Perilaku pencarian Tinjauan Teori 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan

pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. 2.1.5.4. Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengembalikan penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. 2.1.5.5. Pelayanan kesehatan tradisional adalah pelayanan kesehatan yang berupa tindakan pengobatan dan perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan yang turun temurun yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

2.1.6. Perilaku pencarian

pelayanan kesehatan oleh masyarakat ketika sakit menurut Notoatmodjo 2007 adalah sebagai berikut: 2.1.6.1. Tidak bertindak apa-apa Dengan alasan bahwa kondisi kesehatannya tidak mengganggu aktivitasnya, maka masyarakat tidak bertindak apa-apa untuk mencari pelayanan kesehatan yang ada. 2.1.6.2. Melakukan pengobatan sendiri Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu usaha pengobatan sendiri dapat menyembuhkan penyakit. Hal ini berhubungan juga dengan budaya yang ada di masyarakat. 2.1.6.3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional Dalam hal ini yang termasuk dalam fasilitas pengobatan tradisional adalah dukun. Dukun yang dimaksud adalah dukun pijat pada bayi atau anak. Pada masyarakat yang masih sederhana, masalah sehat sakit merupakan gangguan yang bersifat budaya dibandingkan dengan gangguan-gangguan fisik. Perilaku pencarian pengobatan berorientasi pada sosial budaya masyarakat. Pengobatan tradisional merupakan bagian dari masyarakat yang berasal dari kebudayaan masyarakat tersebut yang lebih diterima dibandingkan dengan tenaga kesehatan modern. 2.1.6.4. Mencari pengobatan dengan cara membeli obat di warung-warung. 2.1.6.5. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga swasta, misalnya puskesmas, balai pengobatan, bidan praktik swasta, perawat praktik swasta, rumah sakit umum daerah maupun rumah sakit swasta. 2.1.6.6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan yang dengan penyedia layanan dokter praktik. 2.1.7. Anderson 1979 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan adalah Notoatmodjo, 2007: 2.1.7.1. Karakteristik Predisposisi Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa tiap individu mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam menggunakan pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri individu, yaitu: a. Ciri-ciri demografi, seperti jenis kelamin dan umur. b. Struktur sosial, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan dan suku. c. Manfaat-manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong proses penyembuhan penyakit. 2.1.7.2. Karakteristik Pendukung Karakteristik ini mencerminkan bahwa meskipun mempunyai predisposisi untuk menggunakan pelayanan kesehatan, tetapi tidak akan bertindak untuk menggunakannya, kecuali jika mampu untuk menggunakannya. Penggunaan pelayanan kesehatan yang ada tergantung kepada kemampuan konsumen untuk membayar. 2.1.7.3. Karakteristik Kebutuhan Faktor predisposisi dan faktor pendukung untuk mencari pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan jika dirasakan sebagai kebutuhan. Kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Berikut ilustrasi model Anderson 1979: Keterangan: : Variabel

2.2. Tinjauan Praktik Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462011036 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462011036 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462011036 BAB IV

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Perubahan Aktivitas Seksual Wanita Menopause di Dusun Sumogawe Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462009045 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Saat Anak Sakit di Dusun Pulihan Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462009086 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Saat Anak Sakit di Dusun Pulihan Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462009086 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Saat Anak Sakit di Dusun Pulihan Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462009086 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Saat Anak Sakit di Dusun Pulihan Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Saat Anak Sakit di Dusun Pulihan Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fungsi Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono Dusun Weru Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 152010018 BAB II

0 0 9