AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH ( Studi Kasus Pada SMK Yaditama Kabupaten Lampung Selatan)

ABSTRACT

SCHOOL MANAGEMENT ACCOUNTABILITY

BY
Habibah

The purpose of this study was to analysis the accountability of the school
management in a vocational school (SMK Yaditama). The education management
planned and organized in the school is a part of the education management in
improving the quality and quantity of the education. The accountability of the
education management is very important because it can determine the purpose of
the education.
This study uses a phenomenological qualitative approach with a case study
design. Data were collected through interviews, documentation, and observation.
The data were source the school administrators, teachers learners, board school
committees, foundations, community, business and industry, and supervisors
builder. After analyzing the data then made inferences as research findings.
The results showed that (1) the accountability of the management curriculum has
not been as expected because the learning achievement and teacher performance is
still low (2) the accountability management learners is not as expected because

there are many violations of rules and guidance and counseling teacher
performance is not maximized , (3) the accountability of personnel management is
good management, because it uses the principles of familiar and transparance, (4)
the accountability of financial management is good management and the
accountability and in accordance with existing regulations, (5) the accountability
of the management of facilities and infrastructure is good because almost all the
facilities and infrastructure of education have been met and are always in good
condition, and (6) the accountability management of the relationship with the
community is also good because SMK Yaditama always maintains good relations
with the community, collaborates with business and industry and the graduates
have been guide channeled into the world of work.
Keywords: Accountability of Vocational High School, education management,
school management

ABSTRAK

AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH
OLEH
HABIBAH


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendiskripsikan
akuntabilitas manajemen sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK
Yaditama). Suatu pengelolaan pendidikan yang terencana, terorganisir, dan
terawasi dalam suatu sekolah adalah bagian dari kegiatan manajemen pendidikan
yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
Akuntabilitas manajemen pendidikan sangat penting karena dapat menentukan
tujuan pendidikan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan
rancangan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan
observasi. Sumber data yaitu pengelola sekolah, guru peserta didik, komite
sekolah, Yayasan, masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, dan pengawas
pembina. Setelah dilakukan analisis data maka dilakukan penarikan kesimpulan
sebagai temuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) akuntabilitas manajemen kurikulum
belum sesuai harapan karena pencapaian pembelajaran dan kinerja guru masih
rendah (2) akuntabiltas manajemen peserta didik juga masih ada yang belum
sesuai harapan karena masih banyak pelanggaran tata tertib dan kinerja guru
Bimbingan dan Konseling yang belum maksimal, (3) akuntabilitas manajemen
personalia pengelolaannya sudah baik, karena menggunakan asas kekeluargaan
dan keterbukaan, (4) akuntabilitas manajemen pembiayaan sudah baik

pengelolaan dan pertanggung jawabannya dan sesuai peraturan yang ada, (5)
akuntabilitas manajemen sarana dan prasarana sudah baik karena hampir semua
sarana penunjang utama pendidikan sudah terpenuhi dan selalu dalam keadaan
baik, dan (6) akuntabilitas manajemen hubungan dengan masyarakat juga sudah
baik karena SMK Yaditama selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat,
menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dan lulusan dapat
tersalurkan ke dunia kerja.
Kata kunci: Akuntabilitas Sekolah Menengah Kejuruan, Pengelolaan pendidikan,
Manajemen sekolah.

AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH
( Studi Kasus Pada SMK Yaditama Kabupaten Lampung Selatan)

OLEH

HABIBAH

TESIS
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan


Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2015

AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH
( Studi Kasus Pada SMK Yaditama Kabupaten Lampung Selatan)

TESIS

OLEH

HABIBAH

PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2015

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Kerangka Pikir...........................................................

43

3.1

Model interaksi analisis Miles dan Huberman .........

57


3.2

Pengkodean informan................................................

58

4.1

Perencanaan kurikulum.............................................

143

4.2

Tahap pengembangan kurikulum .............................

144

4.3


Tahap pelaksanaan Kurikulum .................................

144

4.4

Penilaian kurikulum ..................................................

145

4.5

Proses penerimaan siswa baru...................................

146

4.6

Organisasi peserta didik............................................


147

4.7

Bimbingan dan pembinaan disiplin...........................

148

4.8

Perencanaan dan pengadaan pegawai.......................

150

4.9

Pembinaan dan pengembangan pegawai...................

150


4.10

Penilaian pegawai.....................................................

151

4.11

Lingkungan kerja yang nyaman................................

151

4.12

Perencanaan pembiayaan..........................................

152

4.13


Pengelolaan keuangan/pembiayaan...........................

154

4.14

Pelaporan pertanggung jawaban pembiayaan...........

154

4.15

Proses perencanaan sarpras........................................

155

4.16

Proses pengadaan sarana dan prasarana......................


156

4.17

Pengelolaan sarana dan prasarana................................

157

4.18

Pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana..........

157

4.19

Hubungan sekolah dengan masyarakat........................

158

4.20

Promosi yang dilakukan sekolah..................................

159

4.21

Kerjasama dengan DUDI...............................................

160

4.22

Penyaluran lulusan ke

DAFTAR ISI

ABSTRAK..................…………………………………………………
HALAMAN JUDUL …………………………………………………..
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….
LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................
RIWAYAT HIDUP ................................................................................
MOTTO ………………………………………………………………...
PERSEMBAHAN ………………………………………………………
SAN WACANA ………............................................................................
DAFTAR ISI …………………………………………………………..
BAB I

Hal
i
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii

PENDAHULUAN ………………………………………….
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………
1.2 Fokus Penelitian …………………………………………
1.3 Pertanyaan Penelitian ……………………………………
1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………..
1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………….
1.6 Defini Istilah …………………………………………….

BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………..
2.1 Pengertian Akuntabilitas ………………………………….
2.1.1 Tujuan Akuntabilitas ………………………………
2.1.2 Indikator Keberhasilan Akuntabilitas ………………
2.2 Manajemen Pendidikan ……………………………………
2.2.1 Azas-Azas Manajemen Pendidikan …………………
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan ………
2.2.3. Perencanaan Pendidikan …………………………..
2.2.4 Bidang-Bidang Manajemen Sekolah ……………….
2.2.4.1 Manajemen Kurikulum …………………..
2.2.4.2 Manajemen Kesiswaan ………………. …
2.2.4.3 Manajemen Personalia.......................……
2.2.4.4 Manajemen Keuangan/Pembiayaan.........…
2.2.4.5 Manajemen Sarana dan Prasarana…………
2.2.4.6 Manajemen Hubungan Masyarakat ………
2.2 Kerangka Pikir
2.2.1 Kerangka Pikir……………………………….

1
1
9
9
10
10
11
14
14
17
18
19
22
24
25
28
28
30
33
35
37
40
42

BAB III METODE PENILAIAN ……………………………………….. 45
3.1 Latar Penilaian …………………………………………….. 45
3.2 Pendekatan dan Rancangan Penelitian …………………….. 46
3.3 Kehadiran Peneliti ………………………………………….. 47
3.4 Sumber Data ………………………………………………. 50
3.5 Teknik Pengumpuln Data ………………………………….. 51
3.5.1 Teknik Wawancara Mendalam ………………………….. 53
3.5.2 Teknik Observasi atau Pengamatan ………………… 53
3.5.3 Teknik Pengumpulan Dokumentasi ………………… 54
3.6 Analisis Data ………………………………………………. 56
3.7 Pengecekan Keabsahan Data ……………………………… 58
3.8 Pemaparan Data …………………………………………..... 59
3.9 Tahap-Tahap Penelitian ……………………………………. 60
BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN DAN PEMBAHASAN.............. 62
4.1 Gambaran Umum SMK Yaditama........................................ 62
4.1.1 Lokasi SMK Yaditama .................................................62
4.1.2 Sejarah Berdirinya SMK Yaditama ........................... 62
4.1.3 Keadaan Guru, Staf dan Siswa ................................... 66
4.1.4 Prestasi Sekolah ......................................................... 68
4.1.5 Organisasi Sekolah ..................................................... 69
4.2 Paparan Data Penelitian ....................................................... 78
4.2.1 Akuntabilitas Manajemen Kurikulum........................ 81
4.2.2 Akuntabilitas Manajemen Kesiswaan ....................... 91
4.2.3 Akuntabilitas Manajemen Personalia........................ 103
4.2.4 Akuntabilitas Manajemen Pembiayaan .................... 112
4.2.5 Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Prasarana....... 122
4.2.6 Akuntabilitas Manajemen Hubungan Masyarakat..... 131
4.3 Temuan Penelitian ............................................................... 142
4.3.1 Temuan Bidang Manajemen Kurikulum................... 143
4.3.2 Temuan Bidang Manajemen Peserta Didik ............... 146
4.3.3 Temuan Bidang Manajemen Personalia...................... 148
4.3.4 Temuan Bidang Manajemen Pembiayaan .................. 152
4.3.5 Temuan Bidang Manajemen Sarana dan Prasarana..... 155
4.3.6 Temuan Bidang Manajemen Hubungan Masyarakat.. 158
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian................................................. 165
4.4.1 Akuntabilitas Manajemen Kurikulum........................ 165
4.4.2 Akuntabilitas Manajemen Kesiswaan ....................... 168
4.4.3 Akuntabilitas Manajemen Personalia........................ 171
4.4.4 Akuntabilitas Manajemen Pembiayaan .................... 173
4.4.5 Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Prasarana....... 176
4.4.6 Akuntabilitas Manajemen Hubungan Masyarakat.... 177

BAB V PENUTUP. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.........
5.1 Kesimpulan .........................................................................
5.1.1 Akuntabilitas Manajemen Kurikulum........................
5.1.2 Akuntabilitas Manajemen Kesiswaan .......................
5.1.3 Akuntabilitas Manajemen Personalia........................
5.1.4 Akuntabilitas Manajemen Keuangan ....................
5.1.5 Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Prasarana.......
5.1.6 Akuntabilitas Manajemen Hubungan Masyarakat....
5.2 Implikasi .............................................................................
5.3 Saran ...................................................................................
5.3.1 Saran Kepada Pengelola SMK Yaditama.................
5.3.2 Saran Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupatan
Lampung Selatan .....................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………..

179
179
179
180
180
181
182
182
183
186
186
188
189
191

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Izin Penelitian ………………………………….............

Halaman
191

2. Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian ……… 192
3. Daftar Pertanyaan Wawancara ………………………….

193

4. Transkrip Wawancara …………………………………..

199

5. Daftar Kegiatan Observasi ………...................................

227

6. Daftar Data Dokumen ………............................................ 228
7. Struktur Kurikulum............................................................. 223
8. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS)................

236

9. Foto Kegiatan Sekolah......................................................... 237
10. Memaorandum of Understanding (MOU)............................ 242

DAFTAR TABEL

TABEL

Halaman

1.1

Data Jumlah siswa dan Robel 5 tahun terakhir .........................

2

1.2

Data lulusan yang bekerja dan tidak bekerja 5 tahun terakhir....

4

3.1

Informan dalam penelitian ........................................................

51

3.2

Teknik pengumpulan data ..........................................................

51

3.3

Pengkodean informan ................................................................

58

4.1

Tenaga Pendidik dan Kependidikan berdasarkan jenjang
Pendidikan.................................................................................

67

4.2

Data siswa menurut program studi............................................

67

4.3

Data prestasi siswa dan kejuaraan yang pernah di raih..............

68

4.4

Matrik perencanaan, pengembangan, implementasi dan
penilaian kurikulum...................................................................

