Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

36 Masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas yaitu adalah keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti X b. Variabel terikat yaitu disiplin siswa Y 1 , dan prestasi belajar Y 2 Hipotesis Ho yaitu: a. R 1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti dengan disiplin siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta. b. R 2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hipotesis Ha yaitu: a. R 1 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti dengan disiplin siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta. b. R 2 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 37

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2013:3. Cara ilmiah di sini dapat diartikan sebagai kegiatan penelitian yang bercirikan keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Metode penelitian dapat juga diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data pengetahuan yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah expost facto jika dilihat dari sifat ubahan atau variabel yang dipakai, karena dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau manipulasi pada ubahan-ubahan penelitian, melainkan hanya mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian ini bersifat korelatif karena untuk mengetahui hubungan antara keaktifan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti terhadap disiplin dan prestasi belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena adanya angka dan atau data kualitatif yang diangkakan kemudian dianalisis dan diolah dalam bentuk analisis statistik. 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang beralamat di Jalan RW Monginsidi no 2 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2014.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan objek yang akan dipelajari dan diteliti. Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang dipilih mewakili populasi untuk dijadikan objek penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang dipilih mewakili populasi untuk dijadikan objek penelitian. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Tonti, yaitu 64 siswa.

D. Definisi Operasional Variabel

Peneliti memberikan definisi operasional variabel yang akan diteliti, supaya tidak menimbulkan interpretasi yang menyimpang dari maksud penelitian. Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan operasional peneliti dalam mengukur suatu variabel yang merupakan suatu pegangan yang berisi petunjuk-petunjuk bagi peneliti. Definisi operasional variabel ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Disiplin yaitu sikap atau tingkah laku siswa yang taat dan patuh untuk menjalankan kewajibannya untuk belajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis dengan prestasi belajar PAI di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

4 22 109

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 13

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 5 151

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS X DI SMK N 6 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014.

0 0 124

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TONTI DENGAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 56

HUBUNGAN INTERPERSONAL ANTAR SISWA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 13 223

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP KREATIVITAS DAN DISIPLIN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 166