowmap:

1. Nasabah Memberikan SBK kepada Kasir untuk dilakukan pencarian data SBK

dalam mencari data kredit nasabah pada data base INTANS.

2. Kasir akan mencetak struk pelunasan barang sesuai dengan data Nasabah yang

bersangkutan sebanyak 3 rangkap, dimana 1 rangkap diberikan kepada nasabah, 1rangkap diberikan kepada bagian gudang, dan 1 rangkap diarsipkan.

3. Bagian gudang akan melakukan pengecekan barang sesuai dengan data barang

yang tercantum dalam struk pelunasan barang sebanyak 2 rangkap. Dimana 1 rangkap akan diberikan kepada nasabah, dan 1 rangkap diberikan kepada kasir.

4. Kasir akan melakukan penginputan data pengambilan barang sesuai dengan

data barang yang diberikan oleh bagian gudang.

5. Kasir akan mencetak struk pengambilan barang sebagai bukti bahwa barang

telah diambil sebanyak 2 rangkap, dimana 1 rangkap diberikan kepada nasabah dan 1 rangkap diberikan kepada bagian gudang untuk diarsipkan

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram Konteks merupkaan suatu diagram alir yang menggambarkan pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram Konteks ini merupakan penjabaran dari Flowmap yang sebelumnya digambarkan. Diagram Konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan sistem , serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk diagram konteks :


(34)

31

Pada gambar diagram konteks ini memiliki tiga proses utama yang tergabung dalam satu sistem aplikasi, yaitu proses pengajuan kredit, perpanjangan kredit, dan pelunasan kredit. Semua sistem ini saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut.

a. Diagram Konteks Pengolahan Data Kredit

Gambar 4.4 Diagram Konteks Pengolahan Data Kredit

4.1.2.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan diagram alir yang dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya Data Flow Diagram maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain.

SI Pengolahan data Pegadaian

Nasabah Bag.Gudang

Data Peminjaman, data pencairan, data SBK

Data SBK ACC, data struk pencairan, data struk perpanjangan, data struk pelunasan, data barang, data pengembalian barang

Data SBK ACC, data struk perpanjangan kredit


(35)

32

DFD Level 1 Pengolahan Data Kredit

Nasabah

Bag.Gudang 1.0

Mengolah data peminjaman

2.0 Mengolah data

perpanjangan kredit

Data pinjaman SBK ACC

SBK Acc SBK Acc

Data SBK ACC

3.0 Mengolah data pelunasan kredit Data Peminjaman

Data perpanjagan

Data peminjaman

Data barang Data struk pelunasan, data barang,

Data pengembalian barang

Data struk pelunasan, data struk pengembalian barang Data Struk perpanjangan

Data Struk Perpanjangan

Gambar 4.5 DFD Level 1 Pengolahan Data Kredit

Data Flow Diagram level 2 Proses 1


(36)

33

Data Flow Diagram Level 3 proses 1

Gambar 4.7 DFD Level 3 Proses 1 Pengajuan Kredit

Data Flow Diagram Level 3 proses 2 Pengajuan Kredit


(37)

34

Data Flow Diagram Level 2 Poses 2 Perpanjangan Kredit

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2 Perpanjangan Kredit

Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Pelunasan Kredit


(38)

35

4.1.1.Evaluasi Sistem yang berjalan

Dari hasil analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Kredit di Pegadaian Pungkur Bandung, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Sistem informasi yang sedag berjalan sudah cukup baik namun saja terdapat kekurangan di dalam sistem informasi ini yaitu seringkali terjadi offline pada saat penggunaannya. Proses utama terdiri dari tiga proses yaitu pengajuan, perpanjangan dan pelunasan kredit.

4.2Usulan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem memiliki tujuan untuk menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari penelitian alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan input , proses, dan output file.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem iniformasi adalah untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara terkomputerisasi , yaitu dengan mencatat data pengajuan kredit dan menyimpannya ke dalam database. Apabila dibutuhkan sewaktu waktu data tersebut ada di dalam komputer. Sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan sedikit perbaikan untuk melangkapi kekurangan sistem yang telah ada.

4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Secara umum tidak ada yang perlu diperbaiki dari sistem yang telah ada, namun hanya ada sedikit penambahan pada proses pelunasan kredit saja, karena pada proses pengajuan kredit dan proses perpanjangan sudah cukup baik. Jadi penulis tidak dapat menambahkan proses apapun ke dalam keduanya. Yang dibahas dalam usulan ini hanya proses pelunasan kredit saja.