4.5

Matrik proses penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan
belajar siswa, bimbingan dan pembinaan disiplin......................

4.6

90

103

Matrik perencanaan dan pengadaan pegawai, pembinaan
dan pengembangan pegawai, penilaian pegawai dan
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman............................

4.7

Matrik perencanaan pembiayaan, pengelolaan pembiayaan,
dan pelaporan pembiayaan........................................................

4.8

122

Matrik pengelolaan perencanaan, pengadaan, pengaturan
dan penghapusan sarana..............................................................

4.9

111

130

Matrik hubungan sekolah dengan masyarakat, mempromosikan
keberadaan sekolah, menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan
dunia industri, dan menyalurkan lulusan ke dunia
kerja............................................................................................

142

4.10 Matrik temuan penelitian ..............................................................

162

MOTO

Jika kau tidak bisa membahagiakannya
maka janganlah engkau menyakitinya.
(NN)

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan maka
apabila kamu sudah selesai dalam suatu urusan, lakukanlah
dengan sungguh-sungguhurusan yang lain. Dan hanya
kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap
(Q.S. Al- Insyiroh:6-8)

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik
untuk hari tua.
( Aristoteles)

Harga kebaikan manusia adalah di ukur menurut apa yang
telah dilaksanakan/diperbuatnya
( Ali Bin Abi Thalib)

PERSEMBAHAN

Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang telah

memberikan banyak keberkahan dalam hidup sehingga penulis diberi kesempatan
untuk menempuh pendidikan S2 hingga selesai. Dengan segala kerendahan hati
penulis persembahkan tesis ini kepada :
1. Ibunda tercinta Hj. Suryati yang selalu memberikan doa-doa tulusnya
untuk penulis sehingga penulis dapat mengarungi hidup ini dengan baik
hingga saat ini.
2. Keluarga ku, anak-anak dan suami yang selalu mendukungku.
3. Ketua Yayasan, Kepala Sekolah dan keluarga besar SMK Yaditama yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Almamaterku Program Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.

RIWAYAT HIDUP

Habibah dilahirkan di Waygalih pada tanggal 05 Juli 1974 sebagai anak ke -7
dari 9 bersaudara, pasangan Bapak M. Fajri (almarhum) dan Ibu Hj. Suryati.
Pendidikan Sekolah Dasar di MI Miftahul Ulum Waygalih
diselesaikan pada tahun 1988, Pendidikan Sekolah
menengah pertama di MTs Mathlaul Anwar Cinta Mulya
diselesaikan pada tahun 1991, pendidikan Sekolah
menengah Atas di SMEA Yaditama diselesaikan pada
tahun 1994 dan menyelesaikan program S1 di IKOPIN Bandung pada tahun 1998.
Pada tahun 2000 penulis mulai bekerja di SMK Yaditama sebagai staf guru
honorer

mata pelajaran Akuntansi. Pada tahun 2003 hingga 2013 penulis

menjabat sebagai Kepala Program Akuntansi, pada tahun 2013 penulis dipercaya
menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Pada tahun 2012

penulis melanjutkan S2 Program pasca sarjana di Universitas Lampung yang
Alhamdulillah lulus pada tahun 2015.
Pada tahun 1997 penulis menikah dengan Ria Bara Thoyiba dan hingga kini
dikaruniai 3 orang anak perempuan. Anak pertama Nida Dhiya Ulhaq (16 Tahun)
sekolah di SMAN 1 Sidomulyo, anak kedua Nada Luthfia Fajrin (14 Tahun)
sekolah di SMPN 1 Sidomulyo, dan anak ke tiga Kinza Falisha Shiya (4 Tahun)
belum bersekolah.

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan ridho dan rahmatnya
penulisan tesis ini dapat selesai meskipun memakan waktu cukup lama karena
beberapa kendala yang dialami penulis. Penulisan tesis ini merupakan tugas akhir
untuk menyelesaikan pendidikan di Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.Dalam tesis
ini penulis membahas tentang Akuntabilitas Manajemen Sekolah di SMK
Yaditama Sidomulyo Lampung Selatan.
Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Prof.Dr.Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. selaku Rektor Universitas Lampung yang
telah memfasilitasi terselenggaranya pendidikan di Universitas Lampung.
2. Prof.Dr. Sudjarwo, M.S. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Lampung yang telah mencurahkan tenaga dan fikirannya untuk kemajuan
pendidikan khususnya di program magister pendidikan.
3. Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si. selakupenguji sekaligus DekanFakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan
banyak masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Dr. Riswanti Rini, M.Si.selaku pembimbing satu sekaligus Ketua Jurusan
Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung yang telah memberikan bimbingannya sehingga tesis ini menjadi
terarah dan lebih baik.
5. Dr. Irawan Suntoro, M.S.selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
sekaligus dosen pembimbing dua penulisan tesis ini dan telah banyak
memberikan masukan dan perbaikan tesis ini.

6. Dr. Sowiyah, M.Pd. selaku Sekretaris LP3M Universitas Lampung sekaligus
dosen penguji dua yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan
tesis ini.
7. Bapak /Ibu dosen pengampu mata kuliah Pascasarjana Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung, yang telah memberikan motivasi

demi kelancaran penulisan tesis ini.
8. Prof. AG. Bambang Setyadi, MA.Ph.D.selaku Ketua Yayasan Pendidikan
Wiyata Mandala (YAWIMA) SMK YADITAMAyang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian tesis ini.
9. Drs. Sunaryo, selaku kepala SMK Yaditama beserta guru dan staf Tata Usaha
yang telah membantu pelaksanaan penelitian tesis ini untuk mendapatkan data
yang akurat dan akuntabel.
10. Rekan-rekan jurusan Manajemen Pendidikan khususnya angkatan 2012 yang
telah banyak memberikan masukan dan sumbang saran kepada penulis serta
pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penulisan tesis ini.

