Anak Yatim dan Dluafa’ Menurut Agama Islam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id cenderung sudah dewasa, sedangkan Kyai Qomaruddin melakukan dakwah terfokus kepada santri yatim yang masih anak-anak ataupun remaja. 3. “Metode Dakwah Ustadz Dulyakin di Panti Asuhan Sabilillah An-Nahdliyah Gebang Sidoarjo”, diteliti oleh Lailatul Rohmah, 2014. Fokus dari penelitian ini adalah membahas metode dakwah Ustadz Dulyakin dalam membimbing anak yatim dalam belajar dan mengenal ajaran Islam. Persamaan dari penelitian tersebut adalah sama-sama mempunyai objek dakwah anak-anak yatim. Sedangkan perbedaanya adalah dalam tempat berdakwahnya, yang mana dakwah Ustadz Dulyakin berada di sebuah panti asuhan yang memang diperuntukkan untuk tempat tinggal anak-anak yatim. Tapi tidak dengan Kyai Qomaruddin yang berdakwahnya berada didalam pondok pesantren yang memang mempunyai objek dakwah anak yatim yang kemudian berstatus santri. 4. “Metode Dakwah KH. Robbach Ma’shum Melalui Dzikir Al-Syifa’ di Perumahan Gresik Kota Baru ”. Diteliti oleh Muhammad Nizam, 2014.Penelitian tersebut mengupas tentang bagaimana metode dakwah yang dipakai oleh KH. Robbach Ma’shum melalui dzikir al-syifa’ di perumahan Gresik kota baru. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama fokus meneliti metode dakwah yang beliau gunakan. Sedangkan perbedaannya adalah lingkungan berdakwahnya yang berada di perumahan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan No Judul Penelitian Peneliti Persamaan Perbedaan 1 Metode Dakwah KH. Machfud Ma’shum dalam Membentuk Leadership Santri di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik Handika Rahmatullah, 2016 Sama-sama fokus penelitian pada metode dakwah Status objek dakwah KH. Macchfud Ma’shum adalah santri pada umumnya, Kyai Qomaruddin objek dakwahnya santri yatim 2 Dakwah Bil Lisan Ustadz Abdul Mubin di Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Mar’atus Sholihah, 2015 Sama-sama dalam penggunaan salah satu metode dakwahnya Objek dakwahnya masyarakat dewasa Objek dakwahnya santri yatim anak-anak 3 Metode Dakwah Ustadz Dulyakin di Panti Asuhan Sabilillah An-Nahdliyah Gebang Sidoarjo Lailatul Rohmah, 2014 Sama-sama mempunyai objek dakwah anak-anak yatim Tempat berdakwahnya di panti asuhan Tempat berdakwahnya di pondok pesantren 4 Metode Dakwah KH. Robbach Ma’shum Melalui Dzikir Al- Syifa’ di Perumahan Gresik Kota Baru Muhammad Nizam, 2014 Sama-sama memiliki fokus penelitian pada metode dakwah Lingkungan berdakwahnya berada di perumahan Lingkungan berdakwahnya berada di pondok pesantren digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian atau metodologi riset bahasa Inggrisnya adalah disebut: Sciene Research Method. Metodologi berasal dari kata methodology, maknanya ilmu yang menerangkan metoda-metodacara-cara. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa inggris “research”, yang terdiri dari kata re mengulang dan search pencarian, pengejaran, penelusuran, penyelidikan atau penelitian, maka research berarti berulang melakukan pencarian. Metodologi penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan, dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 63

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam penelitian. 64 Penelitian merupakan proses kreatif yang tidak pernah mengenal kata selesai. Pada dasarnya, penelitian itu bermula dari rasa keingintahuan seseorang atau beberapa orang tentang suatu hal. Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan melalui aplikasi prosedur ilmiah. 65 Dalam metode penelitian, ada dua macam pendekatan penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif artinya penelitian ini dilakukan dengan 63 Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, Cet. I, Hal. 1 64 Deddy mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. I, Hal. 146 65 Asep Saeful Muhtadi, Metode Penelitian Dakwah, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2003, Hal. 43. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maksud untuk memahami fenomena tentang metode dakwah Kyai Qomaruddin untuk anak yatim dan dluafa’ di pondok pesantren Ma’hadul Aitam wa Dluafa’ Jekulo Kudus, misalnya tingkah laku Kyai Qomaruddin, cara pandang motivasi, tindakan dan sebagainya secara menyeluruh dan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu kejadian-kejadian khusus yang alamiah. Artinya pendekatan dalam penelitian ini tidak munggunakan angka-angka. Dengan memilih pendekatan kualitatif ini, peneliti berharap akan muncul kebenaran yang tidak dibuat-buat dan memiliki kualitas yang bisa dipertanggung jawabkan. Tanpa adanya pendekatan kulitatif ini, tidak mungkin penelitian tentang metode dakwah Kyai Qomaruddin untuk anak yatim dan dluafa’ di pondok pesantren Ma’hadul Aitam wa Dluafa’ Jekulo Kudus ini terjawab dengan sempurna. Karena pendekatan kualitatif ini memiliki beberapa kelebihan yang bisa menuju hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis, yakni : 1. Data yang dihasilkan oleh penelitian dengan pendekatan kulitatif ini menggambarkan secara mendalam dan terarah mengenai metode dakwah Kyai Qomaruddin untuk anak yatim dan dluafa’ di pondok pesantren Ma’hadul Aitam wa Dluafa’ Jekulo Kudus secara apa adanya, tanpa dibuat-buat oleh peneliti, tanpa ada distorsi maupun penambahan, sehingga kevalidan data dari penelitian yang diperoleh dapat dijamin dan akan melahirkan suatu teori yang telah ada, yang berguna dimasa mendatang. 2. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pemalsuan data lebih dapat dihindari. Oleh karena itu, peneliti selalu hadir dalam kegiatan dakwah Kyai