Hakikat Kelentukan Togok Deskripsi Teori
14
keterampilan lokomotor, 2 keterampilan nonlokomotor, 3 keterampilan manipulatif.
a. Keterampilan lokomotor adalah keterampilan untuk menggerakkan anggota badan dalam keadaan titik berat badan berpindah dari satu
tempat ketempat yang lain. Permainan sepaktakraw berlangsung dalam sebuah lapangan datar dengan keterampilan dominannya
adalah: 1 Berpindah tempat berupa gerakan melangkah,
2 Lari beberapa langkah, 3 Melompat dengan dua kaki misalnya menanduk bola denga teknik
serangan di atas jaring. 4 Melompat dengan satu kaki misalnya melakukan gerakan
akrobatik di depan net b. Keterampilan non lokomotor adalah keterampilan yang menggerakkan
anggota tubuh yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan menetap. Yang termasuk kedalam gerakan nonlokomotor adalah
berdiri dengan salah satu kaki diangkat; keterampilan dasar ini merupakan bentuk keterampilan keseimbangan balance.
c. Keterampilan manipulatif
adalah jenis
keterampilan yang
menggunakan anggota badan, tangan atau kaki untuk memainkan bola.
15
Amung Ma‟mun dan Yudha M. Saputra 2000: 83, menyatakan bahwa ada tiga hal yang dapat didefinisikan dalam tahap belajar
keterampilan gerak yaitu: a. Tahapan Verbal-kognitif
Seorang guru memberikan pemahaman secara lengkap mengenai bentuk gerak baru kepada peserta didik. Oleh karena itu, kemampuan
verbal sangat mendominasi ditahapan ini. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik dapat mentransfer ilmunya kedalam
bentuk keterampilan yang dihadapi sekarang. Contoh; menyepak bola, berlari dan melompat.
b. Tahapan Motorik Peserta didik selanjutnya memasuki tahapan motorik, banyak
persoalan yang terkait dengan aspek kognitif telah dipecahkan, dan sekarang fokusnya adalah membentuk organisasi pola gerak yang
lebih efektif dalam menghasilkan gerakan. Biasanya yang harus dikuasai dalam belajar motorik adalah kontrol, konsistensi, sikap
berdiri dan percaya diri. c. Tahapan Otomatisasi
Pada tahapan ini seseorang yang telah mencapai tahapan ini tidak lagi banyak menggunakan aktivitas kognitif, karena keterampilan telah
dikuasai dengan baik. Tahapan otonom merupakan hasil dari latihan yang keras, yang menghasilkan respon tanpa harus berkonsentrasi
pada gerakan.