Akhirnya semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua.Harapan penulis semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi SMK
Yaditama dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas manajemen sekolah
khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Bandar Lampung, Oktober 2015
Penulis

HABIBAH

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu pengelolaan pendidikan yang terencana dan terorganisir dalam suatu sekolah
adalah bagian dari kegiatan manajemen pendidikan yang sangat diperlukan dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Pada umumnya ruang lingkup
manajemen pada lembaga pendidikan terdiri dari Manajemen Kurikulum, Manajemen
Kesiswaan

(peserta

didik),

Manajemen

Personalia,

Manajemen

Keuangan

(Pembiayaan), Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah dan Manajemen Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat (Humas). Bidang-bidang pendidikan tersebut apabila
dikelola dengan aturan dan kesepakatan bersama selanjutnya akan berguna dalam
pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien.
Manajemen mutu terpadu sebagai wakil pengelolaan pendidikan berlandaskan kepada
kepuasan pelanggan sebagai sasaran utamanya. Pelanggan dapat dibedakan menjadi
pelanggan dalam ( internal customer) dan pelanggan luar (eksternal customer). Pada
aktivitas dunia pendidikan yang termasuk pelanggan dalam adalah pengelola lembaga
pendidikan itu sendiri, seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan penyelenggara
lembaga. Sedangkan pelanggan luar yaitu Masyarakat (Orang tua siswa), pemerintah

2

dan dunia Usaha atau industri. Jadi, suatu lembaga pendidikan disebut bermutu apabila
antara pelanggan internal dan eksternal telah terjalin kepuasan atas jasa yang diberikan.
Yayasan Pendidikan Wiyata Mandala (Yaditama) merupakan salah satu SMK Bisnis
dan Manajamen swasta yang ada di kecamatan Sidomulyo yang dirikan pada 1 Januari
1989. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan penduduk, SMK Yaditama
mampu menjadi salah satu tujuan alternatif para orang tua untuk menyekolahkan
anaknya setelah mereka tidak diterima disekolah-sekolah negeri. Saat ini SMK
Yaditama memiliki tiga program keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran
dan Teknik Komputer Jaringan. Meskipun SMK Yaditama adalah sekolah swasta
namun minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMK Yaditama cukup
tinggi, hal ini terlihat dari jumlah siswa per tahunnya yang cukup banyak seperti terlihat
pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Data jumlah siswa dan Rombel 5 tahun terakhir
Jumlah Rombel

Tahun Pelajaran

Jumlah Siswa

2008/2009

785

19

2009/2010

833

20

2010/2011

846

20

2011/2012

849

21

2011/2012

859

20

2012/2013

849

21

Sumber : Data observasi

Harapan masyarakat sebagai salah satu pelanggan ekternal adalah agar sekolah dapat
menghasilkan

lulusan

yang

berkualitas

yang

nantinya

dapat

menggunakan

3

kompetensinya untuk bekerja atau berusaha sesuai dengan kompetensi yang
diperolehnya. Atas dasar tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan SMK maka
pengelola SMK Yaditama Sidomulyo harus dapat mempertanggungjawabkan
pengelolaan sekolah secara efektif dan efisien. Ketercapaian pengelolaan secara efektif
dan efisien adalah bentuk dari akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan, akuntabilitas
manajemen pendidikan akan tercapai secara maksimal apabila perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.

Masyarakat

mempunyai harapan yang sangat besar agar putra putri mereka dapat dididik di SMK
Yaditama dan nantinya setelah lulus dapat memiliki kompetensi tertentu dan dapat
bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Seiring makin tinggi dan variatifnya tuntutan masyarakat akan pelayanan pendidikan di
SMK Yaditama maka pihak pengelola sekolah pun secara maksimal selalu berusaha
untuk memenuhi tuntutan masyarakat tersebut. Berdasarkan data kelulusan yang ada
bahwa selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2009/2010 sampai dengan tahun
2013/2014 angka kelulusan adalah 100%. Angka kelulusan 100% ternyata bukan suatu
jaminan bahwa kompetensi yang dimiliki dapat digunakan untuk bekerja sesuai dengan
kompetensinya. Berdasarkan observasi terhadap lulusan selama lima tahun terakhir
yaitu tahun pelajaran 2010/2011 sampai dengan tahun pelajaran 2013/2014 diperoleh
data bahwa dari jumlah lulusan sebanyak 873orang memilih untuk bekerja, dan
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau melanjutkan kuliah walaupun jumlahnya
sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 156 orang atau hanya 10 persen. Banyaknya lulusan
yang bekerja tidak sesuai kompetensinya disebabkan oleh faktor ketersediaan lapangan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari dan faktor lulusan

4

yang belum dapat maksimal memanfaatkan kompetensi yang dimilikinya. Data tentang
lulusan yang bekerja terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2 Data lulusan yang bekerja dan tidak bekerja 5 tahun terakhir
Tahun Lulus

Data Lulusan

Jumlah

Bekerja

Kuliah

Menikah/Menganggur

2010

192

12

44

248

2011

173

27

36

236

2012

170

35

53

258

2013

173

37

35

245

2014

165

45

30

240

Sumber : Data Observasi

Pada tahun-tahun sebelumnya, secara umum masyarakat masih memandang Sekolah
Menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah pilihan kedua setelah tidak diterima di SMA,
apalagi untuk sekolah swasta. Hal ini menyebabkan peserta didik baru yang masuk di
SMK Yaditama berkualitas relatif rendah.

Proses penerimaan calon peserta didik

dilakukakan dengan cara mengarahkan terhadap pilihan kompetensi keahlian yang
sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki dan bukan untuk mendapatkan
calon peserta didik yang berkualitas. Seiring dengan program pemerintah untuk
mendirikan lebih banyak SMK dari pada SMA dengan perbandingan 30% SMA dan
70% SMK maka berubah pula persepsi masyarakat terhadap SMK. Masyarakat mulai
berminat untuk menyekolahkan siswanya di SMK.
Upaya meningkatkan kualitas lulusan dilakukan dengan cara penyesuaian kurikulum
yang digunakan di SMK Yaditama. Selain berpedoman pada kurikulum yang
dikeluarkan

oleh

pemerintah,

maka

pihak

sekolah

mempunyai

kewajiban

5

mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh
dunia usaha dan dunia industri serta kebutuhan peserta didik. Penyusunan
pengembangan kurikulum

dilaksanakan paling tidak setiap satu semester dan

melibatkan pihak dunia usaha dan dunia industri.
Dalam upaya menghasilkan lulusan berkualitas, yang tidak kalah pentingya adalah
ketersediaan dana yang sesuai dengan kebutuhan. Sumber pendanaan dapat berasal dari
berbagai pihak yaitu pihak pemerintah, dunia usaha dan dunia industri, serta masyarakat
terutama orang tua peserta didik. Sumber pendanaan tersebut sebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang mencerminkan
kebutuhan dalam upaya peningkatan kualitas lulusan.
Selain hal tersebut di atas, hal yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas
lulusan adalah sarana penunjang kegiatan pembelajaran dan peralatan praktek mata
pelajaran produktif atau kejuruan. Kelengkapan sarana pembelajaran dan peralatan
praktek kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dengan jumlah
peserta didik yang ada.
Keterlibatan dan koordinasi dengan masyarakat termasuk orang tua peserta didik, tokoh
masyarakat, dan instansi terkait adalah suatu bentuk dukungan dan sekaligus
pengawasan dalam rangka peningkatan mutu lulusan. Banyaknya pihak-pihak yang
terlibat dan memberikan pengawasan akan semakin mempertinggi kualitas lulusan.
Peningkatan kualitas kompetensi lulusan SMK Yaditama dapat dilakukan dengan cara
penyelarasan pengelolaan manajamen pendidikan dengan keinginan berbagai pihak
yang berkepentingan dengan keberadaan sekolah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan

6

kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan SMK Yaditama. Guna mempertinggi
kepuasan masyarakat sekaligus keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan SMK
Yaditama maka perlu adanya sistem akuntabilitas dalam pengelolaan manajemen
disekolah. Akuntabilitas dalam pengelolaan pendidikan terdiri dari Akuntabilitas
Manajemen

Kurikulum,

Akuntabilitas

Manajemen

kesiswaan

(peserta

didik),

Akuntabilitas Manajemen Personalia atau Tenaga Pendidik dan Kependidikan (Tendik),
Akuntabilitas Manajemen Keuangan dan Pembiayaan, Akuntabilitas Manajemen Sarana
dan Prasarana Sekolahdan Manajemen Humas.
Akuntabilitas Manajemen Kurikulum, kurikulum sebagai dasar dalam pelaksanaan
pembelajaran harus dapat menjawab kebutuhan bagi peserta didik. Kurikulum yang
disusun oleh pemerintah adalah sesuatu yang harus dikembangkan dan disesuaikan
dengan potensi yang ada di daerah. Apabila pengembangan kurikulum dilakukan sesuai
dengan ketentuan maka akan berdampak positif terhadap kualitas sekolah.
Akuntabilitas Kesiswaan (peserta didik), keberadaan peserta didik dalam suatu lembaga
sekolah mutlak adanya oleh karena itu menurut Kemendiknas (2010) terdapat 4 (empat)
prinsip dasar dalam penanganannya oleh sekolah yaitu harus diperlakukan sebagai
subyek bukan obyek dan harus didorong untuk merencanakan dan mengambil
keputusan yang berkaitan dengan kegiatan mereka, diperlukan wahana yang beragam
untuk dapat mengembangkan diri secara optimal, peserta didik akan termotivasi jika
yang dilakukan dapat menyenangkan, dan pengembangan potensi secara kognitif,
afektif, dan psikomotorik.

7

Akuntabilitas Manajemen Personalia atau Manajemen Tenaga Pendidik dan
Kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif
dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang
menyenangkan. Disamping faktor ketersediaan Sumber Daya Manausia, hal yang amat
penting dalam manajemen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi dari
para personil di sekolah. Oleh karena itu upaya pengembangan kompetensi dari setiap
personil sekolah menjadi mutlak diperlukan.
Akuntabilitas Manajemen Keuangan dan Pembiayaan berkaitan dengan kiat sekolah
dalam menggali dana, pengelolaan dana, yang dikaitkan dengan program tahunan
sekolah. Selain itu sekolah harus dapat mengadministrasikan, melakukan pengawasan,
pengendalian serta pemeriksaan. Inti dari Manajemen Keuangan dan Pembiayaan adalah
pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu disamping mengupayakan
ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin
operasional disekolah, juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi
setiap penggunaan keuangan, baik yang bersumber dari pemerintah, masyarakat
maupun sumber-sumber lainnya.
Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Pasarana Sekolah, merupakan tindakan yang
dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung,
mebeuler,dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja,
memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif
perawatan sarana dan prasarana sekolah.

