ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENDEGRADASI PLASTIK HITAM DARI TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) SAMPAH BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN TEKNIK KONVENSIONAL

(1)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENDEGRADASI PLASTIK HITAM DARI TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) SAMPAH

BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN TEKNIK KONVENSIONAL

Oleh

Aulia Murti Novita Sari ABSTRAK

Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung terdapat berbagai jenis sampah baik organik maupun anorganik. Salah satu sampah anorganik yang banyak ditemukan adalah plastik. Sampah plastik tersebut secara alami dapat terdegradasi di lingkungan oleh mikroorganisme seperti bakteri.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri serta mengetahui karakteristik isolat bakteri dari TPA Sampah Bakung yang memiliki kemampuan mendegradasi plastik hitam. Plastik hitam yang digunakan adalah plastik HDPE (High Density Polyethylene). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung. Penelitian disusun dengan metode rancangan pengacakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dan rancangan perlakuan faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah isolat bakteri hasil dari isolasi dan faktor kedua adalah interval waktu inkubasi plastik hitam. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi α (5%).

Dari hasil penelitian didapatkan 8 isolat bakteri. Berdasarkan hasil pengukuran kehilangan berat relatif dan regangan relatif plastik, semua isolat bakteri mampu mendegradasi plastik hitam. Selama 30 hari masa inkubasi, isolat bakteri PL5 memiliki kemampuan mendegradasi plastik hitam tertinggi yaitu dengan persentase kehilangan berat sebesar 1,997% dan regangan relatifnya mencapai 0,069, sedangkan isolat bakteri PL3 memiliki kemampuan mendegradasi plastik hitam terendah yaitu dengan persentase kehilangan berat relatif sebesar 0,220% dan regangan relatifnya mencapai 0,026. Setelah dilakukan karakterirasi diketahui bahwa bakteri PL1, PL2, PL3, PL4, PL5, dan PL7 termasuk ke dalam genus Bacillus, bakteri PL6 termasuk ke dalam genus Staphylococcus, dan bakteri PL8 termasuk ke dalam genus Micrococcus.


(2)

(3)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENDEGRADASI PLASTIK HITAM DARI TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) SAMPAH

BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN TEKNIK KONVENSIONAL

(Skripsi)

Oleh

AULIA MURTI NOVITA SARI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(4)

(5)

(6)

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis yaitu Aulia Murti Novita Sari. Lahir di Labuhan Maringgai, 10 November 1992. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Mursid dan Ibu Sugiarti. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama islam.

Adapuun riwayat pendidikan penulis yaitu pada tahun 1998 lulus dari TK Aisyiah. Kemudian melanjutkan di SD III Braja Sakti dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 lulus dari SMP N 1 Way Jepara dan melanjutkan ke SMA

Muhammadiyan 1 Way Jepara, lulus pada tahun 2010. Setelah itu melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Pada tahun 2014 penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri

Pendegradasi Plastik Hitam dari TPA Sampah Bakung Kota Bandar Lampung dengan Teknik Konvensional”.

Selama menjadi mahasiswa Jurusan Biologi, penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi yaitu dengan menjadi anggota bidang kaderisasi dan kepemimpinan pada tahun 2010-2011 dan menjadi anggota bidang sains dan teknologi pada tahun 2011-2012. Selain itu penulis juga pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Mikrobiologi Umum dan Mikrobiologi Lingkungan.


(7)

MOTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah:153)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajiikan) yang diperbuatnya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang dibuatnya” (Al-Baqarah:286)

Dari ibu, aku belajar mengasihi

Dari ayah, aku belajar bertanggungjawab Dari sahabat, aku belajar memahami

Dari Allah, aku belajar cinta kasih yang tulus

Kalahkan KEMALASAN dengan SEMANGAT Kalahkan KEBENCIAN dengan KASIH SAYANG Kalahkan KESOMBONGAN dengan RENDAH HATI


(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur saya panjatkan atas besar karunia

yang telah Engkau berikan, sekarang baru saya mengerti arti kesabaran dalam penantian.

Untuk Bapak dan Mamak tersayang, inilah kado kecil yang dapat anakmu persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Mamak untuk untaian kata dan iringan doa yang tak pernah putus, semoga Allah membalas kemuliaan hati kalian. Aamiin.

Untuk adik-adikku, Yuana Dwi Prameswari dan Ranindia Prameswari, terimakasih atas kebaikan, kasih sayang, dan perhatian yang telah diberikan. Ini merupakan hari kebahagianku dan juga merupakan hari kebahagiaan kalian.

Untuk seseorang yang dari tulang rusuknyalah aku diciptakan oleh-Nya, imam dalam keluarga yang membimbing dan menemaniku mengarungi samudera kehidupan ini.


(9)

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Plastik Hitam dari TPA Sampah Bakung Kota Bandar Lampung dengan Teknik Konvensional”.

Penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Lampung. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dra. C.N. Ekowati, M.Si., selaku pembimbing pertama sekaligus pembimbing akademik yang selalu memberikan ide, saran, dan nasihat dengan penuh kesabaran selama proses penyusunan skripsi ini.

2. Kusuma Handayani, S.Si., M.Si., selaku pembimbing kedua atas arahan, perhatian, keceriaan, serta kritik dan saran yang membangun dalam proses perbaikan skripsi ini.

3. Dr. Sumardi, M.Si., selaku pembahas yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat membangun dalam proses penyempurnaan skripsi ini. 4. Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Unila atas senyum semangat yang talah diberikan. 5. Prof. Suharso, Ph.D., selaku Dekan FMIPA Unila. 6. Seluruh dosen dan karyawan FMIPA Unila.

