1. Bila nilai Durbin Watson terletak diantara batas atas, yaitu antara
du dan 4-du maka koefisien autokorelasi sama dengan nol yang berarti tidak terjadi autokorelasi.
2. Bila nilai Watson terletak lebih rendah dari batas bawah yaitu dl,
maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol yang berarti terjadi autokorelasi positif.
3. Bila nilai Durbin Watson lebih besar dari 4-dl, maka koefisien
autokorelasi lebih kecil dari nol yang berarti terjadi autokorelasi negatif.
Bila nilai Durbin Watson terletak diantara batas atas dan batas bawah, yaitu antara du dan dl atau antara 4-du dan 4-dl, maka
koefisien autokorelasi
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah model regresi liner berganda . Model analisis ini dipilih karena digunakan untuk
melakukan analisa variabel dependen terhadap variabel independen yaitu struktur modal, return on equity, likuiditas, dan growth opportunity. Model yang
digunakan persamaan analisis regresi berganda seperti dibawah ini :
Y = α + β1DER + β2ROE + β3CR+ β4PER+ e
Keterangan : Y
= Nilai Perusahaan α
= Konstanta ,
, ,
= Koefisien Regresi DER
= Struktur Modal yang diproksikan dengan DER ROE
= Return On Equity ROE CR
= Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio PER
= Growth Opportunity yang diproksikan dengan PER e
= Error Term
3. Uji Hipotesis
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individu dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Hipotesis nol yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter
bi sama dengan nol atau hipotesis alternatif parameter suatu variabel
tidak sama dengan nol.
Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
: a
: b1 0 tidak terdapat pengaruh negatif struktur modal terhadap nilai perusahaan.
: b1 0 terdapat pengaruh negatif struktur modal terhadap nilai perusahaan.
b. : b2 0 tidak terdapat pengaruh positif return on equity ROEterhadap
nilai perusahaan. : b2 0 terdapat pengaruh positif return on equity ROE
terhadap nilai perusahaan. c.
: b3 0 tidak terdapat pengaruh positif likuiditas terhadap nilai perusahaan.
: b3 0 terdapat pengaruh positif likuiditas terhadap Nilai perusahaan d.
: b4 0 tidak terdapat pengaruh positif growth opportunity terhadap nilai perusahaan.
: b4 0 terdapat pengaruh positif growth opportunity terhadap Nilai perusahaan.
4.
Uji Kesesuaian Model goodness of Fit Model
1.
Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji F. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen yaitu X
1 ,
X
2 ,
X
3
dan X
4
terhadap Y secara simultan.
Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut: 1.
Merumuskan hipotesis: H
0: 1
=
2
=
3
=
4
= 0, tidak ada pengaruh Struktur Modal, Return On Equity, Likuiditas, dan Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan.
H
0: 1
≠
2
≠
3
≠
4
≠ 0, terdapat pengaruh Struktur Modal, Return On Equity, Likuiditas, dan Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan.
2. Menentukan nilai signifikansi. Nilai signifikansi dari penelitian ini
sebesar 5. 3.
Menentukan kriteria pengambilan keputusan uji F: a
Jika tingkat signifikansi F 0,05, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. b
Jika tingkat signifikansi F 0,05, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. 2.
Uji kesesuaian model goodness of fit model
Koefisien kesesuaian model nilai Adjusted R Square pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai Adjusted R Squaremerupakan suatu ukuran ikhtisar yang menunjukan seberapa baik garis regresi sampel cocok dengan data
populasinya. Nilai koefisien determinasi 0 nol dan 1 satu. Nilai Adjusted Square yang lebih kecil berarti kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel
dependen sangat
terbatas.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN