1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi informasi saat ini, dunia dibanjiri dengan beragam informasi. Keberadaan suatu informasi memiliki
arti dan peranan yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan. Masyarakat juga cenderung menjadi masyarakat
informasi yang haus akan informasi. Hal ini adalah wajar, karena pada hakekatnya informasi sekarang ini telah menjadi kebutuhan
primer. Berbagai macam kebutuhan informasi disajikan oleh media massa yang menjadikan media massa menjadi satu
institusi sosial yang penting dalam kehidupan kita. Saat ini animo individu atau masyarakat sangatlah tinggi terhadap setiap
bentuk komunikasi yang disampaikan oleh media massa. Bahkan orang rela berlangganan koran, majalah, tabloid supaya tidak
ketinggalan informasi. Secara sederhana, masyarakat komunikasi massa adalah satu masyarakat yang dalam kesehariannya tidak
bisa dilepaskan dari media massa. Masyarakat komunikasi massa menjual, dan membeli barang melalui media massa, mencari
informasi mutakhir, mencari bahan untuk pendidikan, mencari hiburan dan bahkan mencari jodoh pun melalui media massa.
Iriantara, 2007
2
Perkembangan era informasi sekarang ini, semakin mendorong adanya informasi yang cepat dan dikemas secara
menarik. Media massa pun seakan berlomba menyuguhkan informasi yang cepat serta menarik karena jutaan informasi
saling bersaing untuk mendapat perhatian dari khalayak. Ada pun kebutuhan informasi yang sekarang menjadi trend bukan hanya
sekedar informasi yang dapat memuaskan mata maupun untuk memuaskan telinga saja. Sadar tidak sadar, secara hierarki,
manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama yang harus dipenuhi. Umumnya dalam pemenuhannya, kebutuhan dasar
manusia sesuai dengan tingkat prioritasnya. Dalam Asmadi, 2008 dijelaskan bahwa menurut Abraham Maslow ada lima
macam kebutuhan dasar manusia. Lima hierarki kebutuhan dasar manusia five hierearchy needs, yaitu kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keselamatan, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri. Menurut
Maslow : 2004, secara holistik, kebutuhan dasar manusia tidak cukup ada lima, tetapi enam. Pada akhir hayatnya, Maslow
menambahkan hierarki kebutuhan manusia yang keenam yakni kebutuhan transedental diri.
1. Kebutuhan fisiologis Physiological Needs adalah kebutuhan
primer manusia yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidup manusia. Contoh : oksigen, makanan, pakaian.
2. Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan Self Security
Needs adalah kebutuhan untuk melindungi dari bahaya. 3.
Kebutuhan mencintai dan dicintai Love and belongingness Needs adalah kebutuhan yang mendorong seseorang untuk
menjalin hubungan yang efektif atau hubungan ikatan emosional
3
dengan orang lain. Kebutuhan harga diri Self Esteem Needs, manusia membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang
lain. Pada saat kebutuhan ini terpenuhi maka akan tercipta rasa percaya diri dan berguna.
4. Kebutuhan harga diri Self Esteem Needs, manusia
membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain. Pada saat kebutuhan ini terpenuhi maka akan tercipta rasa percaya diri
dan berguna. 5.
Kebutuhan aktualisasi diri Self Actualization Needs aktualisasi diri adalah kebutuhan paling tinggi menurut Maslow. Aktualisasi
diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar.
6. Kebutuhan transedental diri adalah kebutuhan yang dilihat secara
secara holistik. Hierarki kebutuhan dasar manusia yang keenam adalah kebutuhan transedental diri yang dapat dikategorikan ke
dalam aspek spiritual manusia. Kebutuhan spiritual berbicara mengenai kebutuhan dimana seseorang membutuhkan adanya
kedekatan dengan Tuhan. Ketika kebutuhan spiritual seseorang itu muncul, maka inividu tersebut akan berusaha untuk
memenuhinya.
Seiring perkembangan media, kebutuhan akan kebutuhan spiritual tersebut dapat di fasilitasi yakni melalui Alkitab, buku-
buku rohani, radio rohani, majalah rohani serta buku renungan harian dll. Di toko
– toko buku Kristen terdapat space untuk buku
– buku rohani, majalah rohani, dan buku renungan harian. Menurut Kertanegara, 2005 dalam bukunya Seni Mengukir
Kata, dijelaskan bahwa renungan harian adalah semacam catatan
4
non ilmiah yang memiliki makna yang dalam dan digali dari lubuk hati yang terdalam dari pengalaman manusia, karena itu
sering disebut dengan renungan spiritual. Renungan harian biasanya memuat pandangan hidup seseorang yang berimplikasi
pada jalan atau praktik hidup sehari – hari.
Menurut Bun, Hendri : 2007 dalam bukunya Daily Fresh dikatakan bahwa dewasa ini banyak beredar buku
renungan harian yang ditujukan untuk membantu kita sebagai anak Tuhan sebagai proses mendekatkan diri, meningkatkan
hubungan, serta meminta tuntunan dariNya dalam menjalani kehidupan sehari
– hari. Namun realita kehidupan akhir – akhir ini bergerak serba cepat membuat banyak orang mengalami
kesulitan dalam meluangkan waktu secara khusus untuk bersaat teduh. Mereka terjebak dalam dunia hiruk pikuk dan rutinitas
keterbatasan waktu. Generasi muda adalah generasi yang rentan akan hal ini, dimana usia muda merupakan usia yang produktif
untuk melakukan banyak hal. Aktifitas setiap hari seolah – olah
menenggelamkan waktu untuk bersaat teduh. Kesibukan yang ada seperti menyetir kehidupan mereka sehingga mau atau tidak
mau kerinduan tersebut harus mereka pendam. Yang menarik
adalah hingga saat ini seiring perkembangan teknologi, kita masih dapat menjumpai buku renungan harian yang dijual di
toko – toko buku.
Mengacu apa yang dijelaskan Kertanegara diatas, serta hasil observasi terhadap beberapa renungan harian didapati
bahwa dalam handbook buku renungan harian banyak disajikan bahan
– bahan renungan mengenai masalah pergumulan hidup
5
sehari – hari yang dihadapi oleh orang Kristen. Dalam buku
renungan harian juga disajikan pemikiran, solusi serta tips – tips
yang berlandaskan pada kebenaran Alkitab.
Di kalangan anak muda Kristen buku renungan harian bukanlah hal yang asing lagi. Buku renungan harian mendapat
perhatian yang besar dari kalangan anak muda Kristen. Karena dalam buku renungan, banyak pembahasan seputar masalah
– masalah anak muda, yang biasanya dikupas dengan gaya
pembahasan jiwa anak muda. Usia muda adalah waktu dimana akan banyak masalah yang dihadapi karena merupakan masa
– masa transisi. Untuk dapat mengatasi masalah dengan lebih
tenang, memang diperlukan nilai – nilai spiritual yang kuat.
Dimana, oleh anak – anak muda Kristen, buku renungan harian
dianggap mampu membantu mereka, disamping Alkitab yang utama untuk belajar menyikapi masalah sesuai dengan ajaran
Alkitab. Saat ini jika kita mengunjungi toko
– toko buku, akan banyak pilihan renungan harian yang dapat kita lihat. Banyak
sekali spesifikasi renungan harian dan dari berbagai macam penerbit serta interdenominasi Gereja. Bagi para pembeli, hal ini
mungkin menguntungkan karena mereka memiliki lebih banyak pilihan renungan harian yang sesuai dengan kebutuhan maupun
keinginan mereka. Namun bagi para penerbit, hal ini adalah sebuah warning yang dapat mempengaruhi penjualan produk
mereka. Buku renungan harian sebagian besar terbentuk karena adanya interdenominasi suatu Gereja, dimana hal ini menjadi
bagian dalam misi Gereja untuk melayani. Hal ini memang
6
benar, namun juga tetap memperhatikan keuntungan penjualan yang digunakan untuk operasional penerbitan renungan harian.
Karena itu, untuk dapat bersaing di pasar, buku renungan harian pun perlu memilki strategi pemasaran produk yang kreatif,
variatif, serta komunikatif yang dikemas dalam strategi komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi adalah paduan
antara perencanaan dan komunikasi communication planning dengan manajemen komunikasi communication management
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Effendy, 1990 :32. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus
mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan. Jadi strategi komunikasi adalah keseluruhan
perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan komunikasi dengan memperhatikan keseluruhan
aspek yang ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan.
Belakangan ini banyak bermunculan berbagai nama renungan harian serta spesifikasi renungan harian yang berbeda.
Mulai dari renungan harian untuk umum, untuk pemuda dan remaja, anak
– anak, kaum lansia, renungan harian khusus wanita, khusus pria dll. Renungan harian menjadi salah satu
varian yang dapat kita temukan di toko – toko buku, terlebih toko
buku Kristen. Apalagi di beberapa Gereja, penulis menemukan bahwa buku renungan harian menjadi bahan yang digunakan
untuk perenungan dalam persekutuan – persekutan di Gereja.
7
Bahkan sebuah Gereja lokal di kota Klaten, memutuskan untuk berlangganan sebuah renungan harian bagi anak
– anak muda di Gereja tersebut. Berikut beberapa daftar renungan harian yang
beredar di pasaran :
No Renungan
Harian Segmentasi
Penerbit Tahun
terbit Kota
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Future
Generation Cakrawala
Holy Kids
The Kings
Relasi
Spirit Next
Renungan Spirit
Spirit Motivator
Spirit Junior Muda
– mudi dan Remaja
Dewasa
Anak - anak
Anak – anak
Lansia
Remaja dan muda
– mudi Kristen
Umum
Profesional, pengusaha
dan orang –
orang di dunia kerja
Anak – anak
Rehobot Publishing
Rehobot Publishing
Rehobot Publishing
Rehobot Publishing
Rehobot Publishing
Spirit Bookfield
Spirit Bookfield
Spirit Bookfield
Spirit 1999
1999
2009
2009
2009
2010
2005
2007
2005 Solo
Solo
Solo
Solo
Solo
Solo
Solo
Solo
Solo
Tabel 1.1 Daftar nama
– nama renungan harian
8
S umber
: Wawancara terhadap Tim Rehobot Publishing pada tanggal 8 Juli 2013, Website resmi Spirit Bookfield http:www.renungan-
spirit.com diunduh pada tanggal 8 November 2013 pukul 13:16 dan akun promosi Maranatha Krista Media
http:www.facebook.comRenunganYouth diunduh tanggal 10 November 2013 pukul 22:36, diolah
10
11
12
13
14
15 Spirit
Aktivitas
Spirit Girls
Spirit Woman
Spirit Penuai
Renungan Harian
Wanita Youth
8 – 13
tahun
Anak – anak
pra sekolah
Para pemudi Kristen yang
sudah bekerja
namun belum
menikah
Wanita
Wanita dewasa
Remaja Usia SMA
Bookfield Spirit
Bookfield
Spirit Bookfield
Spirit Bookfield
Spirit Bookfield
Maranatha Krista Media
Maranatha Krista Media
2011
2007
2009
2010
2002
2004 Solo
Solo
Solo
Solo
Sura- baya
Sura- baya
9
Data diatas diperkuat dengan pernyataan dari Sdr. Fery Hartanto, selaku Marketing dari Rehobot Publishing pada
tanggal 12 Oktober 2013 penulis mencatat, renungan harian bagi anak muda dan remaja yang muncul di pasaran antara lain adalah
Future Generation, Spirit Next, dan Youth “Renungan umum ada sekitar 30 macam kalau
renungan anak muda itu ada tiga FG, Spirit Next, dan Youth. Kalau FG punya konsep beda, kalau
kita baca itu kayak bahasa sehari
– hari, jadi bisa masuk pada kebutuhan anak muda, kalau untuk
Spirit itu bahasanya agak formal”.
1
Mengenai penjualan serta distribusi, FG memiliki pencapaian yang bagus, FG berhasil menembus angka 8 ribu
eksemplar tiap bulannya serta telah menjajah hampir seluruh wilayah di Indonesia maupun luar negeri. Seperti yang dikatakan
oleh narasumber Sdr. Fery Hartanto. “Secara global tiap bulan kita cetak FG mencapai
8ribu, ini rencana mau nglobi lagi untuk yang Malaysia, Korea terus daerah Manado, sama
Papua. Kalau selama ini untuk meningkatkan penjualan
kita bangun
hubungan sama
distributornya..
2
Future Generation atau yang sering disebut dengan FG merupakan renungan harian pemuda remaja pertama yang
muncul di pasaran. FG merupakan salah satu produk renungan harian dari Rehobot Publishing yang berada di kota Solo.
1
Hasil Wawancara dengan Marketing Rehobot Publishing 12 Oktober 2013
2
Hasil Wawancara dengan Marketing Rehobot Publishing 12 Oktober 2013
10
Berikut wawancara dengan Sdr. Gideon Anang salah satu penulis di Rehobot Publishing.
“Bermula dari Gereja Pantekosta Immanuel pada tahun 1999, pertama itu Renungan harian
Cakralawa, melihat kebutuhan lalu pada tahun Desember 1999 munculah FG, baru pada tahun
2009 muncul The Kings dan Relasi untuk anak
– anak, tahun 2010 renungan Holy Kids merger
dengan Yudi sampai sekarang”.
