Kartesius menggunakan rumus Min-Max Normalization. Adapun rumus Min-Max Normalization adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 Rumus Min-Max Normalization Han dkk, 2012
dengan : = nilai yang baru
= nilai yang lama = nilai minimal dari data lama
= nilai maksimal dari data lama = nilai minimal yang baru
= nilai maksimal yang baru
3.4 Desain Sistem
Desain sistem
yang akan
dibangun dilakukan
menggunakan UML, yaitu sebuah bahasa untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
memberikan standar untuk merancang model sebuah sistem. Adapun diagram yang digunakan untuk merancang sistem yang
akan dibangun adalah Use Case Diagram dan Activity Diagram.
3.4.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan interaksi yang tejadi antara aktor dengan sistem yang akan dibangun. Use Case
Diagram untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem
Pada Gambar 3.4 terlihat bahwa terdapat satu aktor yaitu user dan beberapa interaksi yang dapat dilakukan oleh aktor
tersebut. Interaksi yang dapat dilakukan oleh aktor adalah mengunduh file yang disediakan sistem sebagai contoh file yang
dapat digunakan untuk melakukan proses clustering, melakukan clustering, melihat peta setelah melakukan clustering, menambah
data latitude dan longitude pada peta. Dalam interaksi menambah data latitude dan longitude pada peta, user dapat menambah data
baru dari pada peta yang sudah ada sebelumnya dan kemudian akan dilakukan clustering ulang pada data yang baru.
3.4.2 Activiy Diagram
Selain Use Case Diagram, terdapat juga Activity Diagram. Activity Diagram menggambarkan alur aktivitas yang
dapat dilakukan oleh aktor mulai dari awal hingga berakhirnya suatu use case. Pada bagian ini, Activity Diagram yang akan
dibahas yaitu aktivitas dari use case melakukan clustering
berdasarkan Use Case Diagram pada Gambar 3.4. Activity Diagram dari use case tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Activity Diagram Melakukan Clustering
Activity Diagram pada Gambar 3.5 menggambarkan bahwa user dapat melakukan clustering dengan mengisi data
pada form proses clustering yang ditampilkan oleh sistem. Adapun data yang harus diisi berupa jumlah cluster yang
diingikan user serta file yang berisi data mengenai objek yang akan dikelompokkan yaitu nama objek, latitude dan longitude.
Setelah user mengisi data pada form proses clustering, sistem akan melakukan validasi terhadap data tersebut. Jika data yang
dimasukkan benar, sistem akan mengunggah file yang dimasukkan terlebih dahulu kemudian melakukan proses
clustering. Namun jika data yang dimasukkan salah, sistem akan meminta user untuk mengisi data kembali.
3.4.3 Flowchart Program