Sistem Penulisan Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mafsadah. 6 Pencegah terhadap mafsadah dilakukan karena ia bersifat terlarang. Sebagai contoh, pada dasarnya menjual anggur adalah mubah boleh, karena anggur adalah buah- buahan yang halal dimakan. Akan tetapi, menjual anggur kepada orang yang akan mengolahnya ,menjadi minuman keras menjadi terlarang. Perbuatan tersebut terlarang, karena akan menimbulkan mafsadah. Larangan tersebut untuk mencegah agar orang jangan membuat minuman keras, dan agar orang terhindar dari meminum minuman yang memabukkan, dimana keduanya merupakan mafsadah. Adapun yang dimaksud dengan fath al- Dhari’ah adalah kebalikan darisadd al- Dhari’ah yaitu, menganjurkan media atau jalan yang menyampaikan kepada sesuatu yang dapat menimbulkan al-mashlahah kemanfaatan atau kebaikan, jika ia akan menghasilkan kebaikan. Penggunaan media yang akan melahirkan kemaslahatan harus didorong dan dianjurkan, karena menghasilkan kemaslahatan adalah sesuatu yang diperintahkan dalam Islam. Sebagai contoh, dianjurkan untuk membangun industri tekstil, karena hal itu akan menghasilkan kebaikan, yaitu berguna membantu orang menutup auratnya. 7 Sebagai objek hukum syara’, perbuatan yang al-Dhari’ah berperan sebagai jalan, media atau perantara untuk mencapai tujuan hukum, dapat diberi predikat salah satu hukum taklifi 6 Ibid. 7 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang lima, yaitu: wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah. Suatu perbuatan yang menjadi media untuk menimbulkan sesuatu yang wajib, menjadi wajib pula hukumnya; sesuatu yang menjadi media untuk menimbulkan sesuatu yang sunnah, menjadi sunnah pula hukumnya; demikian seterusnya. Dengan kemaslahatan, diperintahkan. Sebaliknya, suatu perbuatan yang menjadi media menimbulkan mafsadah, maka ia dilarang. Sebagai gambaran untuk memahami Sadd al-Dha ri’ah dapat diilustrasikan dari pepatah yang mengatakan: “lebih baik mencegah dari pada mengobati” pepatah ini dapat kita pahami bahwa mencegah itu relatif lebih mudah dan tidak memerlukan biaya besar. Adapun mengobati resikonya lebih besar dan membutuhkan waktu serta biaya yang tidak sedik\it.Hukum Islam dibangun atas dasar mencari maslahat dan menolak madarat.Untuk mencapai dua hal tersebut, maka diperlukan antisipasi dan usaha. 8

2. Dasar Hukum Sadd Al-Dhari’ah

Di dalam ruang lingkup Sadd al- Dhari’ah, tidak ada dalil yang jelas dan pasti menurut nas} maupun ijma ulama tentang boleh tidak dalam menggunakannya. Namun demiian, ada beberapa nas} yang mengarah kepadanya, baik al-Quran maupun As-Sunnah, juga kaidah fiqh, diantaranya yakni: 8 Sapiudin Shidiq, Ushul Fiqh, Jakarta: Penada Media Group, 2011,104. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Al-Quran  Artinya: Dan janganlah kamu memaki sembahan- sembahan yang mereka sembah selain Allah, Karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. QS. al- An’am 6: 108 9 Maksud dari penjelasan ayat di atas ialah pada haikatnya memaki-maki sembahan kaum musyrikin itu boleh. Namun, akan berdampak fatal jika kaum musyrikin itu memaki-maki Allah SWT beserta agamanya. Karena itulah, sebelum terjadinya balasan caci maki itu dilakuan, maka larangan mencaci maki tuhan terhadap agama lain maupun sebaliknya merupakan tindakan preventif.   Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan kepada Muhammad: Raaina, tetapi Katakanlah: Unzhurna, dan dengarlah. dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. QS. al-Baqarah 2 :104 10 Penjelasan pada al-Baqarah ayat 104 di atas, dapat dipahami bahwasannya suatu dampak negatif itu akanterjadia pabila melakukan perbuatan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan pelanggaran jika 9 Departemen Agama R.I., Al-Quran dan terjemahnya, Bandung: Sygma Publishing, 2011, 141. 10 Ibid.