3
FG merupakan salah satu renungan harian yang kompetitif dipasaran. FG juga merupakan buku renungan harian
yang berkomitmen
untuk memberikan
informasi yang
membangun bukan sekedar informasi umum namun lebih sebagai media yang memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi anak
muda. FG mengkomitmen dirinya untuk memberikan pelayanan terbaik menjangkau generasi muda melalui tulisan-tulisan,
renungan-renungan yang inspiratif serta membangkitkan nilai –
nilai spiritual.
Keunikan lain yang dilimiliki FG adalah hingga saat ini FG menjadi buku renungan anak muda yang dipakai oleh banyak
Pusat Pengembangan Anak PPA. Berikut daftar data PPA yang berlangganan buku renungan FG :
1. PPA Xiloam
2. PPA Sinar Agung
3. PPA Daniel
4. PPA Ambarawa I089
3
Hasil Wawancara dengan Penulis Renungan Harian di Rehobot Publising Sdr. Gideon Anang Prakosa 8 Juli 2013
11
Menurut pengakuan Sdr. Ferry Marketing dari Rehobot Publishing, PPA adalah tempat dimana
anak-anak secara berkesinambungan dibina, dididik dan didampingi agar mereka
dapat berkembang secara holistik intelektual, spiritual, fisik dan sosioemosional. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan
dalam kutipan wawancara berikut, “Produk – produk Rehobot Publishing kebanyakan
masuk di Toko buku – toko buku Kristen, serta
Gereja-gereja juga, dan Gereja –gereja yang
mempunyai toko buku. Lalu di PPA, Pusat Pengembangan Anak Compassion paling banyak
ngambil FG sama Holy Kids untuk pemesanannya. Karena disitu ada banyak orang
– orang, anak – anak muda dan anak
– anak yang tidak mampu akhirnya disponsori, sponsornya itu membekali
dalam hal aktifitas rohani. Makanya mereka beli buku renungan kebanyakan FG dan itu ada di
seluruh Indonesia seperti Solo, Jakarta Bandung,
dan di luar pulau Jawa”.
4
Selain PPA, FG juga banyak digunakan pada lembaga yakni Gereja Kristen. Menurut data yang peneliti dapatkan per
Desember 2013, ada 8 Gereja yang berlangganan FG setiap bulannya, ditambah lagi 84 orang di 46 kota besar di Indonesia,
38 berada di pulau Jawa, dan 16 kota di luar Jawa yang berlangganan renungan harian FG setiap bulannya. Berikut
diagram mengenai data pelanggan renungan harian FG :
4
Hasil Wawancara dengan Marketing Rehobot Publishing 12 Oktober 2013
12
Gambar 1.2 Diagram Data Pelanggan Renungan harian
Sumber : Marketing Rehobot Publishing 8 Oktober 2013, diolah
10
71 19
Data Pelanggan Renungan Harian FG
Lembaga Perorangan
Toko Buku
Gambar 1.3 Prosentase Penyebaran Renungan Harian FG
Sumber : Marketing Rehobot Publishing 8 Oktober 2013, diolah
33 67
Prosentase Penyebaran Renungan Harian FG
Penyebaran di Pulau Jawa Penyebaran luar Pulau Jawa
13
FG sudah ada sejak tahun 1999, ketika pada saat itu renungan harian masih bersifat umum. Seperti pada Gambar
Tabel 1.1 diatas kompetitor FG yang memiliki segmentasi sama dengan FG muncul pada tahun 2004 dan tahun 2010. Seiring
berjalannya waktu, FG terus berbenah dan akhirnya mampu terus memegang
konsistensinya, terlihat
dengan semakin
bertambahnya area – area pendistribusian FG. Hal itu diiringi
dengan semakin bertambah pula renungan – renungan harian
anak muda yang mulai bermunculan, seperti : Next tahun 2010. Renungan harian Next menjadi kompetitor bagi FG. Next
Lembag a
Toko buku
Peroran gan
PPA 4
Gereja 8
TB 23
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Ju m
lah
Diagram Lembaga dan toko buku pengguna FG
Catatan
84 eks tersebar di 46 kota
berlangganan di seluruh
Indonesia
Gambar 1.4 Diagram Lembaga dan Toko Buku Pengguna FG Sumber
: Marketing Rehobot Publishing 8 Oktober 2013, diolah
14
menjadi pesaing yang berat bagi FG, dikarenakan Next merupakan pecahan dari Rehobot Publishing pendiri FG, dan
sekarang Next merupakan perusahaan yang telah berdiri sendiri. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi FG, karena sedikit atau
banyak Next sudah mengetahui strategi – strategi yang
digunakan oleh FG. Apalagi di era digital seperti saat ini, dengan mudah kita
dapat menemukan renungan harian yang dapat kita akses secara online, baik dalam bentuk audio maupun teks. Hal yang menarik
adalah, sampai saat ini juga FG tidak mengemas dirinya dalam media renungan online. FG tetap mengemas dirinya dalam
bentuk buku yang didistribusikan ke kota - kota di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah Jakarta, Surabaya, Bandung,
Pontianak, Lampung, Yogyakarta, Solo, Klaten, Magelang, Semarang, Salatiga, Kupang, Balik papan, Banjarmasin, Manado
dan Papua. Pendistribusian FG hingga saat ini masih terus dikembangkan untuk menjangkau daerah
– daerah pelosok Indonesia.
