Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMPMTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada Kompetensi Inti 1 KI-1: menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada Kompetensi Inti 2 KI-2: menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan da keberadaannya. Berdasarkan rumusan KI-2 diatas, sikap sosial siswa pada jenjang
SMPMTs mencakup: a
Jujur b
Disiplin c
Tanggung jawab d
Toleransi e
Gotong royong f
Santun g
Percaya diri
Ada beberapa cara dalam menanamkan sikap sosial siswa di sekolah,: 1
Menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan Suasana belajar yang menyenangkan dalam proses pembelajaran
ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik anak, pengalaman, interaksi, komunikasi dan refleksi. Dengan memahami
karakteristik anak seorang guru dapat melayani appa yang dibutuhkan siswanya ketika proses belajar.
2 Pembiasaan nilai-nilai budi pekerti
Nilai-nilai budi pekerti yang dimaksud misalnya sikap saling tolong menolong, sikap peduli, sikap saling menghargai, sikap saling
menghormati, sikap lapang dada, sikap berjiwa besar. Pembiasaan nilai- nilai budi pekerti ini bisa dilaksanakan oleh siswa baik ketika proses
belajar berlangsung maupun ketika anak beristirahat dengan ataupun tanpa bimbingan guru.
3 Anak dan lingkungan sekolah
Hubungan sosial yang terbina dari saling ketergantungan memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan sikap mental atau kepribadian si
anak itu sendiri baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif. Pengaruh positif yang terbentuk dari hubungan sosial terhadap
sikap mental atau kepribadian anak diantaranya sikap peduli, sikap saling menghormati, sikap saling menghargai.
34
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab permasalahan
yang diselidiki. Metode penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat
untuk mela kukan sesuatu, dan “penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari,
mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
1
Sedangkan menurut Mardalis metode adalah suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu diartikan sebagai upaya dalam
bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip- prinsip dengan sadar hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
2
Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara berencana dan sistematis guna mendapatkan suatu pemecahan
terhadap masalah yang diajukan, sedangkan metodologi penelitian adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam suatu penelitian.
Berkaitan dengan metode penelitian disini penulis akan memaparkan hal sebagai berikut:
1
Cholid Narbuko, Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1997, hlm.35.
2
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, hlm. 24.
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari pengetahuan baru. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui peneliti. Penelitian kuantitatif digunakan oleh peneliti
karena data yang akan diperoleh dan diolah berbentuk angka-angka. Angka- angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian dianalisis
menggunakan metode statistik.
3
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan korelasional. Pendekatan ini bertujuan untuk menggambarkan
pengaruh atau sebab akibat dari variabel bebas kepada variabel terikat.
B. Jenis dan Sumber data
1. Jenis Data
Data dalah hasil pencatatan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu hal yang diketahui atau dianggap yang bisa digambarkan
melalui angka, symbol, kode dan lain-lain.
4
Dengan kata lain segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi.
3
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hlm. 106.
4
Iqbal hasan, Analisis Data Penelitian Statistic, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hlm. 19.
Data perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum digunakan dalam proses analisis. Berdasarkan sifatnya data dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka.
5
Yang termasuk data kualitatif yaitu: 1.
Sejarah berdirinya SMP Baitussalam Surabaya 2.
Visi dan misi SMP Baitussalam Surabaya 3.
Keadaan guru dan siswa 4.
Pelaksanaan kurikulum 5.
Sikap sosial siswa b.
Data kuantitatif Yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
6
Adapun yang termasuk data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data hasil angket yang disebarkan kepada responden
penelitian.
2. Sumber data
Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh, apabila peneliti akan menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan datanya,
maka sumber data disebut responden orang yang merespon menjawab
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, hlm. 126.
6
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997, hlm.103.
pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya berupa benda, gerakproses sesuatu.
Apabila peneliti menggunakan teknik dokumentasi, maka catatan data yang diperoleh menjadi sumber data.
Sumber data yaitu subjek dari mana data diperoleh.
7
Sumber data dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam sumber data yaitu:
1. Sumber data primer
Sumber data yang diperoleh dari hasil objek penelitian, yaitu mencari data dengan langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data yang
lebih konkrit yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2.
Sumber data sekunder Sumber data sekunder yang digunakan untuk mencari landasan teori
tentang permasalahan yang diteliti dengan menggunakan literatur yang ada baik dari buku, proposal, skripsi, internet, dan referensi lain yang
sesuai dengan judul.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang lebih jelas dan tidak salah persepsi nantinya dalam memahami judul skripsi ini, yakni:
“Hubungan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan sikap sosial siswa di SMP Baitussalam
Surabaya ”.
7
Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 23.