(39)

36

4.2.2.1. Flow Map yang Diusulkan

Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang diusulkan , Gambar Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow Map sebagai berikut :


(40)

37

Keterangan: SBK : Surat Bukti Kredit

Alur Prosedur SI Pelunasan Kredit yang diusulkan.

1. Nasabah memberikan SBK kepada kasir untuk kemudian dilakukan

pencarian data di data base sesuai dengan data SBK nasabah.

2. Setelah pencarian data sesuai dengan SBK, kasir akan mencetak struk

pengambilan barang yang kemudian akan diberikan kepada bag.gudang.

3. Bag.gudang akan mengecek data barang sesuai dengan struk pengambilan

barang yang akan diberikan kepada nasabah

4. Kasir akan menginputkan data pelunasan barang sesuai dengan data barang

yang di ambil

5. Kasir mencetak struk pelunasan barang yang akan diberikan kepada nasabah

4.1.1.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.

Diagram Konteks Pelunasan Kredit

Gambar 4.12 Diagram Konteks Pelunasan Kredit

4.1.1.1. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.


(41)

38

Data Flow Diagram level 1 Pelunasan Kredit

Gambar 4.13 DFD Level 1 Pelunasan Kredit

Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Pelunasan Kredit

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 1 Pelunasan Kredit

Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Pelunasan Kredit


(42)

39

4.1.1.1. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti di bawah ini :

1. Nama arus data : Dt. SBK

Alias : Surat Bukti Kredit

Aliran data : Nasabah-P 1.0, nasabah-P 1.1, P 1.1 – P 1.2,

nasabah-P 2.1

Struktur data : No_SBK, No_nasabah,No_KTP, nama,

alamat, pekerjaan,

golongan,bulan,nama_barang,taksiran

2. Nama arus data : Struk Pelunasan barang

Alias : -

Aliran data : P 2.0-Nasabah, P 2.1-P 2.2, P 2.2-nasabah, P

1.0-P 2.0

Struktur data : Nama_barang, bayar, total, denda, kembali

3. Nama arus data : Struk pengambilan barang

Alias : -

Aliran data : P 1.0-bag. Gudang, P 1.2-bang. Gudang

Struktur data : Nama_barang, bayar, total, denda, kembali

4. Nama arus data : Data barang

Alias : -

Aliran data : Bag. Gudang-P2.0, bag gudang-P 2.1

Struktur data : Nama_barang, golongan,bulan, taksiran

4.1.1. Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang

Dalam sistem yang diusulkan terlihat lebih sederhana dalam proses pelunasannya, tidak seperti yang sebelumnya yang terlihat lebih panjang dalam proses pelunasannya.


(43)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Pungkur dan berdasarkan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab yang terdahulu maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat tiga proses utama dalam pengolahan data kredit di Perum

Pegadaian Cabang Pungkur yaitu proses pengajuan kredit, proses perpanjangan, dan proses pelunasan kredit

2. Sistem informasi pemberian kredit berbasis online yang digunakan oleh

Perum Pegadaian Kantor Cabang Pungkur sudah baik. Operator hanya perlu memasukkan data nasabah dan barang jaminan, dan komputer secara otomatis akan menampilkan jumlah taksiran dan maksimal uang yang boleh dipinjam. Kemudian komputer akan mengolah data tersebut menjadi Surat Bukti Kredit (SBK). Lalu data tersebut juga dapat saling terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya.

3. Prosedur pemberian kredit berbasis Online pada Perum Pegadaian mudah

dan cepat, tetapi masih terdapat kekurangan apabila terjadi error pada sistem di pusat. Sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk memperbaiki sistem tersebut karena hanya terdapat satu server saja yaitu server pusat.


(44)

41

.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil kerja praktek pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Sukajadi adalah sebagai berikut :

1. Ketika terjadi gangguan sebaiknya ada petugas khusus untuk

memperbaikinya, dengan cara terdapat server tambahan di setiap Cabang, minimal memiliki server di Kantor Wilayah.

2. Pihak perusahaan (khususnya cabang) bisa melatih pegawai yang ada di

setiap cabang untuk melakukan pelatihan agar lebih menguasai sistem aplikasi tersebut. Sehingga ketika terjadi gangguan tidak perlu selalu melapor ke server pusat di Jakarta.

3. Penyederhanaan proses yang perlu dilakukan terasa lebih terlihat pada

proses pelunasan kredit, karena pada proses ini seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya. Sehingga di usulkan proses baru untuk menyederhanakan proses yang telah ada.