Berdasarkan data yang penulis dapat dari Marketing Rehobot Pubishing Sdr. Fery Hartanto, hingga saat ini setiap
bulan Rehobot Publishing mencetak 19 ribu eksemplar untuk lima varian renungan harian yang dimiliki oleh Rehobot
Publishing.
15
Tabel 1.2 Oplah Penjualan Buku Renungan Harian
Rehobot Publishing
Selain data mengenai oplah penjualan, penulis juga mencatat pada bulan Agustus Lalu FG sudah menembus pasar
Internasional sampai di Malaysia. Dimana FG bekerja sama dengan salah satu penerbit di Malaysia dan sebagai timbal
baliknya FG menerima royalti. Pada bulan Oktober 2013, pimpinan dari Rehobot Publishing juga mengadakan presentasi
ke Korea, sebagai upaya untuk dapat menembus pasar anak –
anak muda di Korea.
Tidak sampai disitu saja popularitas FG, penulis telah melakukan observasi pada bulan Oktober 2013 serta tanggal 13
januari 2014 di dua Toko buku Kristen di kota Salatiga, TB. Emanuel dan TB. Bethany Vaganza. Penulis mendapati bahwa
pelayan kedua toko buku Kristen tersebut merekomendasikan FG No
Renungan Harian Oplah Penjualan
1 Future Generation
8000 eksemplar 2
Cakrawala 5000 eksemplar
3 The Kings
2500 eksemplar 4
Relasi 1500 eksemplar
5 Holy Kids
2500 eksemplar
Sumber : Marketing Rehobot Publishing 8 Oktober 2013,
diolah
16
untuk dibeli. Menurut hasil wawancara dengan pelayan toko Emmanuel, untuk bulan Januari 2014 ini buku renungan FG
sudah habis terjual. Sedangkan di toko buku Bethany vaganza buku renungan FG hanya menyisakan 1 buah buku, disamping
buku renungan lain “Spirit” sebagai kompetitor yang masih menyisakan sekitar 10 buku di TB. Bethany Vaganza.
Menurut hasil observasi serta wawancara langsung dengan marketing Sdr. Ferry Hartanto, diketahui bahwa FG merupakan
renungan yang melakukan promosi word of mouth. Alur mekanisme word of mouth penyebaran FG :
1. Marketing
2. Cari lahan Gereja –gereja, PPA, Toko buku Kristen, Bos
– bos Pengusaha Kristen, 3.
Kirim sample 4.
Feedback 5.
Berlangganan
Promosi mulut - ke mulut atau sering disebut dengan word of mouth WOM ini menjangkit bak virus. WOM juga dapat
didukung dengan jejaring sosial. Jejaring sosial sebagai kekuatan baru dunia marketing mendukung promosi dari mulut ke mulut,
khususnya untuk mencapai khalayak yang tersebar luas. Berdasarkan Communication Research Conference Proceeding
2010 promosi WOM sangat mendukung dalam optimalisasi promosi.
Pada kenyataannya meskipun FG telah ada sejak tahun 1999 serta sudah banyak informasi telah disampaikan, tetapi
tidaklah cukup berhenti pada titik tersebut.
17
Belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali buku renungan harian FG, karena adanya produk lain yang
sejenis, adanya barang pengganti, harga yang bersaing, dsb. Karena itu FG terus membujuk dan mengingatkan selalu pada
konsumen agar bersedia membeli dan memilih produk FG. Untuk
itu FG
melakukan kegiatan
promosi dengan
berkomunikasi kepada konsumen secara persuasif. Komunikasi persuasif adalah komunikasi dalam mempengaruhi sikap dan
perilaku konsumen melalui usaha persuasif Shimp : 2003. Dimana renungan harian FG perlu untuk mempengaruhi
konsumen dan menarik konsumen pesaing untuk beralih pada FG.
Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi mengenai “Strategi komunikasi
pemasaran buku renungan harian Future Generation”
1.2 Rumusan Masalah