2. Manfaat Teoretis
Bagi peneliti lain manfaat dari penelitian ini yaitu untuk menjadi rujukan sekaligus masukan bagi mereka yang tertarik akan bahasa, khususnya dalam
mengamati wacana ulasan sepakbola.
G. Batasan Istilah
Pembatasan istilah dalam penelitian ini diberikan agar peneliti dan pembaca dapat terjalin sebuah pemahaman dan kesamaan persepsi. Berikut diberikan
penjelasan beberapa istilah operasional terkait dengan penelitian.
1. Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubunngkan proposisi
yang satu dengan proposisi yang lain membentuk satu kesatuan. 2.
Kohesi gramatikal adalah alat kohesi dalam wacana yang berkaitan dengan aspek bentuk sebagai struktur lahir bahasa.
3. Referensi merupakan salah satu jenis koherensi gramatikal yang berupa satuan
lingual tertentu yang menjadi acuan satuan lingual lain yang mendahului atau mengikutinya.
4. Substitusi atau penyulihan adalah salah satu kohesi gramatikal yang berupa
penggantian satuan lingual tertentu yang telah disebut dengan satuan lingual lain dalam wacana untuk memperoleh unsur pembeda.
5. Pelesapan ellipsis adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa
penghilangan atau pelesapan satuan lingual tertentu yang telah disebutkan
sebelumnya. Unsur atau satuan lingual yang dilesapkan itu dapat berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat.
6. Konjungsi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara
menghubungkan unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Unsur yang dirangkaikan dapat berupa satuan lingual kata, frasa, klausa, kalimat, dan
dapat juga berupa unsur yang lebih besar dari itu, misalnya alinea dengan pemarkah lanjutan, dan topik pembicaraan dengan pemarkah alih topik atau
pemarkah disjungtif.
9
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini disajikan kajian teori untuk mendukung penelitian ini. Beberapa teori yang dianggap relevan diharapkan dapat mendukung data agar dapat
memperkuat keakuratan. Teori-teori yang dikaji dalam bab ini, yaitu tentang wacana, kohesi, perbedaan kohesi dan koherensi, kohesi gramatikal, bentuk, makna serta
fungsi kohesi gramatikal.
A. Wacana
Wacana berasal dari bahasa latin discursus yang diturunkan dari kata dis dan currere yang berarti ‘putaran yang berpindah kesana-kemari’. Wacana dapat berarti
sebuah gagasan yang diolah secara runtut dengan bahan yang masih sama. Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan, menghubungkan proposisi yang satu dengan
proposisi yang lain, membentuk satu kesatuan, proposisi sebagai isi konsep yang masih kasar yang akan melahirkan pernyataan statement dalam bentuk kalimat atau
wacana Djajasudarma, 1994: 1.
Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atas terbesar di atas kalimat dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang
mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis Sumarlam, 2008: 7. Dalam sebuah wacana terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau
ide yang utuh yang bisa dipahami oleh pembaca maupun pendengar. Berkaitan dengan hal tersebut wacana memiliki aturan sendiri dimana wacana yang baik tidak