7. Yong Junhyung yang selalu memberikan semangat lewat suara merdunya. 8. Sahabat-sahabatku Rini Wulandari, Elisa Nur Fitriana, Desi Juaria, dan


(10)

9. Microholic Eu (Ana Sulastri Sirait, Aris Indriawan, Novaria Situmorang, Shofia Rodiah, Nurul Maulida, Lestari, dan Rizki Fajri Moro Handayani), terimakasih cintaaah untuk kebersamaan, keceriaan, semangat, dan kegupekannya. Semoga tali persaudaraan kita tak setipis membran. Aamiin.

10.Teman–teman tersayang angkatan 2010 untuk dukungan, canda tawa, dan kebersamannya selama ini.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan dengan tulus, mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, Juli 2014 Penulis


(11)

DAFTAR ISI

halaman

DAFTAR TABEL ... i

DAFTAR GAMBAR ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 2

C. Manfaat Penelitian ... 3

D. Kerangka Pemikiran ... 3

E. Hipotesis ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Tempat Pembuangan Akhir Sampah ... 5

B. Polietilen ... 6

C. Mekanisme Biodegradasi ... 8

D. Bakteri Pendegradasi Plastik ... 9

III. METODE KERJA ... 11

A. Waktu dan Tempat ... 11

B. Alat dan Bahan ... 11

C. Rancangan Penelitian ... 12

D. Prosedur Kerja ... 12

1. Pengambilan sampel ... 12

2. Isolasi bakteri pendegradasi plastik hitam ... 12

3. Uji Biodegradasi ... 13

4. Karakterisasi Bakteri ... 14

a. Pengamatan morfologi koloni ... 14

b. Pengamatan mikroskopik ... 14

c. Uji pertumbuhan berdasarkan kebutuhan oksigen ... 15

d. Uji katalase ... 15


(12)

halaman

E. Diagram Alir Penelitian ... 16

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 17

A. Isolasi bakteri pendegradasi plastik hitam ... 17

B. Uji biodegradasi ... 18

C. Karakterisasi bakteri pendegradasi plastik hitam ... 22

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27


(13)

i

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan penguraian

plastik di alam ... 9 2. Karakteristik isolat bakteri kandidat berdasarkan pengecatan

Gram dan spora ... 17 3. Rerata hasil pengukuran persentase kehilangan berat relatif dan

Regangan relatif plastik selama waktu inkubasi ... 18 4. Karakteristik morfologi isolat bakteri pendegradasi plastik

hitam ... 23 5. Karakteristik fisiologis isolat bakteri pendegradasi plastik

hitam ... 24 6. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL1 ... 30 7. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL1 ... 31 8. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL2 ... 32 9. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL2 ... 33 10. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik


(14)

ii

halaman 11. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL3 ... 35 12. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL4 ... 36 13. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL4 ... 37 14. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL5 ... 38 15. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL5 ... 39 16. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL6 ... 40 17. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL6 ... 41 18. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL7 ... 42 19. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik

dengan inokulum isolat bakteri PL7 ... 43 20. Nilai persentase kehilangan berat relatif plastik

Dengan inokulum isolat bakteri PL8 ... 44 21. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi

terhadap persentase kehilangan berat relatif plastik


(15)

iii

halaman 22. Nilai regangan relatif plastik pada kontrol ... 46 23. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik pada kontrol ... 47 24. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL1 ... 48 25. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL1 ... 49 26. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL2 ... 50 27. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL2 ... 51 28. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL3 ... 52 29. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL3 ... 53 30. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL4 ... 54 31. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL4 ... 55 32. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL5 ... 56 33. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL5 ... 57 34. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL6 ... 58 35. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap


(16)

iv

halaman 36. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL7 ... 60 37. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik dengan inokulum isolat bakteri PL7 ... 61 38. Nilai regangan relatif plastik dengan inokulum

isolat bakteri PL8 ... 62 39. Analisis sidik ragam pengaruh lama waktu inkubasi terhadap


(17)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Reaksi polimerisasi etilen ... 6 2. Struktur rantai polietilen ... 7 3. Bagan prosedur isolasi dan karakterisasi bakteri pendegradasi

plastik hitam ... 16 4. Grafik hubungan antara lama waktu inkubasi terhadap

persentase kehilangan berat relatif plastik pada

masing-masing isolat bakteri ... 21 5. Grafik hubungan antara lama waktu inkubasi terhadap

regangan relatif plastik pada masing-masing isolat bakteri ... 22 6. Bentuk koloni isolat bakteri pendegradasi plastik hitam ... 64 7. Hasil pengecatan Gram isolat bakteri pendegradasi

plastik hitam ... 65 8. Hasil pengecatan spora isolat bakteri pendegradasi

plastik hitam ... 66 9. Hasil uji motilitas isolat bakteri pendegradasi plastik hitam ... 67 10. Hasil uji kebutuhan oksigen isolat bakteri pendegradasi

plastik hitam ... 67 11. Hasil uji katalase isolat bakteri pendegradasi plastik hitam ... 68 12. Peta lokasi TPA Sampah Bakung ... 68


(18)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung terletak di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat, dengan luas area sekitar 18 hektar. Di TPA Sampah tersebut, sampah yang ada masih mengalami punguraian secara alami dengan jangka waktu panjang. Beberapa jenis sampah dapat terurai dengan cepat sementara yang lain lebih lambat, bahkan ada beberapa jenis sampah yang sulit terurai, seperti plastik jenis polietilen

(Darmasetiawan, 2004). Polietilen merupakan polimer yang tersusun atas rantai panjang monomer etilen. Salah satu produk plastik polietilen yang sering digunakan oleh masyarakat adalah kantong plastik hitam yang tergolong ke dalam plastik HDPE (Hight Density Polyetylene).

Penggunaan kantong plastik hitam sebagai pembungkus makanan dan barang di masyarakat akan terus meningkat seiring bertambahnya kebutuhan. Plastik yang tidak lagi digunakan akan menjadi limbah plastik yang dapat

memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti pencemaran air, tanah, dan udara di sekitar TPA Sampah (Noveriana, 2010). Untuk mengatasi dampak negatif dari limbah plastik tersebut, dilakukan usaha penanganan sampah plastik dengan pembakaran. Pembakaran sampah plastik dapat


(19)

2

menimbulkan masalah baru bagi lingkungan, yaitu tercemarnya udara dengan gas-gas hasil pembakaran plastik, seperti CO2. Penanggulangan sampah plastik akan lebih aman bila dilakukan secara biologis dengan memanfaatkan mikroorganisme melalui proses biodegradasi. Dalam proses degradasi plastik hitam, plastik tersebut akan menjadi substrat yang menyediakan sumber karbon bagi pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi plastik adalah bakteri (Griffin, 1994).

Hasil penelitian Balasubramanian et al (2010) diketahui bahwa isolat bakteri Arthrobacter sp. mampu mendegradasi plastik HDPE hingga 12% dari berat awal plastik selama 30 hari inkubasi.

Sejauh ini belum diketahui apakah pada TPA Sampah Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung terdapat bakteri yang mampu mendegradasi plastik hitam.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk :

1. Mendapatkan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam dari TPA Sampah Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.

2. Mengetahui karakteristik bakteri pendegradasi plastik hitam dari TPA Sampah Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.


(20)

3

C. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai kemampuan isolat bakteri yang ditemukan pada TPA Sampah Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung dalam mendegradasi pastik hitam sehingga dapat mempercepat proses degradasi plastik hitam tersebut.

D. Kerangka Pemikiran

Plastik merupakan bahan yang terbentuk dari produk polimerisasi monomer menjadi rantai makromolekul. Dalam pembuatan produk plastik, selain digunakan monomer sebagai bahan baku utama juga ditambahkan bahan aditif seperti plasticizers yang bertujuan untuk mendapatkan sifat-sifat plastik yang diinginkan (Srikhant, 2011). Plasticizers merupakan bahan organik yang ditambahkan untuk memperlemah kekakuan dari polimer sehingga dapat membantu terhadap perusakan secara biologis dalam degradasi plastik, sekaligus meningkatkan fleksibilitas polimer (Gunawan, Deswita, Aloma, dan Sudirman, 2007). Plasticizers yang umum digunakan dalam pembuatan plastik polietilen adalah polietilen glikol, sorbitol, dan gliserol (Suppakul, 2006).

Penambahan bahan aditif seperti plasticizers pada plastik memungkinkan plastik untuk terkontaminasi oleh mikroorganisme pendegradasi plastik seperti aktinomisetes, jamur, dan bakteri. Plasticizers dalam plastik


(21)

4

bahan plasticizers tersebut, mikroorganisme memanfaatkan enzim yang dimiliki untuk merombak komponen plastik sehingga dapat digunakan sebagai nutrien (Trisnawidarti, Nopiyanti, dan Muzakar, 2010).

Sumber karbon dari bahan plasticizers pada plastik akan didegradasi oleh mikroba untuk dimanfaatkan dalam proses pertumbuhannya. Semakin banyak nutrisi yang tersedia, semakin cepat petumbuhan mikroba sehingga plasticizers yang merupakan sumber karbon dan nutrisi bagi mikroba akan lebih banyak terdegradasi. Menurut Zusfahair, Lestari, Ningsih, dan

Widyaningsih (2007) adanya degradasi plastik oleh mikroba dapat diketahui dengan mengukur penurunan berat plastik dan regangan plastik.

Suriawiria (2003) berpendapat bahwa setiap mikroba memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mendegradasi suatu senyawa. Perbedaan

kemampuan degradasi dipengaruhi oleh gen. Gen yang berbeda akan mengekspresikan sifat fisiologi, morfologi, dan enzim yang berbeda. Ekspresi gen tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti pH, suhu, kelembapan, dan nutrisi. Setiap mikroba membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda untuk mengoptimalkan ekspresi gen yang dimilikinya.

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah dari TPA Bakung

Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung akan didapatkan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam dengan karakteristik yang berbeda.


(22)

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat sampah mencapai tahap akhir dalam pengelolaannya. Menurut Sularmo, Buchari, Jaya, dan Tugiyono (2010), dalam pengelolaan sampah dapat digunakan berbagai metode dari yang sederhana hingga tingkat teknologi tinggi. Metode pembuangan akhir yang banyak dikenal adalah :

1. Open dumping, yaitu cara pembuangan akhir yang sederhana karena sampah hanya ditumpuk di lokasi tertentu tanpa perlakuan khusus. 2. Control landfill, merupakan peralihan antara teknik open dumping dan

sanitary landfill. Pada metode ini sampah ditimbun dan diratakan. Setelah timbunan sampah penuh, dilakukan penutupan terhadap hamparan sampah tersebut dengan tanah dan dipadatkan.

3. Sanitary landfill, yaitu cara penimbunan sampah padat pada suatu hamparan lahan dengan memperhatikan keamanan lingkungan karena telah ada perlakuan terhadap sampah. Pada teknik ini, sampah

dihamparkan hingga mencapai ketebalan tertentu lalu dipadatkan, kemudian dilapisi tanah dan dipadatkan kembali.


(23)

6

B. Polietilen

Polietilen adalah bahan dasar untuk pembuatan berbagai jenis peralatan rumah tangga dan kemasan makanan maupun minuman yang dibuat melalui proses polimerisasi adisi etilen (Stevens, 2007). Gambar 1 menunjukkan reaksi polimerisasi etilen.

Gambar 1. Reaksi polimerisasi etilen (Surdia dan Saito, 1985) Menurut Piringer dan Baner (2008), proses polimerisasi polietilen digolongkan dalam tekanan tinggi, sedang, dan rendah yang akan

menghasilkan tiga jenis produk yang berbeda densitasnya, yaitu High Density Polyethylene (HDPE), Linier Low Density Polyethylene (LLDPE), Low Density Polyethylene (LDPE). LDPE memiliki struktur rantai bercabang yang tinggi dengan cabang-cabang yang panjang dan pendek, HDPE

mempunyai struktur rantai lurus, sedangkan LLDPE memiliki rantai polimer yang lurus dengan rantai-rantai cabang yang pendek (Gambar 2).


(24)

7

a.

b.

c.

Gambar 2. Struktur rantai polietilen; a. HDPE, b. LDPE, c. LLDPE Dalam pembuatan plastik polietilen, selain digunakan monomer etilen sebagai bahan dasar, dibutuhkan penambahan bahan aditif untuk memperbaiki sifat-sifat plastik (Peacock, 2000). Salah satu bahan aditif yang sering

ditambahkan dalam pembuatan produk plastik adalah plasticsizer. Plasticizer merupakan bahan organik dengan berat molekul rendah yang dapat

memperlemah kekakuan dari polimer, sekaligus meningkatkan fleksibilitas polimer (Gunawan dkk, 2007). Beberapa jenis plasticizer yang digunakan dalam pembuatan film adalah gliserol, polivinil alkohol, sorbitol, asam oktanoat, asam laktat, trietilen glikol, dan polietilen glikol (Julianti dan Nurminah, 2006). Secara umum, dengan penambahan plasticizer, molekul-molekul plasticizer terletak di antara rantai ikatan biopolimer dan dapat berinteraksi dengan membentuk ikatan hidrogen dalam rantai ikatan antara polimer sehingga menyebabkan interaksi antara molekul biopolimer menjadi semakin berkurang (Krochta, 2007).


(25)

8

C. Mekanisme Biodegradasi

Tokiwa dan Calabia (2004) menjelaskan bahwa biodegradasi didefinisikan sebagai pemecahan suatu senyawa oleh aksi mikroorganisme.

Mikroorganisme yang banyak berperan pada proses biodegradasi plastik adalah bakteri, jamur dan aktinomicetes. Proses terjadinya biodegradasi film kemasan pada lingkungan dimulai dengan tahap degradasi kimia yaitu proses oksidasi molekul yang menghasilkan polimer dengan berat molekul rendah. Proses berikutnya adalah serangan mikroorganisme dengan memanfaatkan enzim yang dihasilkannya. Selama biodegradasi berlangsung, terjadi proses depolimerasi dimana eksoenzim dari mikroba akan memecah polimer kompleks menjadi rantai pendek oligomer dan monomer sehingga dapat melewati membran semi permeabel mikroba, yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber karbon dan energi. Selanjutnya terjadi proses mineralisasi dimana terjadi pengubahan fragmen oligomer dan monomer menjadi produk akhir seperti karbon dioksida, air, atau metana (Jendrossek dan Rene, 2002).

Kecepatan biodegradasi tergantung pada beberapa faktor yakni kelembaban, jenis mikroorganisme, temperatur, pH, jenis polimer, dan ketebalan polimer. Kondisi biodegradasi yang meliputi pH, suhu, nutrien, mineral, oksigen, dan kelembaban disesuaikan dengan jenis mikroorganisme yang digunakan (Excelplas Australia, 2003).


(26)

9

Menurut Suriawiria (2003), cepat atau lambatnya proses penguraian pada plastik dipengaruhi oleh beberapa faktor (Tabel 1).

Tabel 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan penguraian plastik di alam

Parameter Faktor

Sifat fisikokimia dari ekosistem Suhu, pH, oksigen, air, sumber makanan, reaksi enzimatis,

kehadiran penghambat, dan reaksi redoks

Mikroorganisme yang ada di ekosistem

Jumlah mikroorganisme, aktivitas mikroorganisme, kemampuan mikroorganisme beradaptasi, dan penyebaran mikroorganisme Sifat bahan yang akan

didegradasi

Komposisi polimer, berat molekul, distribusi berat molekul,

kristalinitas, dan hidrofobik.

D. Bakteri Pendegradasi Plastik

Menurut Artham dan Double (2008) masing-masing mikroba memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga kemampuan degradasi yang dimiliki akan bervariasi antara mikroba yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan karakteristik mikroba meliputi jenis enzim yang diproduksi untuk proses biodegradasi yang membantu dalam degradasi polimer.

Salah satu mikroba yang diketahui dapat membantu dalam proses degradasi plastik adalah bakteri. Terdapat beberapa bakteri yang dapat mendegradasi plastik secara in vitro dengan memanfaatkan plasticizers dalam plastik sebagai sumber karbonnya seperti Pseudomonas aeruginosa dan


(27)

10

mengkontaminasi lapisan plastik dan menggunakan komponen pada plastik sebagai sumber nutrien (Trisnawidardi, Nopiyanti, dan Muzakar, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian Zusfahair dkk (2007) , diperoleh bakteri dengan genus Acinetobacter sp. yang dapat menurukan berat polietilen hingga 2,33% selama 30 hari inkubasi. Persentase kehilangan berat polimer dapat terjadi karena adanya reaksi antara enzim yang dihasilkan oleh bakteri terhadap permukaan polimer. Enzim tersebut mengikis permukaan polimer melalui proses hidrolisis sehingga berat polimer dapat berkurang dan persentase kehilangan berat berat dapat meningkat seiring dengan bertambahnya waktu inkubasi (Bikiaris, Papageorgiou, dan Achilias, 2006).

Phanerochaete chrysosporium telah ditemukan dapat menurunkan campuran LDPE dengan pati yang diinkubasi dalam tanah. P. chrysosporium mampu menurunkan berat LDPE lebih dari 50%, namun ketika P. chrysosporium ditumbuhkan pada media selain tanah kemampuan degradasinya menurun menjadi 12% (Orhan dan Buyukgungor, 2000).


(28)

11

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi cawan petri, erlenmeyer, bunsen, gelas ukur, tabung reaksi, vorteks mixer, jarum ose, otoklaf, laminar air flow, hot plate stirrer, mikroskop, lemari es, oven, pot gerabah, neraca analitik, mikropipet, inkubator bakteri, mikrotip, dan alat pendukung lainnya.

Sebagai bahan untuk penelitian digunakan sampel tanah di sekitar plastik hitam dari TPA Sampah Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung yang dilihat secara fisik telah hancur atau rapuh. Selain itu

digunakan sampel plastik cap mawar untuk uji kemampuan biodegradasi isolat bakteri kandidat, alkohol 70%, cat Gram, cat spora, garam fisiologis, Nutrien Agar (NA), Nutrien Broth (NB), spiritus, H2O2 3%, dan aquades.


(29)

12

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini disusun dengan metode rancangan pengacakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dan rancangan perlakuan faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah isolat bakteri hasil dari isolasi dan faktor kedua adalah interval waktu inkubasi plastik hitam yaitu 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 hari. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam Anova pada α (5%) kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi α (5%). Hasil karakterisasi bakteri pendegradasi plastik hitam di jelaskan secara deskriptif.

D. Prosedur Kerja

1. Pengambilan sampel

Bahan sampel uji adalah tanah disekitar plastik hitam yang telah hancur atau rapuh. Sampel dimasukkan kedalam wadah yang telah disterilisasi, kemudian dilakukan isolasi bakteri.

2. Isolasi bakteri pendegradasi plastik hitam

Sebanyak 1 gram sampel tanah dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml aquades steril kemudian dihomogenkan dengan vortek mixer sehingga didapat pengenceran 10-1, kemudian dengan cara yang sama dibuat pengenceran suspensi hingga 10-6. Masing-masing suspensi pengenceran 10-4 , 10-5,dan 10-6 diambil 1 ml untuk diinokulasikan pada


(30)

13

media NA secara pour plate, kemudian diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu lingkungan. Koloni bakteri yang tumbuh selanjutnya di pilih

berdasarkan perbedaan karakteristik morfologinya untuk dijadikan isolat bakteri kandidat, selanjutnya dilakukan streak kuadran untuk

mendapatkan isolat bakteri murni.

3. Uji biodegradasi

Plastik hitam dimasukkan ke dalam pot-pot kecil yang berisi tanah steril. Pada masing-masing pot diinokulasikan isolat murni bakteri kandidat kemudian diinkubasi pada suhu ruang dengan interval waktu 0, 5, 10,15, 20, 25, dan 30 hari (Windadri, 1988). Adanya degradasi plastik oleh isolat bakteri kandidat dapat diketahui dengan mengukur parameter-parameter sebagai berikut:

1. Persentase kehilangan berat plastik

Menurut Iswanto, Surdia, dan Arcana (2002) penentuan persentase kehilangan berat dilakukan dengan menimbang berat plastik sebelum uji biodegradasi dan berat plastik setelah uji biodegradasi kemudian dihitung persentase kehilangan beratnya.

% kehilangan berat = berat awal plastik – berat akhir plastik x 100% berat awal plastik

2. Regangan plastik

Menurut Windadri (1988), besar regangan plastikdiketahui dengan mengukur panjang plastik awal dan panjang plastik setelah diberi beban tertentu, kemudian dihitung besar regangan plastik tersebut. Besar regangan = panjang akhir plastik – panjang awal plastik


(31)

14

4. Karakterisasi Bakteri

a. Pengamatan morfologi koloni

Pengamatan morfologi koloni bakteri yang dilakukan meliputi: bentuk pertumbuhan koloni bakteri pada medium miring, bentuk pertumbuhan koloni bakteri pada agar tegak, dan melihat morfologi koloni bakteri pada agar lempeng baik bentuk, tepian, elevasi, ukuran, serta warna koloni.

b. Pengamatan mikroskopik

Pengamatan mikroskopik yang dilakukan meliputi : 1. Pewarnaan Gram

Gelas benda dibersihkan menggunakan alkohol dan dikeringkan di atas api spiritus. Diatas gelas benda ditetesi 3 ose aquades secara aseptis, kemudian diambil 1 ose biakan bakteri lalu diratakan pada gelas benda hingga membentuk lapisan tipis, dikeringkan dengan cara fiksasi. Lapisan biakan bakteri ditetesi Gram A secara berlebihan dan didiamkan selama 1 menit. Setelah itu preparat dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan kembali. Setelah kering, preparat ditetesi dengan Gram B dan didiamkan selama 1 menit. Kemudian cuci dengan air mengalir dan dikeringkan. Cuci dengan Gram C selama 30 detik dan dikeringkan kembali. Preparat ditetesi Gram D secara


(32)

15

berlebihan, di diamkan selama 1 menit. Kemudian dicuci dengan air mengalir (Margareth, 1998).