8

Akuntabilitas Hubungan masyarakatpada hakikatnya merupakan suatu sarana yang
sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta
didik di sekolah. Sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem
sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan
yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan
efisien. Sebaliknya sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan
kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu sekolah
berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program,
kebutuhan, serta keadaan

masyarakat. Sebaliknya sekolah juga harus mengetahui

dengan jelas apa kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat, terutama terhadap
sekolah. Dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu
hubungan yang harmonis.
Berdasarkan latar belakang, observasi dan prasurvey yang dilakukan oleh peneliti,
peneliti ingin mengetahui mengapa masyarakat atau orang tua wali siswa
mempercayakan anaknya untuk bersekolah atau menempuh pendidikan di SMK
Yaditama. Padahal SMK Yaditama adalah sekolah swasta dan disekitar SMK Yaditama
banyak terdapat sekolah Negeri maupun swasta yang lain. Peneliti tertarik untuk
menggali alasan masyarakat menyekolahkan anaknya di SMK Yaditama. Hal ini
terbukti dari jumlah siswa dan rombel yang dari tahun ketahun semakin meningkat dan
banyaknya lulusan SMK Yaditama yang langsung diterima bekerja setelah mereka lulus
sekolah. Banyaknya siswa dan rombel adalah salah satu indikator bahwa masyarakat
atau pelanggan pendidikan merasa puas atas pengelolaan manajemen sekolah. Oleh

9

karena itu penelitian ini akan mengkaji tentang akuntabilitas manajemen di SMK
Yaditama.

1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah
tentang Akuntabilitas Manajemen Sekolah di SMK Yaditama Kabupaten Lampung
Selatan. Sedangkan sub fokus dari penelitian ini adalah :
1.2.1 Manajemen Kurikulum
1.2.2 Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik)
1.2.3 Manajemen Personalia (Tendik)
1.2.4 Manajemen Keuangan (Pembiayaan)
1.2.5 Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
1.2.6 Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Humas)

1.3Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian tersebut terdapat beberapa permasalahan yang perlu dikaji
secara mendalam yang menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1.3.1 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Kurikulum di SMK Yaditama
1.3.2 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Kesiswaan (peserta didik) di SMK
Yaditama
1.3.3 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Personalia (Tendik) di SMK
Yaditama
1.3.4 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Keuangan (Pembiayaan) di SMK
Yaditama

10

1.3.5 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah di
SMK Yaditama .
1.3.6 Bagaimanakah Akuntabilitas Manajemen Hubungan

Sekolah dengan

masyarakat (Humas) di SMK Yaditama .

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis akuntabilitas
manajemen sekolah di SMK Yaditama Kabupaten Lampung Selatan yaitu :
1.4.1Akuntabilitas Manajemen Kurikulum
1.4.2 Akuntabilitas Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik)
1.4.3Akuntabilitas Manajemen Personalia (Tendik)
1.4.4 Akuntabilitas Manajemen Keuangan (Pembiayaan)
1.4.5 Akuntabilitas Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
1.4.6 Akuntabilitas Manajemen Hubungan dengan Masyarakat (Humas)

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang Akuntabilitas Manajemen Sekolahdi Sekolah Menengah
Kejuruan Yaditama ini diharapkan berguna dan bermanfaat baik dari segi praktis
maupun teoritis sebagai berikut :
1.5.1 Manfaat Praktis
1. Sebagai masukan bagi pengelola SMK Yaditama di Kabupaten Lampung
Selatan dalam pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan harapan masyarakat;

11

2. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan tentang
penyelenggaraan sekolah menengah, terutama di SMK Yaditama;
3. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan oleh
pengelola SMK Yaditama dan hasil yang sudah dicapai sehingga masyarakat
diharapkan dapat bersikap dan memberi masukan secara tepat kepada pihak
sekolah.
1.5.2 Manfaat Teoritis
1. Sebagai bahan kajian lebih lanjut guna mencari dan mengembangkan alternatif
pada penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Diharapkan dapat menambah khasanah tentang Sekolah Menengah Kejuruan
yang belum banyak diteliti.

1.6Definisi Istilah
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini secara teknis memiliki pengertian
yang khusus, agar tidak terjadi salah tafsir maka beberapa istilah tersebut diperjelas
secara eksplisit sebagai berikut :
1. Akuntabilitas Manajemen Pendidikan adalah suatu bentuk pertanggung jawaban
kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha
kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan,
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar
efektif dan efisien.
2. Pengelolaan Sekolah adalah proses dan cara mengatur sekolah sehingga tujuantujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

12

3. Akuntabilitas kurikulum adalah suatu bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat (orang tua peserta didik), pemerintah (Dinas Pendidikan) atas
perencanaan kurikulum, pelaksanaan dan evaluasi di SMK Yaditana;
4. Akuntabilitas

kesiswaan

(peserta

didik)

adalah

suatu

bentuk

pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan atas kegiatan input,
proses, dan output peserta didik di SMK Yaditama
5. Akuntabilitas Personalia adalah bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat
dan pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan tentang pendayagunakan
tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang
optimal
6. Akuntabilitas keuangan adalah suatu bentuk pertanggungjawaban kepada pihak
yang berkepentingan atas kegiatan input, proses, dan output mengenai keuangan
(pembiayaan)di SMK Yaditama
7. Akuntabilitas

sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu bentuk

pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan

atas kegiatan

pengelolaan sarana dan sarana yang ada di SMK Yaditama;
8. Akuntabilitas Hubungan Sekolah dengan Masyarakat adalah suatu bentuk
pertanggung jawaban sekolah terhadap pihak yang berkepentingan atas
hubungan antara sekolah dan peserta didik dengan masyarakat atau dunia usaha
dan dunia industri.
9. Lulusan adalah peserta didik yang sudah dinyatakan lulus berdasarkan kriteria
yang ditetapkan di SMK Yaditama;

13

10. Peserta didik adalah seluruh peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran
di SMK Yaditama dan secara administrasi tercatat dalam buku induk;
11. Orang tua adalah orang tua dari peserta didik yang masih aktif belajar dan
tercatat sebagai peserta didik di SMK Yaditama;
12. Dunia usaha dan dunia industri adalah lembaga pasangan yang dijadikan tempat
praktek peserta didik, pelaksana/penguji dalam uji kompetensi, pengguna atau
pemakai lulusan.