(1)

4.2.2.1. Flow Map yang Diusulkan

Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang diusulkan , Gambar Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow Map sebagai berikut :


(2)

Keterangan: SBK : Surat Bukti Kredit

Alur Prosedur SI Pelunasan Kredit yang diusulkan.

1. Nasabah memberikan SBK kepada kasir untuk kemudian dilakukan pencarian data di data base sesuai dengan data SBK nasabah.

2. Setelah pencarian data sesuai dengan SBK, kasir akan mencetak struk pengambilan barang yang kemudian akan diberikan kepada bag.gudang. 3. Bag.gudang akan mengecek data barang sesuai dengan struk pengambilan

barang yang akan diberikan kepada nasabah

4. Kasir akan menginputkan data pelunasan barang sesuai dengan data barang yang di ambil

5. Kasir mencetak struk pelunasan barang yang akan diberikan kepada nasabah

4.1.1.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.

Diagram Konteks Pelunasan Kredit

Gambar 4.12 Diagram Konteks Pelunasan Kredit

4.1.1.1. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.


(3)

Data Flow Diagram level 1 Pelunasan Kredit

Gambar 4.13 DFD Level 1 Pelunasan Kredit

Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Pelunasan Kredit

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 1 Pelunasan Kredit Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Pelunasan Kredit


(4)

4.1.1.1. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti di bawah ini : 1. Nama arus data : Dt. SBK

Alias : Surat Bukti Kredit

Aliran data : Nasabah-P 1.0, nasabah-P 1.1, P 1.1 – P 1.2, nasabah-P 2.1

Struktur data : No_SBK, No_nasabah,No_KTP, nama,

alamat, pekerjaan,

golongan,bulan,nama_barang,taksiran 2. Nama arus data : Struk Pelunasan barang

Alias : -

Aliran data : P 2.0-Nasabah, P 2.1-P 2.2, P 2.2-nasabah, P 1.0-P 2.0

Struktur data : Nama_barang, bayar, total, denda, kembali 3. Nama arus data : Struk pengambilan barang

Alias : -

Aliran data : P 1.0-bag. Gudang, P 1.2-bang. Gudang Struktur data : Nama_barang, bayar, total, denda, kembali 4. Nama arus data : Data barang

Alias : -

Aliran data : Bag. Gudang-P2.0, bag gudang-P 2.1 Struktur data : Nama_barang, golongan,bulan, taksiran

4.1.1. Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang

Dalam sistem yang diusulkan terlihat lebih sederhana dalam proses pelunasannya, tidak seperti yang sebelumnya yang terlihat lebih panjang dalam proses pelunasannya.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Pungkur dan berdasarkan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab yang terdahulu maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat tiga proses utama dalam pengolahan data kredit di Perum Pegadaian Cabang Pungkur yaitu proses pengajuan kredit, proses perpanjangan, dan proses pelunasan kredit

2. Sistem informasi pemberian kredit berbasis online yang digunakan oleh Perum Pegadaian Kantor Cabang Pungkur sudah baik. Operator hanya perlu memasukkan data nasabah dan barang jaminan, dan komputer secara otomatis akan menampilkan jumlah taksiran dan maksimal uang yang boleh dipinjam. Kemudian komputer akan mengolah data tersebut menjadi Surat Bukti Kredit (SBK). Lalu data tersebut juga dapat saling terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya.

3. Prosedur pemberian kredit berbasis Online pada Perum Pegadaian mudah dan cepat, tetapi masih terdapat kekurangan apabila terjadi error pada sistem di pusat. Sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk memperbaiki sistem tersebut karena hanya terdapat satu server saja yaitu server pusat.


(6)

.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil kerja praktek pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Sukajadi adalah sebagai berikut :

1. Ketika terjadi gangguan sebaiknya ada petugas khusus untuk memperbaikinya, dengan cara terdapat server tambahan di setiap Cabang, minimal memiliki server di Kantor Wilayah.

2. Pihak perusahaan (khususnya cabang) bisa melatih pegawai yang ada di setiap cabang untuk melakukan pelatihan agar lebih menguasai sistem aplikasi tersebut. Sehingga ketika terjadi gangguan tidak perlu selalu melapor ke server pusat di Jakarta.

3. Penyederhanaan proses yang perlu dilakukan terasa lebih terlihat pada proses pelunasan kredit, karena pada proses ini seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya. Sehingga di usulkan proses baru untuk menyederhanakan proses yang telah ada.