yang baru saja dperoleh baru dalam konteks yang
baru Evaluation
Mengumpulkan umpan balk sswa
Mengdentfkas patok duga benchmark untuk
mengukur kemajuan sswa terhadap pencapaan konsep
Memodfkas pelajaran untuk merespon umpan balk
sswa Membuat penlaan summatf
untuk mengevaluas pembelajaran sswa
ndvdual Menunjukkan penguasaan
pengetahuan baru pada level pemahaman nomnal,
deskrptf, dan eksplanator
4. Keterampilan proses dalam inquiry
Ilmu pengetahuan adalah tentang proses mencar penjelasan melalu permodelan deskrptf, permodelan eksplanator, dan permodelan ekspermental. Strateg ntstruksonal 5E
adalah sebuah rangka untuk merancang pelajaran yang mana selama tu anak-anak mengalam alur n untuk memperdalam pemahaman mereka tentang s content dan proses lmu
pengetahuan. Dalam melakukan hal tersebut, mereka akan mengembangkan dan memperkuat berbaga kecakapan proses yang pentng yang berkatan dengan deret penyeldkan yang terdaftar
pada tabel 2.
a. Keterampilan proses dalam inquiry yang digunakan untuk menciptakan model deskriptif
Ketaramplan proses dapat dkatkan secara dekat dengan fase-fase inquiry. Kta mula dengan keteramplan penyeldkan yang secara umum berkatan dengan permodelan deskrptf.
1 Mengamati
Mengamat berart menggunakan ndra untuk memperoleh nformas, atau data, atau obyek dan perstwa. In merupakan proses lmu pengetahuan yang palng dasar. Observas yang
terorgansr membentuk dasar bag proses nvestgas yang lebh terstruktur. Kemampuan
melakukan observas secara cermat akan mencptakan sebuah pondas untuk membuat kesmpulan atau hpotess yang dapat duj dengan observas yang selanjutnya.
Menurut Peter Bergethon, pengamat aktf menggunakan lma pertanyaan fundamental atau mendasar tentang penyeldkan:
Apa sajakah unsur sstem?
Apa sajakah karakterstk unsur?
Bagamana ruang konteks atau latar belakang sstem?
Bagamana peraturan nteraks d antara elemen?
Apa sajakah karakterstk sstem yang muncul?
Mengamat berart menggunakan ndera untuk memperoleh nformas atau data tentang berbaga benda dan perstwa. Mengamat merupakan keteramplan proses sans yang palng
mendasar. Seorang pengamat aktf setdaknya akan menanyakan lma pertanyaan mendasar, yakn: 1 Apa saja unsur-unsur yang membentuk sstem? 2 Bagamana cr-cr setap unsur?
3 Bagamana konteks atau latar belakang sstem tersebut? 4 Bagamana aturan nteraks antarunsur? Dan 5 Bagamana cr-cr yang nampak dar sstem? Abruscato DeRosa, 2010:
47
Hackett et al. 2008: 12 mengemukakan bahwa, “Observe, use your sense to learn about object or event.” Sedangkan Howe Jones 1993: 130 mengemukakan, “Observing: using one
or more of the five senses to notice characteristics of objects or events.
Rezba et al 1995: 3–11 mengemukakan bahwa melalu pengamatan, kta belajar tentang duna yang menakjubkan d sektar kta. Kta mengamat berbaga fenomena d lngkungan
sektar mengunakan kelma ndera: penglhatan, pembau, peraba, perasa, dan pendengaran.
Informas yang kta peroleh melalu pengamatan akan memcu rasa ngn tahu sehngga kta mengajukan pertanyaan, melakukan nterpretas atas lngkungan, dan melakukan nvestgas
lebh lanjut. Kemampuan seseorang dalam melakukan pengamatan merupakan keteramplan mendasar dalam belajar sans dan merupakan hal yang esensal dalam proses pengembangan
keteramplan proses sans yang lan sepert, mengnferens, mengkomunkaskan, mempredks, mengukur, dan mengklasfkas.
Mengobservas sebuah benda atau zat berart mengeksploras seluruh sfat-sfatnya. Benda- benda yang kta amat bsa memlk berbaga macam sfat sepert warna, tekstur, aroma, bentuk,
berat, voluma, dan suhu. Benda-benda tersebut mungkn bsa menghaslkan suara dengan atau tanpa memberkan perlakuan pada benda tersebut.
Benda atau zat yang berbeda memlk sfat-sfat yang berbeda. Hal tulah yang membuat benda atau zat berbeda satu dengan yang lannya. Melalu penggunaan ndera-ndera kta, kta
mampu mengenal karakterstk benda dengan cara melhatnya, mendengarkannya, menyentuhnya, merasakannya, atau membaunya. Mengobservas melput mengdentfkas dan
menggambarkan karakterstk benda.
2 Menggunakan hubungan ruangwaktu
Semua objek menempat sebuah tempat dalam ruang. Kecakapan penyeldkan menggunakan hubungan ruang atau waktu melbatkan kemampuan untuk mengenal dan mendeskrpskan arah,
susunan spasal, gerak dan kecepatan, smetr, dan laju perubahan.
2 Menggunakan angka-angka
Kta membutuhkan angka-angka untuk memanpulas pengukuran, menyusun benda-benda, dan menggolongkan benda. Jumlah waktu yang dhabskan pada aktvtas yang menggunakan
angka-angka sebagan besar harus bergantung pada alokas waktu untuk mata pelajaran matematka d sekolah. Pentng bag anak-anak untuk menyadar bahwa kemampuan untuk
menggunakan angka juga merupakan proses lmu pengetahuan yang fundamental atau mendasar.
3 Mengajukan pertanyaan 4 Mengklasifikasikanmenggolongkan
Mengklasfkas adalah proses yang dgunakan oleh lmuwan untuk menjadkan benda-benda dan perstwa-perstwa tersusun dengan bak. Sstem klasfkas dgunakan dalam sans dan
dspln lmu yang lan untuk mengdentfkas benda-benda, tempat-tempat, gagasan-gagasan atau perstwa-perstwa dan untuk menunjukkan kesamaan, perbedaan, dan hubungan antara
benda-benda, tempat-tempat, gagasan-gagasan dan perstwa-perstwa tersebut Abruscato DeRosa, 2010: 49; Chappetta Koballa, Jr, 2010: 132.
Rezba et al 1995: 29–34 mengemukakan bahwa pada umumnya, klasfkas dapat dlakukan dengan dua cara yakn klasfkas bner dan klasfkas mult-tngkat multi-stage. Dalam sstem
klasfkas bner, kelompok benda dbag menjad dua buah subkelompok berdasarkan apakah masng-masng memlk sfat-sfat tertentu ataukah tdak. Untuk membuat klasfkas bner
pertama anda harus mengdentfkas karakterstk hanya dmlk oleh benda tertentu. Setelah tu, kelompokkan benda-benda yang memlk karakterstk khusus tersebut pada satu kelompok dan
kelompokkan benda yang tdak memlk karakterstk khusus pada kelompok yang lan. Sebaga contoh, bolog mengklasfkas makhluk hdup dalam dua kelompok: hewan dan tumbuhan
tumbuhan dkelompokkan pada kelompok yang tdak memlk cr-cr hewan. Ilmuwan kemudan mengklasfkaskan hewan ke dalam dua kelompok: hewan yang memlk tulang
belakang dan tdak memlk tulang belakang. Saat membuat klasfkas bner, sangat dmungknkan pada satu kelompok memlk satu anggota.
Klasfkas multtngkat dbuat dengan membuat klasfkas bner kemudan masng-masng subkelompoknya dbag menjad sub-subkelompok sehngga dhaslkan lapsan atau tngkat d
bawah subkelompok. Jka tap subkelompok dbuat klasfkas bner terus-menerus, maka sebuah hrark yang tersusun atas kelompok dan subkelompok dhaslkan. Sstem klasfkas n dsebut
dengan klasfkas multtngkat multi-stage classification. Sebagamana dalam skema bner, kelompok-kelompok dtentukan dengan menyortr benda-benda yang memlk karakterstk
tertentu berbeda dar yang lannya yang memlk karakterstk tersebut. Hewan, sebaga contoh, dklasfkaskan dalam vertebrata dan avertebrata. Selanjutnya, hewan vertebrata dapat
dklasfkaskan dalam hewan yang memlk rambut dan tdak memlk rambut.
Selan karakterstk yang telah kta dskuskan, klasfkas mult-tngkat memlk cr-cr berkut n:
1. Banyak tngkat yang dhaslkan bergantung pada cara seseorang mengamat kejelan kta mengamat.
2. Manakala setap benda d kelompok asal menempat kategornya menurut cr terunk, maka skema telah lengkap.
3. Deskrps yang unk untuk setap benda dapat dperoleh dengan mendaftar seluruh karakterstk yang dmlk benda.
5 Mengukur
Mengukur adalah cara terkuantfkaskannya sebuah pengamatan. Keteramplan yang dbutuhkan tdak hanya ketepatan dalam memlh dan menggunakan alat ukurnya, tetap juga
melakukan penghtungan-penghtungan menggunakan strumen tersebut Abruscato, 2010: 49. Pengukuran akan menambah ketepatan pada hasl pengamatan, pengklasfkasan, dan
pengkomunkasan. Sswa dapat menggunakan alat-alat ukur standar, semacam penggars, neraca, gelas ukur, kalkulator, dan stopwatch, ataupun menggunakan satuan-satuan yang tdak
standar, msalnya kelereng, penjept kertas, dan semacamnya untuk mengukur jarak Martn et al, 2005: 19.
Keteramplan yang dkembangkan dengan bak dalam mengukur sangat esensal untuk mengambl data kuanttatf melalu pengamatan, pembandngan, dan mengklasfkas segala
sesuatu d sektar, dan mengkomunkaskan dengan efektf kepada orang lan. Perubahan dalam sstem metrk seharusnya tdak menjad sebuah persoalan tetap hendaknya dpandang sebaga
suatu jalan keluar untuk berbaga persoalan. Sstem metrk member kta kemudahan untuk mempelajar satuan yang bsa kta gunakan dalam kehdupan sehar-har, perkalan dan
pembagan merupakan operas yang relatf mudah selama sstem metrk berada dalam bass sepuluh. Sstem metrk juga memberkan keseragaman dengan negara yang lan sehngga
memudahkan kta melakukan perdagangan dan berkmunkas.
Nama resm dar sstem metrk adalah Systeme nternationale d’Unites nternational system of units, dan lebh dkenal dengan nama S. Istlah metrk berasal dar satuan pokok yang
dgunakan untuk mengukur panjang, yakn meter. 6 Mengkomunikasikan
Martn et al 2005: 18 menuturkan bahwa sswa mengekspreskan pkrannya melalu berbaga cara sehngga orang lan dapat memahamnya. Bahasa yang dgunakan anak dapat
berubah bahasa percakapan, tulsan, maupun smbol-smbol. Martn et al 2005: 18–19 juga mengemukakan, “Development of useful communication skills is to ask children to define words
and terms operationally, to describes objects and events as thye are perceived, and to record information and make data tables, graphs, and models to show what they found.” Selan tu,
menurut Abruscato DeRosa 2010: 50, sswa juga menggunakan peta, grafk, persamaan matematka, dan alat peraga lanya untuk berkomunkas.
Komunkas yang efektf adalah komunkas yang jelas, akurat, dan tdak ambgu dan menggunakan keteramplan yang perlu dkembangkan dan dpraktkkan. Sebaga seorang guru,
kta berusaha untuk memberkan pengaruh postf melalu kata-kata yang dtuls atau ducapkan. Kta semua ngn mengekspreskan gagasan, perasaan, dan kebutuhan kta kepada orang lan.
Kta juga telah belajar lewat kehdupan kta bahwa komunkas merupakan perangkat yang sangat mendasar untuk memecahkan masalah Rezba et al, 1995: 15.
Rezba et al 1995: 17 mengemukakan beberapa kata yang bsa dgunakan untuk mendeskrpskan sesuatu
Dbau harum, busuk, berasap, tawar, sepert rempah-rempahtajamharum, pedas tajam,
tajammenyengat, beraroma lemon, bermnyak, semriwing berbau mnt, berjamur, beraroma kayu
Dcekap mans, asam, paht, pedas, tawar
Draba kasar, halus, berpasr, berbulu, dngn, panas, hangat, tajam, bermnyak, berlln,
lengket, basah, kerng, lncn
Ddengar keras, tngg, rendah, lemah, berderng, suara robek, suara kayu patah, suara
kaca pecah
Lhat warna, bentuk, cerah, gelap, berawan, berbuh, mengklap, kusam
Saat sswa menggambarkan suatu benda kepada seseorang, maksud sswa akan lebh mudah dtangkap jka anda berkomunkas secara efektf. Sswa bsa berkomunkas dengan efektf jka:
a. hanya menggambarkan apa yang damat lhat, bau, dengar, dan rasakan dan bukan hasl nferens dar sebuah benda atau perstwa,
b. memberkan gambaran atas sesuatu yang damat dengan bahasa yang jelas, akurat, dan tdak ambgu,
c. mengkomunkaskan nformas secara akurat menggunakan sebanyak mungkn hasl pengamatan kualtatf yang mengkatkan benda dengan keadaan d sektarnya,
d. mempertmbangan sudut pandang culture, bahasa asal, dsb dan pengalaman yang pernah dalam oleh orang yang dajak bcara, dan
e. guru menyedakan cara untuk memperoleh umpan balk dar orang yang dajak berkomunkas untuk menentukan keefektfan komunkas sswa yang mengajak
berkomunkas Rezba, 1995: 17.
b. Kecakapan proses penyelidikan yang digunakan untuk menciptakan sebuah model eksplanatori