2. Pewarnaan spora

Gelas benda dibersihkan menggunakan alkohol dan dikeringkan di atas api spiritus. Diatas gelas benda ditetesi 3 ose aquades secara aseptis, kemudian diambil 1 ose biakan bakteri lalu diratakan pada gelas benda hingga membentuk lapisan tipis, dikeringkan dengan cara fiksasi. Lapisan biakan bakteri ditetesi dengan malchit green secara berlebihan selama 10 menit. Setelah itu preparat dicuci dengan air mengalir dan dikering anginkan. Kemudian preparat ditetesi dengan safranin selama 5 detik, dicuci dengan air mengalir dan dikering anginkan

(Margareth, 1998).

c. Uji pertumbuhan berdasarkan kebutuhan oksigen

Masing-masing biakan murni bakteri diinokulasikan pada medium NB, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu ruang. Diamati pola pertumbuhan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen.

d. Uji katalase

Larutan H2O2 3% diletakkan pada objek glass kemudian diberi isolat bakteri menggunakan jarum ose. Jika terbentuk


(33)

16

e. Uji motilitas

Sebanyak 1 ose isolat bakteri diinokulasi pada medium SSM (Semi Solid Medium) tegak, kemudian diinkubasi pada suhu lingkungan selama 48 jam. Hasil positif jika terdapat rambatan-rambatan disekitar bekas tusukan jarum ose.

E. Diagram Alir Penelitian

Pengambilan sampel

Isolasi bakteri

Uji biodegradasi plastik hitam dengan interval waktu 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 hari

Karakterisasi bakteri

Pengamatan morfologi koloni

Pengamatan mikroskopik

Uji Kebutuhan oksigen

Uji katalase Uji motilitas Persentase kehilangan berat dan

regangan plastik hitam

Analisis data

Isolat murni

Pengukuran

Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi α (5%).

Gambar 3. Bagan prosedur isolasi dan karakterisasi bakteri pendegradasi plastik hitam


(34)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Didapatkan delapan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam dari Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung.

2. Hasil karakterisasi secara morfologi dan fisiologi menunjukkan bahwa isolat bakteri PL1, PL2, PL3, PL4, PL5, dan PL7 termasuk ke dalam genus Bacillus, isolat bakteri PL6 termasuk ke dalam genus

Staphylococcus, dan isolat bakteri PL8 termasuk ke dalam genus Micrococcus.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kondisi lingkungan optimum yang dibutuhkan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam sehingga dapat mempercepat proses degradasi plastik hitam tersebut.


(35)

27

DAFTAR PUSTAKA

Artham, T. dan M. Doble. 2008. Biodegradation of Aliphatic and Aromatic Polycarbonates. Macromol Symp. 115, 63-143.

Balasubramanian, V. et al. 2010. High-density polyethylene (HDPE)-Degrading Potential Bacteria from Marine Ecosystem of Gulf of Mannar India. J. compilation The Society for Applied Microbiology, Letters in Applied Microbiology. 51, 205-211.

Bergey, N.R. Kreig, J.G. Holt, dan P.H.A. Sneath. 1994. Bergeys Manual of Determinative Bacteriology. Ninth Edition, William & Wilkuns, Baltimore.

Bikiaris, D.N., G.Z. Papageorgiou, dan D.S. Achilis. 2006. Synthesis and

Comparative Biodegradability studies of three poly (alkaline succinate)s. www.elsevier.com/locate/polydegstab diakses 7 November 2013, 10:13. Cappucino, J.G., N. Sherman. 1992. Microbiology a Laboratory Manual 3rd

Edition. The Benjamin Cummings Publishing Company Inc. Redwood City, California.

Darmasetiawan, Martin. 2004. Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jakarta: Ekamitra Engineering.

Excelplas Australia . 2003. The impacts of degradable plastic bags in Australia Final Report to Department of The Environment and Heritage, Centre for Design sustainability reseacrh solution. Australia.

Griffin, G.J.L. 1994. Test Methods and Standards for Biodegradable Plastic. In: Chemistry and Technology of Biodegradable Polymer: Blackie Academic and Proffesional, Chapman and Hall.

Gunawan, I., Deswita, K.K. Aloma, dan Sudirman. 2007. Sintesis dan Karakterisasi Komposit High Density Polyethylene - Pati Tapioka. Tangerang: Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir – BATAN, Puspiptek.


(36)

28

Iswanto, P., N.M. Surdia, dan I.M. Arcana. 2002. Biodegradasi Poli dengan Lumpur Aktif. Majalah Ilmiah UNSOED No. 1/Th. XXVII (Edisi Maret). Jendrossek, D. dan R. Handrick. 2002. Microbial Degradation of

Polyhydroxyalkanoates. Annu. Rev. Microbiol. 56, 403–32. Julianti, E. dan M. Nurminah, 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan.

Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kreig, N.R. dan Holt, J.G. 1984. Burgey’s Manual of Systematic Bacteriology, Jilid I. Williams & Wilkins, Baltimore.

Krochta, J.M. 2007. Film, edible. In: Yam KL(ed). The Wiley Ensyclopedia of Packaging Technology. 3rdedition. Canada: A Wiley Interscience Publication, John Wiley & Sons Inc., pp 457-464.

Margareth, F.W. 1998. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Noveriana, Yustia. 2010. Penggunaan Katong Plastik dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Orhan, Y. dan H. Buyukgungor. 2000. Enhancement of biodegradability of disposable polyethylene in controlled biological soil. Internati Biodeterior Biodegrad. 45, 511-514.

Peacock, A. J. 2000. Hand Book of Polyethylene Structures, Properties,and Applications. Marcel Dekker, Inc.

Piringer, O.G. Dan Baner, A.L. 2008. Plastic Packaging. Secon, Completely Revised Edition. WILEY-VCH Verlag GmbH and Co. KgaA, Weinheim. P.349.

Prats, D., C. Lopez, D. Vallejo, P. Varo, V.M. Leon. 2006. Effect of temperature on the biodegradation of Linear Alkylbenzene Sulfonat and alcohol ethoxylate.

J. Surfact. Det. 9, 69–75.

Sihaloho, E.B. 2011. Evaluasi Biodegradabilitas Plastik Berbahan Dasar

Campuran Pati dan Polietilen Menggunakan Metode Enzimatik, Konsorsia Mikroba dan Pengomposan. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas

Indonesia.

Stevens, M.P. 2007. Polymer Chemistry. Iis Sopyan, penerjemah. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.


(37)

29

Sularmo, H. Bukhori, T.B.S. Jaya, dan Tugiyono. 2010. Dampak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung terhadap Kualitas Air Sumur, Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Keteguhan Bandar Lampung. Ruwa Jurai. 6, 68.

Suppakul, P. 2006. Plasticizer and Realtive Humidity Effects on Mechanical Properties of Cassava Flour Films, Department of Packaging Technology, Faculty of Argo-Industry, Kosetsart University, Bangkok, Thailand. Surdia, T. Dan Saito S. 1985. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: PT. Pradnya

Paramita

Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. PT. Alami. Bandung.

Srikhant, Pilla. 2011. Handbook of Bioplastics and Biocomposites Engineering Applications. University of Wisconsin-Madison, USA.

Tokiwa, Y. dan B.P. Calabia. 2004. Degradation of Microbial Polyester. Biotechnology Letters. 26, 1181-1189.

Trisnawidarti, T., Nopiyanti, dan Muzakar. 2010. Penggunaan Metode Pencampuran (Blending) dalam Pembuatan Plastik Biodegradabel. http://www.scribd.com/doc/53513995/TUGAS -TERSTRUKTUR-DP diakses 7 November 2013, 09:17.

Windadri, F.I. 1988. Mikroflora pada Permukaan Plastik dan Pengaruhnya terhadap Sifat Fisik Plastik. Skripsi. Fakultas Biologi, Universitas Gajah Mada.

Zusfahair, P.Lestari, D.N. Ningsih, dan S. Widyaningsih. 2007. Biodegradasi Polietilena Menggunakan Bakteri dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Gunung Tugel Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknik, Unsoed Purwokerto.


(1)

air mengalir (Margareth, 1998). 2. Pewarnaan spora

Gelas benda dibersihkan menggunakan alkohol dan dikeringkan di atas api spiritus. Diatas gelas benda ditetesi 3 ose aquades secara aseptis, kemudian diambil 1 ose biakan bakteri lalu diratakan pada gelas benda hingga membentuk lapisan tipis, dikeringkan dengan cara fiksasi. Lapisan biakan bakteri ditetesi dengan malchit green secara berlebihan selama 10 menit. Setelah itu preparat dicuci dengan air mengalir dan dikering anginkan. Kemudian preparat ditetesi dengan safranin selama 5 detik, dicuci dengan air mengalir dan dikering anginkan

(Margareth, 1998).

c. Uji pertumbuhan berdasarkan kebutuhan oksigen

Masing-masing biakan murni bakteri diinokulasikan pada medium NB, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu ruang. Diamati pola pertumbuhan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen.

d. Uji katalase

Larutan H2O2 3% diletakkan pada objek glass kemudian diberi isolat bakteri menggunakan jarum ose. Jika terbentuk


(2)

16

e. Uji motilitas

Sebanyak 1 ose isolat bakteri diinokulasi pada medium SSM (Semi

Solid Medium) tegak, kemudian diinkubasi pada suhu lingkungan

selama 48 jam. Hasil positif jika terdapat rambatan-rambatan disekitar bekas tusukan jarum ose.

E. Diagram Alir Penelitian

Pengambilan sampel

Isolasi bakteri

Uji biodegradasi plastik hitam dengan interval waktu 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 hari

Karakterisasi bakteri

Pengamatan morfologi koloni

Pengamatan mikroskopik

Uji Kebutuhan oksigen

Uji katalase Uji motilitas Persentase kehilangan berat dan

regangan plastik hitam

Analisis data

Isolat murni

Pengukuran

Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi α (5%).

Gambar 3. Bagan prosedur isolasi dan karakterisasi bakteri pendegradasi plastik hitam


(3)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Didapatkan delapan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam dari Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung.

2. Hasil karakterisasi secara morfologi dan fisiologi menunjukkan bahwa isolat bakteri PL1, PL2, PL3, PL4, PL5, dan PL7 termasuk ke dalam genus Bacillus, isolat bakteri PL6 termasuk ke dalam genus

Staphylococcus, dan isolat bakteri PL8 termasuk ke dalam genus

Micrococcus.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kondisi lingkungan optimum yang dibutuhkan isolat bakteri pendegradasi plastik hitam sehingga dapat mempercepat proses degradasi plastik hitam tersebut.