14

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1Pengertian Akuntabilitas
Istilah

akuntabilitas

berasal

daribahasainggrisaccountability

yang

berarti

pertanggungjawaban atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk
diminta pertanggungjawabkan. Secara umum definisi akuntabilitas adalah sebagai
kewajiban-kewajiban dari pihak yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber
daya publik dan yang bersangkutan dengan kegiatan untuk dapat menjawab hal-hal
yang menyangkut pertanggungjawannya. Akuntabilitas terkait erat dengan instrumen
untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil pada pelayanan publik dan
menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat sebagai suatu proses
pemberian pertanggungjawaban dan memberi jawaban. Akuntabilitas menurut Teguh
(2008:2) diartikan sebagai berikut :
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu-individu
atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik
dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang
menyangkut pertanggungjawabannya. Akuntabilitas terkait erat dengan instrumen
untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil pada pelayanan
publik dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat.

15

Secara umum akuntabilitas adalah sebagai suatu proses pemberian pertanggungjawaban
dan memberi jawaban kepada pihak yang berkepentingan atas tindakan atau kegiatan
yang telah dilakukan. Pihak yang berkepentingan dalam suatu tindakan atau kegiatan
bukan hanya saja pimpinan lembaga tetapi juga pihak pemerintah dan masyarakat
umum. Menurut Syahrudin Rasul (2002:8) akuntabilitas adalah :
Kemampuan memberi jawaban kepada otorotas yang lebih tinggi atas tindakan
seseorang/sekelompok orang terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi.

Lembaga sekolah sebagai salah satu lembaga layanan publik pada saat ini dikelola
secara desentralisasi, maka kewenangan untuk mengatur dan mengurus sekolah,
mengambil keputusan, mengelola, memimpin, dan mengontrol sekolah ada pada
lembaga itu sendiri. Agar penyelenggaraan sekolah tidak sewenang-wenang dalam
menyelenggarakan sekolah, maka sekolah harus bertanggungjawab terhadap apa yang
dikerjakan. Sekolah berkewajiban mempertanggungjawabkan kepada masyarakat
tentang apa yang dikerjakan sebagai konsekwensi dari mandat yang diberikan oleh
masyarakat, oleh karena itu berarti akuntabilitas publik akan menyangkut hak
masyarakat

untuk

Masyarakat

sebagai

memperoleh
pemberi

pertanggungjawaban
mandat

dapat

penyelenggaraan

memberikan

penilaian

sekolah.
terhadap

penyelenggaraan sekolah apakah pelaksanaan mandat dilakukan secara memuaskan atau
tidak. Kaitannya dengan akuntabilitas, masyarakat mempunyai hak untuk memberikan
masukan, hak diinformasikan, hak untuk complain, dan hak untuk menilai kinerja
sekolah.

16

Pertanggungjawaban penyelenggara sekolah merupakan akumulasi dari keseluruhan
pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi sekolah yang perlu disampaikan kepada
masyarakat/stakeholder. Akuntabilitas kinerja sekolah adalah perwujudan kewajiban
sekolah untuk mempertanggungjawabkannya. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
rencana sekolah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Berdasarkan pada jenisnya bahwa akuntabilitas dapat dilaksanakan pada kebijakan yang
akan dilakukan, akuntabilitas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan sekolah,
akuntabilitas yang berhubungan dengan proses, prosedur, aturan main, dan ketentuan
pedoman, serta akuntabilitas yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran
uang, hal ini seperti yang terungkap dalam Kemendiknas (2010: 772) bahwa:
Akuntabilitas menurut jenisnya dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) yaitu
(1)akuntabilitas kebijakan yaitu akuntabilitas pilihan atas kebijakan yang akan
dilaksanakan (2)akuntabilitas kinerja (product/quality accountability) yaitu
akuntabilitas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan sekolah,
(3)akuntabilitas proses yaitu yang berhubungan dengan proses, prosedur, aturan
main, dan ketentuan pedoman, serta (4)kejujuran atau sering disebut (financial
accountability), yaitu akuntabilitas yang berhubungan dengan pendapatan dan
pengeluaran uang (cash in and cash out).

Uraian di atas telah menjelaskan tentang pengertian akuntabilitas dan jenis-jenis
akuntabilitas. Agar memperkuat pemahaman akuntabilitas di sekolah maka akan
dipaparkan juga tentang tujuan akuntabilitas dan indikator keberhasilan akuntabilitas
sebagai berikut.

17

2.1.1Tujuan Akuntabilitas
Tujuan akuntabilitas sekolah adalah

agar terciptanya kepercayaan publik terhadap

sekolah. Kepercayaan publik yang tinggi akan sekolah dapat mendorong partisipasi
yang lebih tinggi pula terhadap pengelolaan manajemen sekolah. Sekolah akan
dianggap sebagai agen bahkan sember perubahan masyarakat. Slamet (2005:6)
menyatakan :
Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas
kinerja sekolah sebagai salah satu syarat untuk terciptanya sekolah yang baik dan
terpercaya. Penyelenggara sekolah harus memahami bahwa meraka harus
mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada publik. Selain itu tujuan
akuntabilitas adalah menilai kinerja sekolah dan kepuasan publik terhadap
pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah, untuk
mengikutsertakan publik dalam pengawasan pelayanan pendidikan dan untuk
mempertanggungjawabkan komitmen pelayanan pendidikan kepada publik.
Agar tujuan akuntabilitas sekolah tercapai perlu ada upaya nyata sekolah

untuk

mewujudkannya. Menurut Slamet (2005:6) ada delapan hal yang harus dikerjakan
sekolah untuk peningkatan akuntabilitas:
1. Sekolah harus menyusun aturan main tentang sistem akuntabilitas termasuk
mekanisme pertanggungjawaban.
2. Sekolah perlu menyusun pedoman tingkah laku dan sistem pemantauan kinerja
penyelenggara sekolah dan sistem pengawasan dengan sanksi yang jelas dan tegas.
3. Sekolah menyusun rencana pengembangan sekolah dan menyampaikan kepada
publik/stakeholders diawal setiap tahun anggaran.
4. Menyusun indikator yang jelas tentang pengukuran kinerja sekolah dan disampaikan
kepada stakeholders.
5. Melakukan

pengukuran

pencapaian

kinerja

pelayanan

pendidikan

dan

menyampaikan hasilnya kepada publik/stakeholders dia akhir tahun.
6. Memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan pengaduan publik.
7. Menyediakan informasi kegiatan sekolah kepada publik yang akan memperoleh
pelayanan pendidikan.

18

8. Memperbaharui rencana kerja yang baru sebagai kesepakatan komitmen baru.

Kedelapan upaya di atas semuanya bertumpu pada kemampuan dan kemauan sekolah
untuk mewujudkannya. Sekolah harus mengetahui sumber dayanya sehingga dapat
digerakkan untuk mewujudkan dan meningkatkan akuntabilitas.Berkaitan dengan tujuan
akuntabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja sekolah menurut Kemendiknas
(2010:773) bahwa :
Guna mengukur kinerja mereka secara objektif perlu adanya indikator yang jelas.
Sistem pengawasan perlu diperkuat dan hasil evaluasi harus dimasyarakatkan dan
apabila terdapat kesalahan harus diberi sanksi. Sekolah dikatakan memiliki
akuntabilitas tinggi jika proses dan hasil kinerja sekolah dianggap benar dan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan kutipan di atas agar suatu sekolah dapat dikatakan mempunyai
akuntabilitas tinggi maka harus ada pengukuran kinerja yang obyektif, adanya indikator
yang jelas, sistem pengawasan yang kuat, dan adanya sanksi bila terjadi kesalahan.

2.1.2 Indikator Keberhasilan Akuntabilitas
Kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja sekolah akan berdampak positif
terhadap keterlibatan dan dukungan program-program yang akan dilaksanakan oleh
sekolah. Jika keterlibatan dan dukungan masyarakat sangat tinggi terhadap sekolah
maka dapat dikatakan bahwa akuntabilitas sekolah sudah berhasil. Hal ini seperti
terungkap dalam kemendiknas (2010: 774) bahwa :
Keberhasilan akuntabilitas dapat diukur dengan beberapa indikator berikut yaitu
(a) meningkatnya kepercayaan dan kepuasan terhadap sekolah, (b) tumbuhnya
kesadaran masyarakat tentang hak untuk menilai pertanggungjawaban pendidikan
di sekolah, (c) berkurangnya kasus-kasus KKN di sekolah, (d) meningkatnya

19

kesesuaian kegiatan-kegiatan di sekolah dengan nilai norma yang berkembang di
masyarakat.
Hal yang sama dikemukakan Slamet (2005:7) untuk mengukur berhasil tidaknya
akuntabilitas manajemen sekolah dapat diukur dengan beberapa indikator keberhasilan
akuntabilitas yaitu :
1.

Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan publik terhadap sekolah

2.

Tumbuhnya

kesadaran

publik

tentang

hak

untuk

menilai

terhadap

penyelenggaraan pendidikan disekolah.
3.

Meningkatnya kesesuaian kegiatan-kegiatan sekolah dengan nilai dan norma
yang berkembang dimasyarakat.

Ketiga indikator di atas dapat dipakai sekolah untuk mengukur apakah akuntabilitas
manajemen sekolah telah mencapai hasil sebagaimana yang dikehendaki. Tidak saja
publik merasa puas, tetapi sekolah akan mengalami peningkatan dalam banyak hal.

2.2 Manajemen Pendidikan
Istilah manajemen juga terkandung istilah rangkaian kegiatan yang berarti kegiatan
yang akan dilaksanakan mulai dari perencanaan hingga kegiatan selesai atau evaluasi,
adanya kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan dalam lingkup manajemen tidak hanya melibatkan satu
orang saja, tetapi melibatkan berbagai macam orang yang mempunyai karakter dan
kemauan berbeda yang dapat bekerjasama, menyatu untuk melakukan kegiatan bersama
dan mencapai suatu harapan dalam tujuan yang sama pula. Berkaitan dengan pengertian
manajemen menurut Sumijo (2002:94) bahwa manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha anggota-anggota organisasi

20

serta pendaya gunaan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Pendapat lain tentang pengertian manajemen menurut Handoko (2000:21) bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat di atas

bahwa dalam pengertian manajemen terkandung

serangkaian proses kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan dengan suatu kerjasama
antara beberapa orang mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada. Uraian
tentang manajemen di atas sebagai suatu organisasi maka lembaga pendidikan akan
selalu melakukan kegiatan pencapaian tujuan yang efektif dan efisien, kegiatannya
dilakukan secara bersama dengan memanfaatkan pengelolaan sumber daya yang ada.
Mengenai manajemen pendidikan menurut Subroto (2004:22) manejemen pendidikan
dapat diberi makna dari beberapa sudut pandang yang berupa :
(1) manajemen pendidikan sebagai kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan, (2)
manajemen pendidikan sebagai proses untuk mencapai tujuan pendidikan, (3)
manajemen pendidikan sebagai suatu sistem, (4) manajemen pendidikan sebagai upaya
pendayagunaan sumber-sumber untuk mencapai tujuan pendidikan, (5) manajemen
pendidikan sebagai kepemimpinan manajemen, (6) manajemen pendidikan sebagai
proses pengambilan keputusan, (7) manajemen pendidikan sebagai aktivitas

21

komunikasi, dan (8) manajemen pendidikan dalam pengertian yang sempit sebagai
kegiatan ketatausahaan di sekolah.
Pendapat di atas dapat dimengerti bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu
proses yang ditujukan untuk pencapaian suatu tujuan pendidikan, sebagai suatu sistem,
kepemimpinan, proses pengambi