12
c. Kecenderungan Perilaku Ekspresif Didin Budiman, 2012 :4
1 Sifat suka bersaing tidak kooperatif dan tidak suka bersaing suka bekerja sama
Orang yang suka bersaing biasanya menganggap hubungan sosial sebagai perlombaan, lawan adalah saingan yang harus
dikalahkan, memperkaya diri sendiri. Sedangkan orang tidak suka bersain menunjukkan sifat-sifat yang sebaliknya.
2 Sifat agresif dan tidak agresif Orang yang agresif biasanya suka menyerang orang lain baik
langsung ataupun tidak langsung, pendendam, menentang atau tidak patuh pada penguasa, suka bertengkar dan suka menyangkal. Sifat
orang yang tidak agresif menunjukkan perilaku sebaliknya.
3 Sifat kalem atau tenang secara sosial Orang yang kalem biasanya tidak nyaman jika berbeda dengan
orang lain, mengalami kegugupan, malu, ragu-ragu, dan merasa terganggu jika ditonton orang.
4 Sifat suka pamer atau menonjolkan diri Orang yang suka pamer biasanya berperilaku berlebihan, suka
mencari pengakuan, berperilaku aneh untuk mencari perhatian orang lain.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler Karate
a. Pengertian Ekstrakurikuler
Menurut Rusli Lutan 1986:72 Program ekstrakurikuler merupakan bagian internal dari proses belajar yang menekankan pada pemenuhan
kebutuhan anak didik. Antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sesungguhnya tidak dapat dipisahkan, bahkan kegiatan ekstrakurikuler
perpanjangan pelengkap atau penguat kegiatan intrakurikuler untuk menyalurkan bakat atau pendorong perkembangan potensi anak didik
mencapai tarap maksimum. Menurut Hernawan 2009:125 yang menyatakan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk menunjang keberhasilan program kurikuler.
13
Mikarsa 2007:10.29
yang menyebutkan
bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah suatu wadah untuk mengembangkan minat, bakat, dan daya kreativitas peserta didik yang dilaksanakan diluar jam pelajaran
sekolah, yang pada akhirnya dapat mendukung keberhasilan program pengajaran.
b. Dasar Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Dasar pelaksanaan ekstrakurikuler di SD Kristen Bina Harapan Purbalingga adalah Peraturan Mentri Nomor 62 tahun 2014 yang
menggantikan Peraturan Menteri Nomor 81A Tahun 2013. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas:
1 Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib