Kecakapan proses penyelidikan yang digunakan untuk menciptakan sebuah model eksplanatori

e. guru menyed฀akan cara untuk memperoleh umpan bal฀k dar฀ orang yang d฀ajak berkomun฀kas฀ untuk menentukan keefekt฀fan komun฀kas฀ s฀swa yang mengajak berkomun฀kas฀ Rezba, 1995: 17.

b. Kecakapan proses penyelidikan yang digunakan untuk menciptakan sebuah model eksplanatori

1 Menginferensi Meng฀nferens฀ adalah menggunakan log฀ka untuk membuat asums฀-asums฀ dar฀ apa yang k฀ta amat฀ dan tanyakan. Kemampuan s฀swa dalam membedakan antara mengobservas฀ dan meng฀nferens฀ merupakan hal yang amat pent฀ng dan mendasar Abruscato, 2010: 50. Hackett et al . 2008: 13 mengatakan bahwa, “฀nfer, form an idea or opinion from facts or observations”. Sedangkan Rezba 1995: 70–71 menuturkan, manakala sebuah observas฀ adalah sebuah pengalaman yang d฀peroleh melalu฀ satu atau leb฀h ฀ndera, maka ฀nferens฀ adalah sebuah penjelasan atau interpretasi atas sebuah observasi. Anggap, sebaga฀ contoh, seseorang memperhat฀kan jendela rumah tetangganya dan mel฀hat dua orang membawa sebuah telev฀s฀ keluar dar฀ rumahnya. Per฀st฀wa yang sedang terjad฀ adalah seseorang mengamat฀ orang mengangkat telev฀s฀. Pengamat mungk฀n terkejut dan mencoba menjelaskan mengapa orang tersebut mengangkat telev฀s฀. Akan terdapat beberapa alasan mengapa ada orang mengangkat telev฀s฀ keluar rumah, m฀salnya: ฀ Seseorang membel฀ telev฀s฀ tetangganya send฀r฀ dan mengangkutnya menuju rumahnya. ฀ Telev฀s฀ tersebut d฀jemput tukang serv฀s telev฀s฀ untuk d฀perba฀k฀. ฀ Pem฀l฀k telev฀s฀ ฀ng฀n membel฀ telev฀s฀ yang baru dengan cara tukar-tambah. ฀ Telev฀s฀nya rusak dan akan d฀buang. ฀ Telev฀s฀nya d฀cur฀. Mungk฀n pengamat mem฀k฀rkan beberapa penjelasan yang la฀n. Set฀ap pernyataan yang d฀gunakan untuk menjelaskan secara log฀s sebuah per฀st฀wa yang terobservas฀ d฀sebut dengan inferensi. K฀ta menggunakan pengalaman-pengalaman yang telah berlalu untuk membangun model mental atas baga฀mana dun฀a ฀n฀ bekerja. Pengalaman-pengalaman baru akan menjad฀ masuk akal ket฀ka k฀ta menghubungkannya dengan pengalaman yang sudah k฀ta punya. Meng฀nferens฀ berart฀ membuat hubungan antara apa yang d฀observas฀ secara langsung dan apa yang sudah d฀ketahu฀. Peta d฀ bawah akan memudahkan anda memaham฀ proses ฀nferens฀. Inferens฀ adalah pernyataan yang berdasarkan bukt฀ dan mengandung penjelasan atas kumpulan pengalaman. Oleh karena ฀tu, set฀ap ฀nferens฀ harus d฀dasarkan atas observas฀. Inferens฀ bukanlah tebakan guess karena tebakan adalah sebuah op฀n฀ yang d฀bentuk dar฀ sed฀k฀t atau bahkan tanpa bukt฀. Ber฀kut ฀n฀ adalah contoh pengamatan yang d฀฀kut฀ oleh pernyataan ฀nferens฀: a. Terdapat t฀t฀k d฀ halaman depan rumahku yang t฀dak d฀tumbuh฀ rumput. Seseorang mungk฀n menumpahkan zat beracun d฀ sana. b. Halaman buku ฀n฀ berwarna b฀ru. Saya menduga bahwa ฀n฀ buku tua atau memang sengaja menggunakan warna kun฀ng agar nampak tua. c. Melalu฀ jendela saya mel฀hat benderanya berk฀bar-k฀bar. D฀ luar ang฀nnya past฀ kencang. d. B฀ntang ฀tu leb฀h terang dar฀pada yang la฀n. Saya menduga bahwa b฀ntang ฀tu leb฀h dekat ke Bum฀ dar฀pada b฀ntang yang la฀n. MENGINFERENSI Apa yang telah d฀ketahu฀ melalu฀ pengalaman yang telah lalu Segala hal yang teramat฀ langsung melalu฀ ฀ndera Gambar 8. Peta untuk keteramp฀lan proses meng฀nferens฀. Saat meng฀nferens฀, akan sangat membantu j฀ka s฀swa meng฀kut฀ langkah-langkah d฀ bawah ฀n฀: a. M฀nta s฀swa melakukan sebanyak mungk฀n pengamatan pada benda atau per฀st฀wa. b. S฀swa d฀m฀nta untuk meng฀ngat kembal฀ pengalaman yang dm฀l฀k฀ dan relevan sebanyak mungk฀n untuk d฀฀ntegras฀kan dengan benda dan per฀st฀wa yang mereka amat฀. c. M฀nta s฀swa untuk menyatakan set฀ap ฀nferens฀ dalam kal฀mat yang membedakan dengan jen฀s pernyataan yang la฀n pengamatan atau pred฀ks฀: ”Dar฀ apa yang saya amat฀, saya menduga bahwa ... ” ”Dar฀ pengamatan tersebut dapat d฀duga bahwa ... ” ”Bukt฀ yang d฀peroleh menunjukan bahwa ... mungk฀n telah terjad฀.” ”Apa yang saya observas฀ mungk฀n terjad฀ karena ... ” Ser฀ngkal฀, setelah membuat ฀nferens฀ dar฀ sekumpulan pengamatan, ฀nformas฀ baru muncul yang b฀sa membuat seseorang kembal฀ mem฀k฀rkan ฀nferens฀ yang telah d฀buat. Kadang-kadang tambahan pengamatan menguatkan ฀nferens฀ k฀ta. D฀ kal฀ yang la฀n, tambahan ฀nformas฀ menjad฀kan seseorang memod฀f฀kas฀ atau bahkan menolak ฀nferens฀ yang tad฀nya d฀p฀k฀r benar. Pengamatan baru akan mengarahkan anda untuk menyesua฀kan pola pengalaman untuk mengakomodas฀ ฀nformas฀ yang baru. Proses pengamatan dan ฀nferens฀ akan sepert฀ peta d฀ bawah ฀n฀: MENGINFERENSI Apa yang telah d฀ketahu฀ melalu฀ pengalaman yang telah lalu Segala hal yang teramat฀ langsung melalu฀ ฀ndera Gambar 9. Peta untuk keteramp฀lan proses meng฀nferens฀ yang terkoreks฀. 2 ฀erhipotesis Sebuah penyel฀d฀kan atau eksper฀men b฀asanya berawal dar฀ sebuah masalah yang harus d฀pecahkan, sebuah pertanyaan yang harus d฀jawab, atau sebuah keputusan yang harus d฀buat. Dengan mengubah salah satu faktor dalam sebuah penyel฀d฀kan secara sengaja, maka has฀lnya faktor yang la฀n akan berubah. Sebelum penyel฀d฀kan dan eksper฀men d฀lakukan, sebuah h฀potes฀s ser฀ngkal฀ d฀nyatakan. H฀potes฀s adalah pred฀ks฀ tentang hubungan-hubungan antara var฀abel-var฀abel. H฀potes฀s menyed฀akan petunjuk ket฀ka penel฀t฀ hendak mengamb฀l data dalam penel฀t฀an Rezba, 1995: 219–220. Akt฀v฀tas d฀ bawah ฀n฀ b฀sa k฀ta amb฀l sebaga฀ contoh: Berapa cepat sebuah benda jatuh melewat฀ sebuah ca฀ran? Selanjutnya, Rezba 1995: 220 bahwa untuk menentukan h฀potes฀s, maka seseorang harus meng฀dent฀f฀kas฀ var฀abel-var฀abel yang mempengaruh฀ laju benda yang jatuh. Pertama, t฀njau var฀abel-var฀abel yang berhubungan dengan benda, kemud฀an t฀njau var฀abel-var฀abel yang berhubungan dengan l฀ngkungan benda. M฀salnya, d฀coba juga benda-benda tersebut d฀jatuhkan d฀ dalam ca฀ran yang berbeda. Var฀abel-var฀abel ฀tu m฀salnya volume benda, bentuk benda, berat benda, dan kerapatan benda. Adapun var฀abel yang berhubungan dengan l฀ngkungan ca฀rannya m฀salnya suhu ca฀ran, jumlah ca฀ran, ukuran wadah, dan bentuk wadah. J฀ka var฀abel yang relevan telah d฀tentukan, maka h฀potes฀s yang dapat d฀uj฀ testable hypotheses dapat d฀nyatakan. Ist฀lah ”h฀potes฀s yang dapat d฀uj฀” d฀gunakan karena ฀st฀lah ฀n฀ meng฀nd฀kas฀kan salah satu fungs฀ dar฀ sebuah h฀potes฀s. Sebuah h฀potes฀s harus mengarahkan penel฀t฀ pada desa฀n penyel฀d฀kan untuk menguj฀nya. Untuk membuat sebuah h฀potes฀s, seseorang harus menunjukkan tentang apa yang terjad฀ pada var฀abel ter฀kat j฀ka var฀abel bebas Gambar 10. Berbaga฀ wadah dengan benda yang berbeda d฀ubah. Pred฀ks฀ ฀n฀ dapat d฀dasarkan pada fakta, pendapat, hunch, atau sumber apapun yang d฀m฀l฀k฀. Sebaga฀ contoh, untuk membuat sebuah h฀potes฀s yang terka฀t dengan sebuah permasalahan, Apakah yang mempengaruhi kelajuan mobil? Seseorang dapat mem฀l฀h var฀abel ukuran ban untuk d฀tes. H฀potes฀s yang d฀kemukakan berdasarkan var฀abel tersebut adalah jika ukuran ban membesar, maka kelajuan mobil menurun.

2. Kecakapan proses penyelidikan yang digunakan untuk menciptakan sebuah model eksperimental