referensial adalah metode padan yang alat penentunya merupakan kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa, sedangkan teknik padan pragmatik alat penentunya maksud.
Dalam menganalisis data, unit analisisnya berupa wacana. Dalam hal ini penulis mendeskrispsikan temuan dalam wacana Panditfootball.com, kemudian
dalam menulis hasil hanya disajikan hal-hal yang menurut pertimbangan penulis penting untuk dianalis menggunakan metode agih.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrument. Maksudnya adalah peneliti yang berkecimpung didunia akademisi dan
memiliki kualifikasi dalam bidang linguistik khususnya wacana, secara sungguh- sungguh melakukan penelitian ini. Dalam hal ini peneliti memiliki pengetahuan
tentang kajian wacana dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan indikator wacana. Untuk mengetahui sebuah wacana kohesif dibutuhkan beberapa indikator.
Indikator tersebut diambil dari indikator kohesi gramatikal dan leksikal. Di bawah ini akan ditampilkan instrumen penelitian yang berupa indikator
dari kohesi.
Tabel 1. Indikator Kohesi
No. Gramatikal
Indikator 1.
Pengacuan Salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa satuan lingual
tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain atau suatu acuan yang mendahului atau mengikutinya. Contoh:
Adanya jarak antara double pivot Indonesia dengan barisan pertahanan mampu dengan baik dieksploitasi oleh gelandang-
gelandang Thailand. Frasa double pivot memiliki arti yang sama dalam sepakbola
dengan kata gelandang yang dalam hal ini sebagai pemain tengah.
2. Penyulihan
Substitusi atau penyulihan adalah salah satu kohesi gramatikal yang berupa penggantian satuan lingual tertentu yang telah
disebut dengan satuan lingual lain dalam wacana untuk memperoleh unsur pembeda. Contoh:
Abduh Lestaluhu dan Agung Prasetyo absen karena akumulasi kartu kuning.Vava Yagalo dan Hansamu Yama
dimainkan sejak menit pertama untuk menggantikan peran keduanya. Selain dua pergantian iniā¦
Frasa selain dua pergantian ini merujuk pada kalimat sebelumnya.
3. Pelesapan
Salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa penghilangan atau pelesapan satuan lingual tertentu yang telah disebutkan
sebelumnya. Contoh:
Indonesia U23 selangkah lagi menginjakkan kaki pada babak final SEA Games 2015 cabor sepakbola. Namun sebelum
melenggang ke partai puncak, Indonesia dihadapkan dengan juara SEA Games 2013, Thailand.
Frasa Indonesia U23 dilesapkan dengan kata Indonesia pada paragraf selanjutnya
4. Perangkaian Salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara
menghubungkan unsur yang satu dengan unsur yang lain