Faktor Kecenderungan Perilaku Ekspresif

47 Jumlah siswa paling banyak kecenderungan perilaku ekspresifnya Sangat Baik yaitu ada 10 41,72 siswa, Baik ada 8 33,3 siswa, cukup baik ada 5 20,8 siswa, kurang baik ada 1 4,2 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kriteria buruk 0,0. Nilai rerata diperoleh sebesar 9,00 terletak pada interval 7,58 – 9,74, maka Perilaku sosial siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga berdasarkan faktor kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial adalah baik. Apabila digambarkan dalam bentuk histogram, berikut gambar histogram yang diperoleh: 1 5 8 10 2 4 6 8 10 12 buruk kurang baik cukup baik baik sangat baik frek u e n si Kriteria Kecenderungan Perilaku Ekspresif Gambar 3. Histogram Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga Berdasar Faktor Kecenderungan Perilaku Ekspresif. 48 Tabel 12. Rerata Perilaaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate N Faktor Rerata Interval Kategori 1 Perilaku peran 9,13 9 ke atas Sangat baik 2 Perilaku dalam hubungan sosial 11,71 11,25 ke atas Sangat baik 3 Perilaku ekspresif 9,00 7,58 – 9,74 Baik Secara keseluruhan dari 40 butir pernyataan hasil penelitian memperoleh nilai maksimum sebesar 38 dan nilai minimum 21. Subjek penelitian berjumlah 24 siswa. Rerata diperoleh sebesar 29,83 dan standar deviasi 3,897. Tabel 13. Penghitungan Normatif Kategorisasi Perilaku Sosial Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga. Formula Interval Kategori Frekuensi Persentase M + 1,5SD ke atas 30 ke atas Sangat Baik 12 50 M + 0,5 SD – M + 1,5 SD 23,33 – 29,99 Baik 11 45,8 M - 0,5 SD – M + 0,5 SD 16,67 – 23,32 Cukup baik 1 4,2 M - 1,5 SD – M - 0,5 SD 10 – 16,66 Kurang baik 0,0 M – 1,5 SD ke bawah 9,99 ke bawah Buruk 0,0 Jumlah 24 100,0 Keterangan : M = Mean ideal = maksimal ideal + minimal ideal2 = 40 + 02 = 20 SD =Standar deviasi ideal SD = maksimal ideal - minimal ideal6 = 40 - 06 =6,67 Dari tabel diatas diperoleh jumlah siswa paling banyak perilaku sosialnya Sangat Baik yaitu ada 12 50 siswa, Baik ada 11 45,8 siswa, cukup baik ada 1 4,2 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk 49 dalam kriteria kurang baik dan buruk 0,0. Nilai rerata diperoleh sebesar 29,83 terletak pada interval 23,33 – 29,99, maka Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate Di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga secara keseluruhan adalah baik. Apabila digambarkan dalam bentuk histogram yang diperoleh dari Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga . 1 11 12 2 4 6 8 10 12 14 buruk kurang baik cukup baik baik sangat baik frek u e n si Kriteria Perilaku Sosial Siswa Gambar 4. Histogram Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku sosial siswa peserta ekstrakurikuler karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga diperoleh jumlah siswa dengan perilaku sosialnya sangat baik yaitu ada 12 50 siswa, baik ada 11 45,8 siswa, cukup baik ada 1 4,2 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kriteria kurang baik dan buruk 0,0.. Nilai rerata diperoleh sebesar 29,83 terletak pada interval 23,33 – 29,99, maka 50 Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga secara keseluruhan adalah baik. Apabila perilaku sosial siswa peserta ekstrakurikuler karate di SD Kristen Bina Harapan dikaji berdasarkan faktor, hasil perhitungan menunjukan bahwa perilaku sosial berdasarkan kecenderungan peran termasuk dalam kategori sangat baik dengan rerata 9,13 masuk dalam interval 9 ke atas, untuk faktor kecenderungan dalam hubungan sosial termasuk dalam kategori sangat baik dengan rerata 11,71 masuk dalam interval 11,25 ke atas, penjabaran dalam hal ini berarti, bahwa para siswa peserta ekstrakurikuler karate memiliki sifat, dapat diterima oleh orang lain, mudah bergaul, sifat ramah, simpatik yang sangat baik., dan untuk faktor perilaku ekspresif termasuk dalam kategori baik dengan rerata 9,00 masuk dalam interval 7,58-9,74, penjabarannya berarti, bahwa para siswa peserta ekstrakurikuler karate memiliki perilaku suka bersaing, agresif, kalem atau tenang secara sosial, sifat menonjolkan diri yang baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum siswa peserta ekstrakurikuler karate dapat berperilaku baik dalam menempatkan diri sebagai individu, maupun dalam hubungan sosialnya. Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak mengganggu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat . 51 Perilaku sosial seseorang tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain. Perilaku tersebut ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Butir pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah butir nomor 5, 16 dan 19 dengan 24 responden masuk dalam kategori positif . Butir nomor 5 mengungkap tentang responden yang mengikuti tata tertib dengan senang hati, butir nomor 16 mengungkap tentang responden yang tidak senang jika temannya membuat kesalahan sedang butir nomor 19 mengungkap tentang responden yang tidak senang dalam kesendirian. Butir skor yang mendapat jawaban paling rendah adalah pernyaataan nomor 10 dan 36 dengan 8 responden masuk kategori positif. Pernyataan nomor 10 mengungkap tentang perilaku responden yang menyiapkan diri hanya ketika diberi perintah oleh pelatih, sedang butir nomor 36 mengungkap tentang perilaku responden yang gugup ketika dalam situasi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler karate para siswa memiliki perilaku sosial yang baik. 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku sosial siswa peserta ekstrakurikuler karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga diperoleh jumlah siswa dengan perilaku sosialnya sangat baik yaitu ada 12 50 siswa, baik ada 11 45,8 siswa, cukup baik ada 1 4,2 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kriteria kurang baik dan buruk 0,0.. Nilai rerata diperoleh sebesar 29,83 terletak pada interval 23,33 – 29,99, maka Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga secara keseluruhan adalah baik.

B. Implikasi

Sesuai dengan penemuan penelitian ini, maka implikasi dari penemuan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap kelangsungan kegiatan ekstrakurikuler karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga karena dengan adanya hasil penelitian yang menyebutkan bahwa Perilaku Sosial Siswa Peserta Ekstrakurikuler Karate di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga secara keseluruhan adalah baik hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga yang mengedepankan pendidikan karakter dan budi pekerti yang luhur.