ekspresi bahasa. Di bawah ini ditampilkan gambar lembar analisis data dan gambar kartu data.
No data
Topik Partisipan
Nada pemberitaan
Keterangan
Gambar: Lembar analisis data
Gambar: Kartu Data Keterangan:
JB : Judul Berita
BK : Bentuk Kalimat
BP : Bentuk Penanda
01 :Tanggal Publikasi Berita
08 : Bulan Publikasi berita
KK : Kosakata
MD : Modalitas
MT :Metafora
01 : Nomor Data
F. Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data adalah cara-cara khas tertentu yang ditempuh peneliti untuk memahami problematik satuan kebahasaan yang diangkat
sebagai objek penelitian Sudaryanto via Udayani, 2011: 40. Untuk
JB :
BK :
BP :
Kode : 0108KKMDMT01
menganalisis data, peneliti menggunakan metode padan. Metode padan berarti alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa
yang bersangkutan. Dalam metode ini, teknik yang digunakan yaitu padan referensial. Padan referensial digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
perspektif serta bentuk ekspresi berita politik pemilu 2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat topik utama.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Langkahnya adalah 1 mendeskripsikan perspektif
pemberitaan wacana berita politik pemilu 2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat, 2 menganalisis perspektif pemberitaan wacana berita politik pemilu
2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat, 3 mendeskripsikan bentuk- bentuk ekspresi bahasa wacana berita tersebut, 4 mengelompokkan data-
data berdasarkan bentuk ekspresi bahasa, 5 menganalisis bagaimana bentuk ekspresi bahasa mempunyai tujuan tertentu, 6 mengadakan penyimpulan
atas data-data yang telah dianalisis dan dibahas.
G. Keabsahan Data
Untuk mendapatkan keabsahan data penelitian, peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang ditemukan. Pengecekan dilakukan dengan dua
cara, yaitu intrarater dan interater. 1.
Intrarater Yang dimaksud disini adalah dengan ketekunan pengamatan untuk
menemukan data dan aspek-aspek yang relevan dengan permasalahan
penelitian sebanyak-banyaknya, sehingga mendapatkan data yang benar- benar akurat dan normal. Pengamatan dilakukan berulang-ulang dan
mendalam dalam waktu yang lama untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid. Selain ketekunan pengamatan, peneliti menggunakan bahan referensi
untuk meningkatkan kebenaran dan kepercayaan data. Bahan referensi tersebut berupa kamus dan buku-buku terkait dengan media. Kamus yang
digunakan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk menemukan arti dari kata-kata dalam berita yang kurang dimengerti oleh peneliti.
2. Interrater
Interrater yang dimaksud di sini yaitu berdiskusi dan bertanya jawab dengan rekan-rekan sejawat yang mengerti permasalahan yang dianalisis
dalam penelitian ini. Konsultasi dan tanya jawab dilakukan untuk mengecek dari interpretasi yang telah dilakukan oleh peneliti.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis wacana kritis berita antara kubu Prabowo-Hatta dan
Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat. Secara sistematik, laporan disajikan dalam dua susunan, yaitu A Hasil
Penelitian, dan B Pembahasan. Dalam hasil penelitian akan dipaparkan 1 perspektif pemberitaan wacana berita antara kubu
Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat; 2 manifestasi perspektif pemberitaan wacara
berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dalam bentuk-bentuk ekspresi bahasa.
Sementara itu, pada bagian pembahasan akan dipaparkan 1 pembahasan temuan tentang manifestasi perspektif pemberitaan wacana
berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat; 2 pembahasan temuan manifestasi
perspektif pemberitaan wacana berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat
dalam bentuk-bentuk ekspresi bahasa.
A. Hasil Penelitian