Manfaat Penelitian Definisi Istilah
12 mempuanyai peran sangat penting dan utama, bahkan yang pertama diantara
fungsi-fungsi manajemen lainnya. Menurut Didin Kurniadin dan Imam Machali 2013: 141 perencanaan
pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang sistematis dalam rangka mempersiapkan kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang dalam bidang
pendidikan. Perencanaan menurut Mulyono, MA 2008: 25 adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau
langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Combs dalam Onisimus Amtu 2011:
43 perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sitematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu
lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan mempunyai berbagai usur penting;
a. Perencanaan pendidikan menggunakan analisis yang bersifat rasional dan
sistemik b.
Perencanaan pendidikan terkait dengan pembangunan pendidikan yang memiliki tujuan guna mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan
c. Perencanaan pendidikan merupakan kegiatan yang kontinyu
d. Perencanaan pendidikan mencakup aspek internal dan eksternal dari
keorganisasian sistem pendidikan nasional e.
Perencanaan pendidikan mempertimbangkan prinsip efektivitas dan efisiensi
13 3.
Pengorganisasian Pendidikan Pengorganisasian menurut Mulyono, MA 2008: 27 adalah menyusun
hubungan perilaku yang efektif antar personalia, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan
tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna menvapai tujuan dan sasaran tertentu.
Menurut Didin
Kurniadin dan
Imam Machali
2013: 241
pengorganisasian pendidikan adalah sebuah proses pembentukan tempat atau sistem dalam rangka melakukan kegiatan kependidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan. Sedangkan Hasibuan dalam Onisimus Amtu 2011: 47 mengartikan pengorganisasian sebagai suatu proses untuk menentukan,
mengelompokan tugas dan pengaturan secara bersama, aktifitas untuk mencapai tujuan, menentukan orang-orang yang akan melakukan aktivitas, menetapkan
wewenang yang dapat di delegasikan kepada setiap individu yang akan melaksanakan aktivitas tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian pendidikan adalah proses untuk menentukan, mengelompokan tugas dan
pengaturan secara bersama, aktifitas untuk mencapai tujuan, menentukan orang- orang yang akan melakukan aktivitas, menetapkan wewenang yang dapat di
delegasikan kepada setiap individu yang akan melaksanakan aktivitas atau kegiatan kependidikan unntuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
14 4.
Pelaksanaan Pendidikan Kamus Bahasa Indonesia menyatakan pelaksanaan berasal dari kata
“laksana”, lalu kata ini mendapat awalah kata “pe” dan akhiran “an” sehingga men
jadi “pelaksanaan” yang artinya proses, cara dan perbuatan melaksanakan. www.kamusbahasaindonesia.org
Sedangkan dalam pengertian yang lebih rinci menurut E. Mulyasa 2004: 21 menyatakan bahwa pelaksanaan adalah kegiatan untuk merealisasikan rencana
menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu badan atau wadah
secara berencana, teratur dan terarah guna mencapai tujuan yang diharapkan. Implementasi atau pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang
dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang
diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan.
Kamus Bahasa Indonesia menyatakan bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, perbuatan dan cara mendidik. Sedangkan dalam Undang-Undang RI Nomor 20
tentang Sisdiknas tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,