19
2 Mengolah
Processing
Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima
input
dari
keyboard
,
scanner
,
mic
dan sebagainya.
Mengolahmemproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. pengolahanpemrosesan data dapat berupa konversi
pengubahan data kebentuk lain, analisis analisis kondisi, perhitungan kalkulasi, sintesis penggabungan segala bentuk data
dan informasi. a
Data processing
, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
b
Information processing
, suatu
aktivitas komputer
yang memproses dan mengolah suatu tipebentuk dari informasi dan
mengubahnya menjadi tipebentuk yang lain dari informasi. c
Multimedia sistem, suatu sistem komputer yang dapat memproses berbagai tipebentuk dari informasi secara bersamaan simultan.
3 Menghasilkan
Generating
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya : laporan, tabel, grafik dan sebagainya.
4 Menyimpan
Storage
Merekam atau menyimpan dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke
harddisk
, tape, disket,
compact disc
CD dan sebagainya. 5
Mencari kembali
Retrieval
Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin
copy
data dan informasi yang sudah tersimpan. 6
Transmisi
Transmission
Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data dari user A
ke user lainnya dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pandangan diatas untuk melihat bagaimana penerapan sistem informasi manajemen berbasis teknologi
informasi di KUA Kecamatan Seyegan, akan dilihat berdasarkan keberhasilan sistem informasi menurut O‟Brien yaitu efisiensi dan
efektivitas. Efisiensi dilihat dari aspek dalam hal meminimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya informasi. Sedangkan efektivitas
diukur menggunakan indikator efektivitas sistem informasi berbasis teknologi menurut Bodnar 2000: 700 yaitu sebagai berikut:
20
1 Keamanan data
Yaitu Keamanan yang berhubungan dengan pencegahan bencana, baik karena bencana alam, tindakan disengaja, maupun kesalahan
manusia.
2 Waktu kecepatan dan ketepatan
Yaitu hal yang berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan informasi dalam hubungannya dengan permintaan pemakai.
3 Ketelitian
Yaitu ketelitian yang berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada
volume
data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan
kesalahan perhitungan. 4
Variasi laporan
output
Yaitu
output
yang berhubungan dengan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai
informasinya. 5
Relevansi Yaitu relevansi yang menunjukkan manfaat yang dihasilkan dari
produkkeluaran informasi, baik dalam analis data, pelayanan, maupun penyajian data.
3. Sistem Informasi Manajemen Nikah SIMKAH
SIMKAH merupakan sebuah program Aplikasi Komputer berbasis Windows yang berguna untuk mengumpulkan data-data Nikah
dari seluruh Kantor Urusan Agama KUA di Wilayah Republik Indonesia secara “
On-line
”, data akan tersimpan dengan aman di KUA setempat, di KabupatenKota di Kantor Wilayah Propinsi dan di Bimas Islam.
Sebelum adanya aturan penggunaan SIMKAH, prosedur pencatatan di KUA berjalan mengikuti aturan yang terdapat di PP Nomor
9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan kemudian mengikuti aturan PMA Nomor 11 Tahun
2007 tentang pencatatan nikah dan Keputusan Direktur Jendral Bimbingan
21
Masyarakat Islam Nomor DJ.II1142 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pengisian dan Penulisan Blangko Nikah.
Kemampuan utama dari program SIMKAH adalah mudahnya data dari KUA untuk dikirim ke Kantor Kementerian Agama, Kanwil
Kementerian Agama dan Bimas Islam melalui internet sehingga murah dan efektif. SIMKAH akan terus dikembangkan, dengan target utama
adalah komputerisasi semua pelayanan yang ada di KUA. Selain itu program SIMKAH ini secara garis besar adalah:
a. Menambah data, mengedit, menghapus data nikah secara mudah.
b. Mengirim data secara
on-line
internet secara mudah tetapi juga bisa secara
off-line
yaitu melalui disket, CD atau flash disk. c.
Cara input data yang sederhana namun fleksibel. d.