(4)

27

DAFTAR PUSTAKA

Artham, T. dan M. Doble. 2008. Biodegradation of Aliphatic and Aromatic Polycarbonates. Macromol Symp. 115, 63-143.

Balasubramanian, V. et al. 2010. High-density polyethylene (HDPE)-Degrading Potential Bacteria from Marine Ecosystem of Gulf of Mannar India. J. compilation The Society for Applied Microbiology, Letters in Applied

Microbiology. 51, 205-211.

Bergey, N.R. Kreig, J.G. Holt, dan P.H.A. Sneath. 1994. Bergeys Manual of

Determinative Bacteriology. Ninth Edition, William & Wilkuns,

Baltimore.

Bikiaris, D.N., G.Z. Papageorgiou, dan D.S. Achilis. 2006. Synthesis and

Comparative Biodegradability studies of three poly (alkaline succinate)s.

www.elsevier.com/locate/polydegstab diakses 7 November 2013, 10:13. Cappucino, J.G., N. Sherman. 1992. Microbiology a Laboratory Manual 3rd

Edition. The Benjamin Cummings Publishing Company Inc. Redwood

City, California.

Darmasetiawan, Martin. 2004. Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jakarta: Ekamitra Engineering.

Excelplas Australia . 2003. The impacts of degradable plastic bags in Australia

Final Report to Department of The Environment and Heritage, Centre for

Design sustainability reseacrh solution. Australia.

Griffin, G.J.L. 1994. Test Methods and Standards for Biodegradable Plastic. In: Chemistry and Technology of Biodegradable Polymer: Blackie Academic and Proffesional, Chapman and Hall.

Gunawan, I., Deswita, K.K. Aloma, dan Sudirman. 2007. Sintesis dan

Karakterisasi Komposit High Density Polyethylene - Pati Tapioka.


(5)

Lumpur Aktif. Majalah Ilmiah UNSOED No. 1/Th. XXVII (Edisi Maret). Jendrossek, D. dan R. Handrick. 2002. Microbial Degradation of

Polyhydroxyalkanoates. Annu. Rev. Microbiol. 56, 403–32. Julianti, E. dan M. Nurminah, 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan.

Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kreig, N.R. dan Holt, J.G. 1984. Burgey’s Manual of Systematic Bacteriology, Jilid I. Williams & Wilkins, Baltimore.

Krochta, J.M. 2007. Film, edible. In: Yam KL(ed). The Wiley Ensyclopedia of

Packaging Technology. 3rdedition. Canada: A Wiley Interscience

Publication, John Wiley & Sons Inc., pp 457-464.

Margareth, F.W. 1998. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Noveriana, Yustia. 2010. Penggunaan Katong Plastik dan Dampaknya Terhadap

Lingkungan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Orhan, Y. dan H. Buyukgungor. 2000. Enhancement of biodegradability of disposable polyethylene in controlled biological soil. Internati Biodeterior

Biodegrad. 45, 511-514.

Peacock, A. J. 2000. Hand Book of Polyethylene Structures, Properties,and

Applications. Marcel Dekker, Inc.

Piringer, O.G. Dan Baner, A.L. 2008. Plastic Packaging. Secon, Completely Revised Edition. WILEY-VCH Verlag GmbH and Co. KgaA, Weinheim. P.349.

Prats, D., C. Lopez, D. Vallejo, P. Varo, V.M. Leon. 2006. Effect of temperature on the biodegradation of Linear Alkylbenzene Sulfonat and alcohol ethoxylate.

J. Surfact. Det. 9, 69–75.

Sihaloho, E.B. 2011. Evaluasi Biodegradabilitas Plastik Berbahan Dasar

Campuran Pati dan Polietilen Menggunakan Metode Enzimatik, Konsorsia Mikroba dan Pengomposan. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas

Indonesia.

Stevens, M.P. 2007. Polymer Chemistry. Iis Sopyan, penerjemah. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.


(6)

29

Sularmo, H. Bukhori, T.B.S. Jaya, dan Tugiyono. 2010. Dampak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung terhadap Kualitas Air Sumur, Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Keteguhan Bandar Lampung.

Ruwa Jurai. 6, 68.

Suppakul, P. 2006. Plasticizer and Realtive Humidity Effects on Mechanical

Properties of Cassava Flour Films, Department of Packaging Technology,

Faculty of Argo-Industry, Kosetsart University, Bangkok, Thailand. Surdia, T. Dan Saito S. 1985. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: PT. Pradnya

Paramita

Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar Pengolahan Buangan

Secara Biologis. PT. Alami. Bandung.

Srikhant, Pilla. 2011. Handbook of Bioplastics and Biocomposites Engineering

Applications. University of Wisconsin-Madison, USA.

Tokiwa, Y. dan B.P. Calabia. 2004. Degradation of Microbial Polyester.

Biotechnology Letters. 26, 1181-1189.

Trisnawidarti, T., Nopiyanti, dan Muzakar. 2010. Penggunaan Metode

Pencampuran (Blending) dalam Pembuatan Plastik Biodegradabel.

http://www.scribd.com/doc/53513995/TUGAS -TERSTRUKTUR-DP diakses 7 November 2013, 09:17.

Windadri, F.I. 1988. Mikroflora pada Permukaan Plastik dan Pengaruhnya terhadap Sifat Fisik Plastik. Skripsi. Fakultas Biologi, Universitas Gajah Mada.

Zusfahair, P.Lestari, D.N. Ningsih, dan S. Widyaningsih. 2007. Biodegradasi Polietilena Menggunakan Bakteri dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Gunung Tugel Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknik, Unsoed Purwokerto.