34
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel bebas, yaitu latihan Block Practice dan Random Practice, serta satu variabel terikat yaitu keberhasilan
medium shoot. Ketiga variabel di atas perlu dijelaskan secara operasional agar tidak terjadi salah penafsiran dalam membahas penelitian ini. Adapun batasan
operasional variabel-variabel penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Metode block practice adalah metode latihan yang berkonsentrasi pada satu
aspek keterampilan saja dan dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang sudah ditentukan atau sampai atlet menguasai aspek teknik tersebut sebelum
beralih ke aspek keterampilan yang lain. 2. Metode random practice adalah metode latihan yang berisi lebih dari satu
aspek keterampilan dengan urutan pengaturan praktek yang selalu sama atau berurutan di setiap sesi latihan. Berlatih dengan melibatkan beberapa aspek
keterampilan dengan urutan yang sudah tentukan seperti menggiring dribbling, mengoper passing atau menembak shooting. Urutan teknik
yang sudah ditentukan tersebut akan selalu sama disetiap sesi latihan yang dilakukan selama 16 kali tatap muka.
3. Keberhasilan medium shoot adalah hasil penilaian terhadap keberhasilan medium shoot atlet putra tim UKM bola basket Universitas Negeri
Yogyakarta melalui tes medium shoot dengan menggunakan teknik tes keterampilan menembak AAHPERD basketball skills test 1984.
35
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra anggota UKM
bola basket Universitas Negeri Yogyakarta, yang berjumlah 24 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah tim putra anggota UKM bola basket Universitas
Negeri Yogyakarta yang berjumlah 24 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan
mengambil jumlah keseluruhan populasi untuk menjadi sampel. Maka sampel dalam penelitian ini adalah tim putra anggota UKM bola basket Universitas
Negeri Yogyakarta yang berjumlah 24 orang Adapun pembentukan kelompok karena dalam penelitian ini akan
membuat dua kelompok perlakuan yaitu kelompok Block Pratice dan kelompok Random Practice, maka pairing yang digunakan adalah ordinal
pairing. Ordinal pairing didasarkan atas kriterium ordinal. Maka secara keseluruhan pola yang digunakan dalam penelitian ini adalah match subject
ordinal pairing Sutrisno Hadi, 1995: 484-485. Menurut Sutrisno Hadi 1995: 484-486 langkah-langkah yang diambil dalam pembentukan kelompok
eksperimen adalah sebagai berikut: 1. Kepada sampel diberikan tes awal.
2. Sampel diurutkan dari yang hasil tes terbesar sampai yang terkecil diranking.
3. Kemudian diberi kode dari yang terbesar sampai yang terkecil. Karena akan dijadikan dua kelompok, maka kode juga hanya ada dua
macam misalnya A dan B. Dalam hal ini peneliti menggunakan kode A dan B.