Program dapat mengecek nomor porporasi dan nomer seri ganda sehingga mengurangi kesalahan dan pemalsuan.
e. Program dapat mengecek indentitas mempelai melalui berbagai
kemungkinan. f.
Tersedianya beberapa laporan standar yang dapat dihasilkan, pada masa mendatang dapat dibuat berbagai laporan sesuai dengan yang
diinginkan. Laporan lainya dapat dibuat sesuai dengan keinginan lewat transfer ke excel.
g. Hanya pemakai program yang diijinkan yang bisa mengoperasikan.
h.
Backup
data terkompress, sehingga data yang besar dapat disimpan dalam media penyimpan yang jauh lebih kecil.
i. Pengiriman data dari KUA ke Kantor Kemenag, Kanwil dan Bimas
Islam dapat dilakukan dengan sekali kirim via internet. j.
Update SIMKAH dapat dilakukan secara
offline
dan o
nline
. k.
Disediakan program analisa data yang dapat dilakukan berdasarkan berbagai kemungkinan.
Kemenag RI 2011, Buku Pedoman Sistem Informasi Manajemen Nikah
Program SIMKAH mempunyai manfaat baik bagi KUA maupun bagi masyarakat. Manfaat adanya SIMKAH bagi KUA diantaranya:
a. Membangun Sistem Informasi Manajemen Nikah SIMKAH dicatat di
KUA-KUA;
22
b. Membangun infrastruktur
database
dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan manajemen dan eksekutif;
c. Membangun infrastruktur jaringan yang terintegrasi antara KUA
ditingkat daerah sampai kantor pusat; d.
Penyajian data yang cepat dan akurat serta mempermudah pelayanan, pengendalian dan pengawasan;
e. Pelayanan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang lengkap,
cepat dan akurat.
Kemenag RI 2011, Buku Pedoman Sistem Informasi Manajemen Nikah
Sedangkan manfaat yang dapat diambil oleh masyarakat yaitu antara lain: a.
Aplikasi ini menyajikan tentang data statistik peristiwa nikah seluruh Indonesia bagi KUA yang sudah entri.
b. Aplikasi ini bisa memverifikasi data catin bagi daerah yang sudah
bekerja sama dengan Dukcapil. c.
Pengumunan kehendak nikah dapat dipublish secara luas. d.
Pendaftaran nikah online segera bisa dilaksanakan.
Kemenag RI 2011, Buku Pedoman Sistem Informasi Manajemen Nikah
2. Sistem Informasi Wakaf SIWAK
SIWAK Sistem Informasi Wakaf merupakan sebuah program
aplikasi perangkat lunak
software
berbasis windows yang berisi tentang benda - benda yang di wakafkan. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang
dikhususkan untuk benda – benda wakaf yang ada di Indonesia. Dengan
adanya SIWAK maka data-data wakaf dapat terdokumentasi dengan baik dan akan terdapat penyatuan data wakaf seluruh Indonesia, sehingga
Kementerian Agama RI memiliki database wakaf yang akurat. Modul SIWAK terdiri dari beberapa modul, yaitu modul
propinsi, modul kabupaten, modul kecamatan, dan modul kelurahan. Modul ini berisi daftar daerah yang di gunakan untuk mengolah data
23
daerah tersebut, baik untuk penambahan, pengeditan, penghapusan data dan transaksi lainnya.
3. Pelayanan Publik
a. Pengertian Pelayanan Publik
Secara etimologis, pelayanan berasal dari kata „layan‟ yang
berarti membantu menyiapkan atau mengurus keperluan seseorang Hardiyansyah, 2011:10. Sinambela mengemukakan bahwa pelayanan
merupakan aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak
lain. Departemen
Dalam Negeri
mengemukakan pengertian
pelayanan publik adalah proses bantuan kepada orang lain dengan cara- cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal
tercipta kepuasan dan keberhasilan Hardiyansyah, 2011:12. Pelayanan publik menurut Ratminto Atik 2013:5 :
“Segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab
dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan BUMN atau BUMD, dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan”. Sedangkan Gronroos dalam Ratminto Atik Septi, 2013:2
menyebutkan bahwa : “Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
tidak kasat mata tidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal