Tempat dan Waktu Penelitian Informan Penelitian

34 SIMKAH dan SIWAK, Artikel-artikel tentang SIMKAH dan SIWAK, serta peraturan perundangan terkait sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dan relevan dengan masalah ini, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Menurut Moleong 2013 : 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dengan kata lain wawancara merupakan interaksi antara peneliti dengan responden dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh informasi sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono 2011:233 menjelaskan tujuan dari wawancara semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang penerapan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi di Kantor Urusan Agama Seyegan Kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini, peneliti akan menanyakan tentang sistem informasi manajemen. Antara lain: penerapan sistem informasi manajemen 35 berbasis teknologi informasi, faktor pendukung dan penghambat sistem informasi manajemen, alur pemrosesan data, penyimpanan data, dll. 2. Observasi Metode observasi dilakukan dengan mempelajari suatu gejala atau peristiwa melalui upaya melihat, mencatat, dan menganalisis data secara sistematik secara konkrit di lapangan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan secara langsung dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilapangan mengenai penerapan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi di Kantor Urusan Agama Seyegan Kabupaten Sleman yaitu dengan melihat pelaksanaan kegiatan, pelayanan, dan kecakapan pegawai KUA, serta mengamati kegiatan dan pelaksanaan tugas KUA sudah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi atau belum. Setelah itu, hasil observasi dituangkan ke dalam catatan- catatan sebagai sumber informasi yang selanjutnya diolah menjadi bahan analisis pembahasan. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkuat data yang peneliti peroleh dari informan di lapangan. Menurut Moleong 2013:219 terdapat dua jenis dokumen yang digunakan oleh peneliti, yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumentasi internal dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri, risalah atau laporan rapat, dan keputusan pemimpin kantor. Dokumen eksternal berupa